
moms-life
Psikolog Ungkap 5 Kalimat Efektif nan Elegan untuk Tanggapi Saran yang Tidak Diminta
HaiBunda
Kamis, 09 Oct 2025 22:25 WIB

Daftar Isi
-
5 Kalimat efektif untuk menanggapi saran yang tidak diinginkan
- 1. “Terima kasih sudah berbagi. Saya akan mempertimbangkannya”
- 2. “Itu pandangan yang bermanfaat. Saya lebih suka menanganinya dengan cara ini”
- 3. “Saya menghargai masukan kamu. Saya sudah punya rencana untuk melangkah maju”
- 4. “Itu sangat berarti. Saat ini, saya lebih menghargai dukungan daripada solusi”
- 5. “Saya mengerti. Kalau butuh bimbingan lebih lanjut, saya akan menghubungi kamu”
Menanggapi saran atau nasihat yang tidak diminta (dan mungkin buruk) bisa menjadi sulit. Jika terdengar setengah tertarik, mungkin Bunda seolah membuka pintu untuk lebih banyak nasihat buruk.
Namun, jika terlalu agresif menutup diri terhadap orang tersebut, Bunda dapat merusak hubungan dengannya.
Dilansir dari laman Psychology Today, kuncinya adalah menjawab dengan cara yang tidak menunjukkan kekuatan pribadi.
5 Kalimat efektif untuk menanggapi saran yang tidak diinginkan
Mengakui dengan tenang dan hormat, tetapi tidak menyerahkan kendali adalah salah satu cara ampuh untuk menanggapi orang yang memberikan saran yang tidak Bunda inginkan. Berikut beberapa kalimat sederhananya.
1. “Terima kasih sudah berbagi. Saya akan mempertimbangkannya”
Dilansir dari laman CNBC Make It, ini adalah cara yang sopan untuk mengakui masukan seseorang tanpa mengurung diri.
Cara ini menjaga kedamaian dan mengakui kontribusi orang lain, sekaligus menjaga agar kewenangan pengambilan keputusan tetap berada di tangan Bunda.
Ini adalah batasan yang paling lunak, paling baik dalam situasi seperti ketika rekan kerja memberi masukan tentang bagaimana Bunda harus menjalankan proyek, atau ketika seorang kerabat memberi masukan tentang pilihan pribadi.
Ideal untuk konteks profesional dan pribadi di mana Bunda ingin tetap sopan, tetapi tidak mengundang masukan lebih lanjut.
2. “Itu pandangan yang bermanfaat. Saya lebih suka menanganinya dengan cara ini”
Ini menunjukkan bahwa Bunda mendengarkan perspektif mereka sambil tetap memegang kendali atas cara bertindak.
Hal ini menyeimbangkan rasa hormat sekaligus menghargai otonomi sendiri, dan penelitian menunjukkan bahwa melindungi wewenang adalah kunci kesejahteraan, motivasi, dan kepercayaan diri.
Namun, jika saran tersebut datang dari seseorang yang lebih berpengalaman atau memiliki pengawasan, mungkin masuk akal untuk mengikuti arahan mereka kecuali Bunda memiliki alasan yang sangat kuat untuk tidak melakukannya.
3. “Saya menghargai masukan kamu. Saya sudah punya rencana untuk melangkah maju”
Ini menutup lingkaran dengan penuh rasa hormat sekaligus memberi sinyal bahwa Bunda telah mengendalikan segalanya. Ini juga mengurangi kemungkinan mereka akan terus memberikan saran berulang karena sudah memiliki arahan.
Gunakan ini untuk nasihat yang berulang atau mendesak, seperti rekan kerja yang terus memaksakan “cara yang lebih baik” dalam melakukan sesuatu, atau anggota keluarga yang tidak memercayai Bunda untuk melanjutkan membuat pilihan sendiri.
4. “Itu sangat berarti. Saat ini, saya lebih menghargai dukungan daripada solusi”
Hal ini membingkai ulang interaksi dengan mengarahkan mereka kepada apa yang dibutuhkan, yaitu dukungan emosional, alih-alih instruksi. Hal ini menyalurkan niat baik mereka sekaligus melindungi rasa kendali.
Ia berguna dalam situasi pribadi, seperti saat teman atau keluarga memberikan nasihat, tetapi yang benar-benar dibutuhkan adalah empati dan seseorang yang mau mendengarkan.
Penelitian menemukan bahwa dukungan emosional sering kali membantu kita merasa lebih baik saat stres, sementara pemberian solusi terkadang dapat meleset atau bahkan menjadi bumerang.
5. “Saya mengerti. Kalau butuh bimbingan lebih lanjut, saya akan menghubungi kamu”
Hal ini memvalidasi upaya mereka, tetapi tetap menetapkan batasan yang jelas. Pendekatan ini mencegah masukan yang tidak diminta lebih lanjut sekaligus membuka peluang bagi Bunda untuk meminta saran sesuai keinginan.
Berguna saat Bunda perlu penutup percakapan dengan tegas, misalnya saat dibombardir dengan kata “seharusnya” di tempat kerja, atau saat seseorang terus-menerus mencampuri kehidupan pribadi.
Nah, itulah beberapa kalimat efektif yang dapat Bunda sampaikan ketika menanggapi saran yang tidak diinginkan dengan elegan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kata-kata Bijak dalam Bahasa Inggris untuk Memotivasi Bunda

Mom's Life
35 Kata-Kata Rindu Ibu yang Sudah Meninggal, Sampaikan Isi Hati

Mom's Life
45 Kata-kata Bijak Bahasa Inggris dari Orang Terkenal, Bunda Relate?

Mom's Life
50 Kata-Kata Bahasa Inggris Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Instagram

Mom's Life
35 Kata-Kata Bijak Kecewa pada Pasangan, Semangat Move On Bun

Mom's Life
50 Kata-Kata Bijak Tentang Hubungan Kakak Adik, Ungkapan Rasa Sayang
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda