Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Arti La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha pada Ayat Terakhir Al-Baqarah, Penyemangat Orang Sabar

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 17 Oct 2025 22:30 WIB

Ilustrasi baca al-qur'an
Ilustrasi Arti La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha pada Ayat Terakhir Al Baqarah, Penyemangat Orang Sabar/Foto: Getty Images/Raka Bayuwana
Daftar Isi
Jakarta -

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman bagi muslim di seluruh dunia untuk menjalani kehidupan. Ini terdiri dari 114 surah yang ditulis dalam bahasa Arab dan memiliki makna mendalam.

Setiap ayat yang tercantum dalam Al-Qur’an tentunya mengandung pelajaran, peringatan, dan petunjuk agar umat muslim selalu bersyukur dan menjalani kebaikan sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Salah satu potongan ayat yang memiliki makna mendalam adalah ayat terakhir dalam surat Al-Baqarah, yaitu La yukallifullahu nafsan illan wus’aha. Lantas, apa arti dan keutamaan bagi muslim yang membacanya? Simak berikut ini.

Arti La yukallifullahu nafsan illa wus’aha: Arab, latin, dan artinya

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 286 sebagai berikut:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣran kamā ḥamaltahū 'alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa'fu 'annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal qaumil-kāfirīn(a)

Artinya:

“Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”

Tafsir Al-Baqarah ayat 286

Berikut tafsir ringkas Al-Baqarah ayat 286 dikutip dari situs web Kementerian Agama.

Tidak ada yang berat dalam beragama, dan tidak perlu ada kekhawatiran tentang tanggung jawab atas bisikan-bisikan hati, sebab Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia, yakni setiap manusia, mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya walaupun baru dalam bentuk niat dan belum wujud dalam kenyataan, dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya dan wujud dalam bentuk nyata.

Mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa dalam melaksanakan apa yang Engkau perintahkan atau kami melakukan kesalahan karena suatu dan lain sebab. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami seperti orang-orang Yahudi yang mendapat tugas yang cukup sulit karena ulah mereka sendiri, misalnya untuk bertobat harus membunuh diri sendiri. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya, baik berupa ketentuan dalam beragama maupun musibah dalam hidup dan lainnya. Maafkanlah kami, yakni hapuslah dosa-dosa kami, ampunilah kami dengan menutupi aib kami dan tidak menghukum kami akibat pelanggaran, dan rahmatilah kami dengan sifat kasih dan rahmat-Mu yang luas, melebihi penghapusan dosa dan penutupan aib. Engkaulah pelindung kami, karena itu maka tolonglah kami dengan argumentasi dan kekuatan fisik dalam menghadapi orang-orang kafir.

Keutamaan ayat terakhir surah Al-Baqarah

Dalam buku Tadabur Al-Qur'an karya Syaikh Adil Muhammad Khalil, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut,

“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah di malam akhir, maka cukup baginya hal tersebut.” (HR. Al-Bukhari dari sahabat Ibnu Mas’ud)

Ibnu Hajar berkata, “Maksud dari kata ‘cukup baginya’, yaitu cukup baginya dua ayat tersebut agar terhindar dari kejahatan manusia dan jin, cukup baginya dari qiyamullail, dan cukup baginya pahala dari dua ayat tersebut.

Sementara itu, Al-Hakim turut meriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala menulis kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya yang menutup surah Al-Baqarah dengan keduanya. Tidakkah kedua ayat tersebut dibaca di dalam sebuah rumah, kecuali setan tidak ada yang berani mendekatinya selama tiga malam.”

5 Janji Allah SWT kepada orang yang bersabar

Tahukah Bunda? Kata sabar disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak kurang lebih 103 kali. Adapun janji Allah SWT kepada orang-orang yang sabar tercermin dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Berikut di antaranya:

1. Memperoleh pahala berlipat

Pahala ini mencakup pahala di dunia maupun di akhirat, janji ini tercantum dalam surat An-Nahl ayat 41-42 yang berbunyi sebagai berikut:

وَالَّذِيۡنَ هَاجَرُوۡا فِى اللّٰهِ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا ظُلِمُوۡا لَـنُبَوِّئَنَّهُمۡ فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً ؕ وَلَاَجۡرُ الۡاٰخِرَةِ اَكۡبَرُۘ لَوۡ كَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَۙ‏ ٤١ الَّذِيۡنَ صَبَرُوۡا وَعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَ‏ ٤٢

Artinya:

“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”

2. Mendapat keberuntungan

Dalam surat Ali-Imran ayat 100, Allah SWT menyebutkan bahwa orang yang sabar dan bertawakal niscaya akan mendapatkan keberuntungan.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”

3. Derajat yang tinggi

Allah SWT juga akan menaikkan derajat umat muslim yang selalu bersabar. Ini tercantum dalam surat Al-Furqan ayat 75 yang berbunyi sebagai berikut:

اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًاۙ ۝٧٥

Artinya:

“Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.”

4. Mendapat ampunan, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWT

Allah SWT akan memberikan petunjuk, rahmat, dan ampunan sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 155-157 yang berbunyi sebagai berikut:

وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ‏ ١٥٥ الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ‏ ١٥٦ اُولٰٓٮِٕكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوٰتٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌوَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُهۡتَدُوۡنَ‏ ١٥٧

Artinya:

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

5. Allah SWT bersama hamba-Nya yang sabar

Dalam surat Ali-Imran ayat 146, disebutkan bahwa Allah SWT bersama dengan orang-orang yang sabar ketika ditimpa kesulitan.

وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya:

“Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”

Nah, itulah arti La yukallifullahu nafsan illa wus’aha pada ayat terakhir surat Al-Baqarah dan janji Allah SWT pada orang yang sabar. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda