
moms-life
Tasya Farasya Tuntut Nafkah hanya Rp100 Perak dari Ahmad Assegaf di Sidang Cerai, Alasannya...
HaiBunda
Kamis, 25 Sep 2025 09:40 WIB

Daftar Isi
- 1. Ahmad Assegaf diduga lakukan penggelapan dana perusahaan sejak 2021
- 2. Hasil mediasi Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf
- 3. Tasya dan Ahmad telah cerai secara agama
- 4. Tasya minta nafkah Rp100 perak
- 5. Tasya Farasya sakit hati hingga depresi
- 6. Fokus perceraian soal kepercayaan dan pertengkaran yang tak kunjung usai
Rumah tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf belakangan ini tengah mencuri perhatian setelah dugaan perceraian terungkap ke publik.
Keduanya pun baru saja menjalani sidang perdana yang menjadi agenda mediasi. Namun, hasilnya tidak ada kemungkinan untuk rujuk.
Tasya pun sempat memberikan komentar singkat tentang perceraiannya ini. Sementara itu, Ahmad dan kuasa hukumnya memilih untuk diam dan menghindari kerumunan awak media saat ditanya mengenai jalan sidang.
“Hati-hati ya, tolong ke kuasa hukum. Makasih banyak ya,” ujar Tasya, dikutip dari laman detikcom, Rabu (24/9/2025).
1. Ahmad Assegaf diduga lakukan penggelapan dana perusahaan sejak 2021
Kuasa hukum Tasya, M. Fattah Riphat, mengatakan akar dari perceraian ini berkaitan dengan urusan perusahaan dan kepercayaan finansial. Ahmad diduga melakukan penggelapan dana perusahaan yang dijalani bersama Tasya.
“Dan juga terkait dengan dugaan penggelapan itu, kami pun melakukan upaya hukum. Kami sudah mengajukan somasi terhadap mantan suami Ibu Tasya, terkait dugaan tersebut. Untuk selanjutnya nanti kita lihat perkembangannya bagaimana,” ujar Fattah.
Diketahui, Ahmad sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di perusahaan milik Tasya. Kuasa hukum Tasya yang lainnya, Sangun Ragahdo, pun menjelaskan kepercayaan mengelola keuangan itu telah diberikan sejak 2021.
“Namun, demikian, ternyata dugaan masalah penggelapan itu telah terjadi dari tahun 2021, sejak kepercayaan itu telah diberikan oleh Ibu Tasya,” jelasnya.
2. Hasil mediasi Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf
Tasya menyerahkan penjelasan tentang hasil mediasi kepada Ragahdo. Sang kuasa hukum pun menjelaskan bahwa sidang perdana masih beragendakan pemberkasan dan mediasi. Namun, belum membuahkan hasil yang signfikan.
“Hasil dari mediasi adalah sepakat sebagian. Tapi kalau ngomongin pokok perkara, ini tetap deadlock. Artinya, tidak dapat dirujuk kembali. Sehingga sidang selanjutnya akan diadakan pada tanggal 8 Oktober 2025,” ujar Ragahdo.
3. Tasya dan Ahmad telah cerai secara agama
Ragahdo juga mengungkap bahwa perceraian secara agama sudah terjadi sebelum gugatan resmi dilayangkan.
“Sejak tanggal 10 September, sebelum gugatan ini kami ajukan, Bu Tasya telah ditalak oleh tergugat secara agama,” ungkapnya.
4. Tasya minta nafkah Rp100 perak
Dilansir dari laman insertlive, Tasya hanya meminta agar Ahmad memberikan uang Rp100 perak per bulan demi pertanggungjawabannya.
“Dalam gugatan kami, kami mengajukan nafkah senilai Rp100 karena Tasya tidak ada nafkah menikah sehingga kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab bantuan suami pada anak-anak senilai Rp100,” ujar Ragahdo.
5. Tasya Farasya sakit hati hingga depresi
Fattah mengatakan soal kepercayaan ini menjadi alasan utama perceraian. Ia menjelaskan bahwa Tasya mengalami kecewa dan sakit yang luar biasa atas apa yang dilakukan mantan suaminya.
“Sakit hati yang luar biasa gitu. Ketika sudah punya suami, sangat dipercaya baik keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan lain-lain, tiba-tiba harus menghadapi seperti ini. tapi ingat ya, ini masih dugaan. Artinya, bukti-bukti masih kami kumpulkan, kami akan masih melihat sebenarnya ini arahnya ke mana sih,” ujarnya.
Saat bertemu awak media, Tasya juga sempat membenarkan sedang menjalani terapi depresi untuk mengatasi masalah sulit tidur.
“Doain ya semuanya, mohon doanya aja. Iya betul-betul (lagi terapi), hati-hati semuanya. Saya takut ada yang jatuh,” ujar Tasya.
6. Fokus perceraian soal kepercayaan dan pertengkaran yang tak kunjung usai
Ragahdo menjelaskan bahwa alasan Tasya menggugat cerai adalah perselisihan yang terjadi terus-menerus dan tidak memungkinkan untuk rujuk.
“Fokus dalam gugatan kami adalah masalah kepercayaan. Kepercayaan yang telah diberikan sedemikian rupa, namun dikhianati. Klien kami merasa ada data-data yang menunjukkan dugaan penggelapan dalam perusahaan dengan nominal yang cukup fantastis,” tutur Rahgado.
Ia pun menegaskan bahwa nominal bukan menjadi inti dari permasalahan. Namun, bagaimana kekecewaan Tasya menjadi puncak keinginannya untuk berpisah.
“Mau nilainya miliaran, puluhan miliar, belasan juta, atau bahkan satu juta rupiah, ini tetap tentang rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh Bu Tasya atas kepercayaan yang dikhianati,” jelasnya.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Sidang Perdana 24 September

Mom's Life
5 Hal yang Mampu Cegah Perceraian, Ternyata Bukan Uang Bun

Mom's Life
Kisah Tasya Farasya & Suami Bak Drakor, Cinta Monyet dari SD hingga Menikah

Mom's Life
Kumpul Bareng Eks Suami Demi si Buah Hati

Mom's Life
'Perceraian Ini Jadi Jalan Terbaik untuk Kami dan Anak-Anak'


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Tasya Farasya Dapat Surprise dari Suami Rayakan 6 Th Menikah, Liburan ke Dubai
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda