Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

BMKG Ungkap Potensi Hujan Lebat dan Badai Meningkat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Nov 2025 15:27 WIB

Aerial view of a man with umbrella walking under heavy rain. High resolution 42Mp outdoors digital capture taken with SONY A7rII and Canon EF 70-200mm f/2.8L IS II USM Telephoto Zoom Lens
Ilustrasi hujan / Foto: Getty Images/fcafotodigital
Jakarta -

Cuaca ekstrem bakal terjadi selama sepekan ke depan, Bunda. Beberapa wilayah di Tanah Air akan terdampak cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan angin kencang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), 43,8 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan hingga akhir Oktober. Peralihan musim ini berimbas pada meningkatnya kemungkinan cuaca ekstrem di berbagai daerah. Selain hujan lebat dan angin kencang, cuaca ekstrem juga dapat menimbulkan ancaman siklon tropis dari arah selatan Indonesia.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat ini hujan mulai meluas dari wilayah barat menuju timur Indonesia. Kondisi tersebut akan terus meningkat intensitasnya dalam beberapa pekan mendatang.

"Kita sedang memasuki periode transisi menuju puncak musim hujan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir, terutama di wilayah selatan Indonesia yang mulai terpengaruh sistem siklon tropis dari Samudra Hindia," kata Dwikorita, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Dwikorita mengingatkan, puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2025 hingga Februari 2026. Namun, meski hujan mulai meningkat, suhu maksimum harian masih cukup tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, bahkan ada yang mencapai 37 derajat Celsius. Kondisi atmosfer yang belum stabil tersebut membuat potensi cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu.

Menurut Dwikorita, dinamika atmosfer saat ini cukup aktif dengan pengaruh MJO, yaitu gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut positif di perairan Indonesia yang memperkuat pembentukan awan hujan.

"Kombinasi faktor ini menyebabkan potensi hujan lebat dan badai meningkat di banyak wilayah. Oleh karena itu, masyarakat perlu terus memantau informasi peringatan dini dari BMKG," ungkapnya.

Seperti dijelaskan sebelumnya, intensitas hujan tinggi terjadi di beberapa daerah. Lantas, di mana wilayah yang bakal terdampak cuaca ekstrem?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda