
moms-life
Apakah Semangka Bagus untuk Diet? Ini Kata Studi
HaiBunda
Minggu, 05 Oct 2025 12:50 WIB

Daftar Isi
Bunda sering menambahkan semangka ke bagian menu harian saat diet? Apakah semangka bagus untuk diet? Mari kita lihat kata studi dan pakar.
Semangka menjadi buah yang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama terkait tren diet ekstrem yang dikenal dengan istilah watermelon diet. Diet ini menekankan konsumsi semangka saja selama beberapa hari dengan klaim mampu menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, hingga membersihkan racun dari tubuh.
Benarkah semangka bisa dijadikan senjata ampuh untuk diet sehat? Sejumlah pakar gizi menegaskan, meski semangka kaya akan vitamin dan mineral serta rendah kalori, bukan berarti mengonsumsinya secara berlebihan dalam jangka panjang aman untuk kesehatan.
Diet berbasis semangka semata justru digolongkan sebagai fad diet atau diet tren sesaat yang seringkali menjanjikan hasil instan. Minim bukti ilmiah dan berpotensi membahayakan tubuh.
Mengutip Verywell Health, diet hanya semangka ini tidak berkelanjutan dan bisa menyulitkan untuk mempertahankan kemajuan seiring waktu. Dalam beberapa kasus, diet semangka bisa sangat berbahaya, terutama bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Selain itu, riset hingga saat ini belum mendukung klaim bahwa diet semangka efektif dalam jangka panjang. Para ahli menilai bahwa menurunkan berat badan bukan sekadar mengurangi kalori drastis, melainkan menjaga keseimbangan nutrisi dari beragam sumber makanan.
Lalu, bagaimana kata studi terbaru mengenai tren diet semangka dan apa saja potensi risiko yang bisa ditimbulkan? Mengutip juga dari Healthline, mari bahas di sini, Bunda.
Apa itu diet semangka?
Diet semangka adalah pola makan yang mengharuskan seseorang hanya mengonsumsi semangka dalam jangka waktu tertentu, biasanya 3 hingga 7 hari. Beberapa orang bahkan melaporkan sanggup menjalaninya hingga 30 hari.
Dalam praktiknya, pelaku diet bisa menghabiskan satu buah semangka besar setiap hari tanpa tambahan makanan lain. Setelah periode 'detoks', ada dua kemungkinan, Bunda kembali ke pola makan biasa atau secara perlahan menambahkan makanan lain.
Variasi lain dari diet ini memperbolehkan konsumsi dua kali makan ringan dalam sehari ditambah camilan semangka. Meski terdengar menyegarkan, pola makan ini sangat membatasi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Kandungan gisi semangka
Tidak bisa dimungkiri, semangka adalah buah rendah kalori namun kaya nutrisi. Satu cangkir semangka hanya mengandung sekitar 46 kalori, namun sarat dengan vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, serta antioksidan seperti likopen dan asam amino sitrulin.
Kandungan airnya yang mencapai lebih dari 90 persen sehingga sangat membantu hidrasi tubuh sekaligus memberi rasa kenyang. Beberapa penelitian juga menunjukkan semangka mampu mengurangi stres oksidatif, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, hingga mendukung pemulihan otot setelah olahraga.
Dalam studi tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi semangka lebih baik dalam membantu penurunan berat badan dibandingkan dengan biskuit rendah lemak. Namun penting dicatat bahwa manfaat ini diperoleh dari konsumsi semangka sebagai bagian dari diet seimbang, bukan satu-satunya makanan.
Risiko dan bahaya diet semangka
Meski terlihat sederhana, diet ini ternyata menyimpan banyak risiko. Diet semangka bisa berbahaya, khususnya bagi ibu hamil, penderita resistensi insulin, mereka yang dalam pemulihan pasca operasi, hingga Bunda dengan riwayat gangguan makan atau masalah kesehatan mental.
Efek samping diet semangka lainnya, Bunda bisa mengalami malnutrisi, masalah ginjal, gangguan pencernaan, diare, dehidrasi, hingga ketidakseimbangan elektrolit. Diet ini juga bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) yang justru berisiko memicu peradangan serta ketidakseimbangan gula darah.
Studi tentang efektivitas diet semangka
Meski banyak testimoni beredar, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan efektivitas diet semangka sebagai metode penurunan berat badan. Beberapa studi hanya menunjukkan bahwa konsumsi semangka dapat membantu mengontrol nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi keinginan makan berlebih.
Studi tahun 2020 misalnya menemukan bahwa menambahkan semangka dalam pola diet anti-inflamasi dapat membantu menurunkan persentase lemak tubuh dan indeks massa tubuh (BMI). Namun studi tersebut tidak meneliti diet semangka ekstrem, tapi hanya pemanfaatan semangka sebagai bagian dari diet seimbang.
Secara garis besar, semangka memang buah yang sehat, rendah kalori, dan kaya nutrisi. Akan tetapi, jika menjadikan semangka sebagai satu-satunya makanan dalam jangka panjang bukanlah pilihan bijak.
Pakar gizi menekankan bahwa pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup jauh lebih efektif dan aman dalam menurunkan berat badan dibandingkan diet instan. Jadi, jika Bunda ingin turun berat badan maka semangka bisa menjadi camilan sehat yang menyegarkan, bukan sebagai menu tunggal sehari-hari.
Konsultasi dengan ahli gizi jika diperlukan untuk menentukan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing. Jadi, semangka bagus untuk diet, tapi hanya jika dikonsumsi secara wajar dan bukan dijadikan satu-satunya sumber makanan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Ternyata Diet Kentang Bisa Turunkan BB secara Efektif, Ini Cara Melakukannya

Mom's Life
Perjalanan Diet Selebgram Shani Amelia, Akhirnya Sukses Turun BB 8 Kg

Mom's Life
Cerita Kristina K Turunkan Berat Badan 46 Kg Tanpa Memantang Makanan

Mom's Life
Cerita Gordon Ramsay yang Berdiet Demi Keluarga

Mom's Life
Bun, Bagi Inspirasi Diet Sehatnya Dong, Siapa Tahu Dapat Hadiah


7 Foto
Mom's Life
7 Bunda Seleb Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 75 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda