Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Paspor Malaysia Kini Sekuat Amerika, Kok Bisa? Ini Bedanya dari Indonesia

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Oct 2025 09:00 WIB

Passports, different types. Travel turism or customs concept background. 3d
Ilustrasi paspor / Foto: Getty Images/iStockphoto/Bet_Noire
Daftar Isi

Bunda, ada kabar heboh dari dunia perjalanan global. Paspor negara tetangga kita, Malaysia, kini berada di posisi yang sangat bergengsi dan setara dengan Amerika Serikat (AS). Bahkan, paspor Malaysia ini mengalahkan Inggris. Dilansir dari CNN Indonesia, kabar ini datang dari Indeks Paspor Henley terbaru yang baru dirilis. Posisi Malaysia yang melonjak drastis ini tentu bikin kita penasaran. Lalu bagaimana ya nasib paspor Indonesia di mata dunia?

Paspor Singapura terkuat, jauh melampaui Malaysia dan Indonesia

Berdasarkan data Indeks Paspor Henley yang dirilis pada 14 Oktober 2025, Singapura kembali dinobatkan sebagai paspor paling kuat di dunia. Pemegang paspor Singapura mendapatkan akses bebas visa ke 193 destinasi dari total 227 destinasi di seluruh dunia. Kekuatan paspor Singapura ini jauh melampaui Paspor Malaysia (peringkat 12) dan Paspor Indonesia (peringkat 70).

Di belakangnya, Korea Selatan menempati peringkat kedua dengan akses bebas visa ke 190 destinasi, disusul Jepang di peringkat ketiga dengan 189 destinasi. Yang menjadi sorotan, tren kontras dialami oleh Amerika Serikat (AS). Setelah sempat menduduki peringkat pertama pada tahun 2014, kekuatan paspor AS terus melemah. Dalam edisi Oktober 2025 ini, AS resmi keluar dari 10 besar dan kini berada di peringkat ke-12.

Paspor Malaysia setara dengan Amerika Serikat

Ini dia yang paling ramai dibicarakan, Bunda. Paspor Malaysia melonjak naik dan kini resmi setara dengan paspor Amerika Serikat. Keduanya sama-sama berada di peringkat ke-12 dunia.

Pemegang paspor AS dan Malaysia sama-sama dapat mengakses 180 destinasi secara bebas visa dari 227 destinasi global. Christian H. Kaelin, Ketua Henley & Partners, menjelaskan penurunan peringkat AS sebagai indikator perubahan fundamental.

"Menurunnya kekuatan paspor AS selama dekade terakhir lebih dari sekadar perombakan peringkat, ini menandakan pergeseran fundamental dalam mobilitas global dan dinamika soft power," ujarnya.

Ia menambahkan, "Negara-negara yang merangkul keterbukaan dan kerja sama semakin maju, sedangkan negara-negara yang mengandalkan privilege masa lalu justru tertinggal."

Lalu, bagaimana dengan paspor Indonesia?

Meskipun paspor Malaysia menunjukkan peningkatan pesat, sayangnya, paspor Indonesia masih harus berjuang keras. Jauh dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, paspor Indonesia berada di peringkat ke-70 dunia dalam Indeks Paspor Henley pada 14 Oktober 2025.

Pemegang paspor Indonesia hanya memiliki akses bebas visa ke 73 negara. Posisi ini tertinggal jauh dari Malaysia (peringkat 12) dan Singapura (peringkat 1), bahkan dari Timor Leste yang berada di peringkat ke-56. 

Berikut peringkat paspor terkuat dunia 2025

Peringkat 1: Singapura (193)
Peringkat 2: Korea Selatan (190)
Peringkat 3: Jepang (189)
Peringkat 4: Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, Swiss (188)
Peringkat 5: Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, Belanda (187)
Peringkat 6: Yunani, Hongaria, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Swedia (186)
Peringkat 7:  Australia, Republik Ceko, Malta, Polandia (185)
Peringkat 8: Kroasia, Estonia, Slowakia, Slovenia, Uni Emirat Arab, Inggris Raya (184)
Peringkat 9: Kanada (183)
Peringkat 10: Latvia, Liechtenstein (182)
Peringkat 11:  Islandia, Lituania (181)
Peringkat 12: AS, Malaysia (180)
...
Peringkat 70: Indonesia (73)

Semoga ke depannya, paspor Indonesia bisa ikut meroket naik ya, Bunda, agar kita bisa jalan-jalan ke mana saja tanpa ribet mengurus visa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda