
moms-life
15 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Manipulatif, Jangan Sampai Terperdaya!
HaiBunda
Kamis, 18 Sep 2025 22:30 WIB

Daftar Isi
-
15 Kalimat yang sering diucapkan orang manipulatif
- 1. “Kamu terlalu sensitif”
- 2. “Kurasa aku selalu menjadi orang jahat”
- 3. “Aku cuma bercanda. Santai saja”
- 4. “Jika benar-benar mencintaiku, kamu akan…”
- 5. “Kamu hanya membayangkan sesuatu”
- 6. “Semua orang setuju dengan saya”
- 7. “Setelah semua yang telah kulakukan untukmu”
- 8. “Hanya kamu yang mengerti aku”
- 9. “Jangan jadikan aku orang jahat di sini”
- 10. “Jangan emosional”
- 11. “Kupikir kamu berbeda”
- 12. “Kamu bereaksi berlebihan”
- 13. “Baiklah lakukan apa pun yang kamu mau”
- 14. “Kamu yang membuatku melakukan ini”
- 15. “Kamu selalu memutarbalikkan kata-kataku”
Menjalin hubungan tentu saja tidak mudah, terutama ketika Bunda berhadapan dengan seseorang yang ahli dalam memanipulasi.
Orang yang egois seringkali menggunakan kata-kata licik untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, membuat Bunda merasa dimanfaatkan atau bingung.
Mengenali taktik manipulatif ini merupakan langkah penting yang dapat Bunda lakukan untuk melindungi diri sendiri dan menjaga batasan yang sehat. Kali ini, Bubun juga akan membagikan beberapa kalimat yang sering diucapkan orang manipulatif.
15 Kalimat yang sering diucapkan orang manipulatif
Dilansir dari laman Psychology Today, orang manipulatif sering kali memanipulasi apa yang Bunda katakan dan lakukan. Kemudian, memutarbalikkannya sehingga apa yang Bunda katakan dan lakukan hampir tidak disadari.
Berikut beberapa kalimat yang sering diucapkan orang manipulatif:
1. “Kamu terlalu sensitif”
Kalimat ini adalah bentuk klasik dari gaslighting. Mereka mengalihkan kesalahan dan menjadikan respons emosional Bunda sebagai masalah.
Itu adalah cara untuk membatalkan perasaan Bunda, mengikir kepercayaan diri, dan membuat Bunda enggan bicara lagi.
2. “Kurasa aku selalu menjadi orang jahat”
Kalimat ini menjadikan rasa bersalah sebagai sebuah senjata. Manipulator suka membalikkan keadaan sehingga mereka menjadi korban.
Dengan membingkai dirinya sebagai orang yang disalahpahami atau diperlakukan dengan buruk, mereka mendorong Bunda ke posisi yang membuat Bunda merasa bersalah. Itu pemerasan emosional yang disamarkan sebagai rasa mengasihani diri sendiri.
3. “Aku cuma bercanda. Santai saja”
Kalimat ini juga termasuk cara menutupi kekejaman dengan humor. Ketika orang yang manipulatif mengatakan sesuatu yang jahat, menyinggung, atau agresif-pasif, lalu bersembunyi di balik pembelaan ‘hanya bercanda’, mereka sedang menghindari tanggung jawab.
Lebih buruk lagi, mereka membuat Bunda tampak seperti masalah karena bereaksi secara negatif.
4. “Jika benar-benar mencintaiku, kamu akan…”
Dilansir dari laman Bolde, ini menciptakan hubungan palsu antara cinta dan kepatuhan, yang menunjukkan bahwa jika tidak melakukan apa yang mereka inginkan, orang manipulatif tidak akan peduli.
5. “Kamu hanya membayangkan sesuatu”
Ini adalah kalimat gaslighting lainnya. Ketika orang yang manipulatif mengatakan ini, mereka tidak hanya menyangkal versi kejadian, mereka sedang menyerang kewarasan Bunda.
Hal ini dirancang untuk membingungkan Bunda, merusak ingatan, dan membuat Bunda mempertanyakan penilaian.
6. “Semua orang setuju dengan saya”
Kalimat ini mengandalkan tekanan sosial untuk memanipulasi perilaku. Sekalipun bohong, mengatakan semua orang setuju membuat Bunda merasa terisolasi dan bersalah.
Hal itu menyentuh kebutuhan dasar untuk merasa diterima, mendorong Bunda untuk menyesuaikan diri agar terhindar dari penolakan.
7. “Setelah semua yang telah kulakukan untukmu”
Kalimat ini menggunakan rasa bersalah sebagai mata uang. Para manipulator mencatat skor. Mereka tidak memberi dengan cuma-Cuma, mereka memberi agar bisa diuangkan nanti.
Ketika mengungkit kebaikan di masa lalu, yang mereka inginkan bukan rasa terima kasih, melainkan kendali.
8. “Hanya kamu yang mengerti aku”
Kalimat ini mungkin terdengar seperti sedang menyanjung. Namun, siapa sangka? Ini adalah jebakan yang sering disampaikan para manipulator untuk mendapatkan hati lawan bicaranya. Manipulator menggunakan sanjungan untuk menciptakan ketergantungan emosional.
9. “Jangan jadikan aku orang jahat di sini”
Kalimat ini adalah serangan pendahuluan terhadap akuntabilitas. Ketika orang manipulatif merasa akan ditegur, mereka akan bersikap defensif.
Dengan membingkai kekhawatiran sebagai serangan, mereka membuat Bunda merasa bersalah karena berpikir untuk meminta pertanggungjawabannya.
10. “Jangan emosional”
Kalimat ini adalah kode untuk, “Mari kita bicara sesuai keinginanku saja”. Manipulator seringkali menganggap emosi sebagai sesuatu yang irasional atau tidak relevan, terutama ketika emosi tersebut mengancam kendalinya.
Menyuruh Bunda untuk tidak emosi adalah cara untuk membungkam dan mengendalikan nada percakapan.
11. “Kupikir kamu berbeda”
Kalimat ini sarat emosi dan sengaja dibuat samar. Ini menyiratkan kekecewaan, tetapi tanpa menjelaskan kesalahan dengan jelas.
Manipulatif karena memaksa Bunda untuk mengisi kekosongan, dan dengan begitu, Bunda mulai menganalisis diri sendiri secara berlebihan dan mencoba memperbaiki apa pun yang telah dilakukan.
12. “Kamu bereaksi berlebihan”
Variasi lain dari gaslighting emosional. Alih-alih menanggapi kekhawatiran, orang yang manipulatif justru mengalihkan fokus ke reaksi.
Kini, percakapan bukan lagi tentang apa yang mereka lakukan, melainkan tentang betapa tidak masuk akalnya Bunda. Taktik ini dimaksudkan untuk membungkam kritik dengan membuat Bunda merasa malu dengan emosi.
13. “Baiklah lakukan apa pun yang kamu mau”
Ini adalah kalimat manipulasi pasif-agresif. Ia berpura-pura permisif atau acuh tak acuh, tetapi sebenarnya sarat dengan kebencian.
Si manipulator ingin Bunda merasa tidak yakin, bersalah, atau takut akan konsekuensi jika melawan mereka. Mereka tidak memberikan kebebasan.
14. “Kamu yang membuatku melakukan ini”
Dilansir dari laman Your Tango, ia mungkin akan menyalahkan Bunda atas tindakannya, baik luapan emosi, kebohongan, atau bahkan agresi fisik. Si manipulator mengklaim itu adalah reaksi atas perilaku Bunda.
15. “Kamu selalu memutarbalikkan kata-kataku”
Ini adalah taktik pengalihan. Alih-alih menjawab pertanyaan, orang manipulatif malah menuduh Bunda salah paham atau salah mengartikan mereka. Hal ini mengalihkan pembicaraan dan menempatkan Bunda dalam posisi defensif.
Nah, itulah beberapa kalimat yang sering diucapkan orang manipulatif yang dapat Bunda kenali. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kata-kata Bijak dalam Bahasa Inggris untuk Memotivasi Bunda

Mom's Life
7 Kata-kata yang Sering Digunakan Orang Manipulatif Menurut Psikolog

Mom's Life
10 Kalimat Cerdas untuk Membalas Orang Manipulatif Menurut Psikolog, Jawab dengan Elegan

Mom's Life
50 Kata-Kata Bahasa Inggris Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Instagram

Mom's Life
35 Kata-Kata Bijak Kecewa pada Pasangan, Semangat Move On Bun

Mom's Life
50 Kata-Kata Bijak Tentang Hubungan Kakak Adik, Ungkapan Rasa Sayang
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda