
moms-life
Mengenal Tren Boomerang Employees, Pegawai yang Kembali Kerja di Kantor Lama
HaiBunda
Jumat, 12 Sep 2025 21:20 WIB

Daftar Isi
Pernah mendengar tren boomerang employees, di mana pekerja kembali ke kantor lama? Mungkin sudah terdengar sejak awal tahun ini. Mari mengenal tren boomerang employees.
Perputaran tenaga kerja terus mengalami dinamika. Jika dahulu pegawai yang keluar dari perusahaan dianggap tidak mungkin kembali, kini tren justru menunjukkan arah yang berbeda. Banyak perusahaan mulai membuka pintu lebar-lebar bagi mantan karyawan untuk kembali bergabung.
Fenomena ini dikenal dengan istilah boomerang employees, yaitu pekerja yang sempat meninggalkan perusahaan untuk mencari pengalaman baru, lalu kembali bekerja di kantor lama. Perubahan sikap tersebut tidak lepas dari situasi pasar kerja yang semakin kompetitif.
Rekrutmen massal semakin jarang terjadi, sementara perusahaan dituntut mencari karyawan yang bisa cepat beradaptasi, memberi kontribusi sejak awal, dan memiliki peluang sukses lebih besar. Dalam konteks itu, mantan karyawan dianggap sebagai aset berharga karena mereka sudah mengenal sistem, budaya, bahkan rekan kerja di perusahaan.
Dari sisi karyawan, alasan kembali juga beragam. Ada yang lelah menghadapi proses rekrutmen yang panjang dan penuh ketidakpastian, beberapa merasa kondisi perusahaan baru tidak sebaik harapan sehingga bekerja kembali di kantor lama menjadi pilihan realistis.
Mengutip CNBC International, data ADP Research mencatat bahwa beberapa bulan lalu, 35 persen rekrutmen baru berasal dari boomerang employees, naik 31 persen setahun sebelumnya dan 27 persen pada 2018.
Mengapa boomerang employees jadi tren?
Tren boomerang employees muncul karena banyak perekrut yang ingin memastikan setiap karyawan baru bisa langsung memberikan dampak positif. Mantan pegawai dengan pengalaman sebelumnya tentu menjadi kandidat ideal untuk hal tersebut.
Menariknya, sektor informasi yang meliputi telekomunikasi, penyiaran, penerbitan, pemrograman komputer, dan pengembangan perangkat lunak, menjadi salah satu yang paling tinggi menyerap boomerang employees. Hampir dua dari tiga perekrutan baru di sektor tersebut merupakan karyawan lama.
Bagi pekerja, tren ini juga muncul karena kelelahan dalam mencari pekerjaan baru di tengah gencarnya penggunaan teknologi, seperti wawancara berbasis AI hingga fenomena HR ghosting. Dengan kembali ke mantan atasan atau rekan kerja, mereka merasa punya peluang lebih nyata untuk segera bekerja kembali di lingkungan yang sudah familiar.
Tips menjadi kandidat boomerang employees
Berikut tips menjadi kandidat boomerang employees.
Jaga komunikasi dengan rekan kerja di kantor lama
Karyawan yang ingin kembali bekerja di perusahaan lama sebaiknya memulai dengan membangun jejaring. Caranya dengan menjaga komunikasi dengan mantan rekan atau atasan, melihat peluang kerja yang tersedia, lalu secara proaktif menghubungi mereka.
Bunda disarankan tidak sekadar menghubungi tanpa ada nilai plus, tapi bisa menunjukkan keterampilan baru, pengalaman tambahan, serta kontribusi apa yang bisa dibawa ke perusahaan.
Strategi ini juga berlaku jika ingin menghubungi perekrut di perusahaan lama. Penting bagi kandidat untuk melakukan riset posisi yang relevan, menunjukkan nilai tambah yang dimiliki, dan memberikan alasan jelas mengapa ingin kembali.
Hal tersebut membuat peluang diterima jauh lebih besar dibanding hanya mengirim lamaran tanpa konteks.
Meninggalkan perusahaan dengan baik
Selain itu, penting juga menjaga hubungan baik sejak awal keluar dari perusahaan. Memberi notifikasi pengunduran diri yang cukup, meninggalkan catatan kerja untuk penerus, hingga mengucapkan terima kasih pada tim lama bisa menjadi langkah kecil yang membuka peluang besar di masa depan.
Manfaat boomerang employees bagi Perusahaan
Berikut manfaat boomerang employees bagi perusahaan.
1. Punya energi positif yang baru
Karyawan yang kembali membawa banyak nilai tambah. Pertama, mereka biasanya hadir dengan semangat baru dan rasa memiliki yang lebih kuat.
Hal itu bisa menularkan energi positif pada tim lama sekaligus memperkuat loyalitas di perusahaan.
2. Mampu memberikan umpan balik yang baik
Boomerang employees mampu memberikan umpan balik berharga. Dengan pengalaman di luar, mereka bisa menunjukkan kelebihan dan kekurangan perusahaan dibanding kompetitor.
Hal itu tentu dapat membantu HR dan manajemen melakukan perbaikan kebijakan serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
3. Cepat beradaptasi
Karyawan lama yang kembali relatif cepat beradaptasi. Berbeda dengan karyawan baru yang membutuhkan waktu lama untuk mengenal sistem, budaya, dan proses kerja.
Karyawan yang kembali juga bisa langsung produktif. Hal ini tentu menghemat biaya dan waktu bagi perusahaan.
4. Memperkuat citra perusahaan
Kehadiran mereka memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang layak. Fakta bahwa ada karyawan yang rela kembali menjadi bukti bahwa perusahaan memiliki budaya yang sehat dan mendukung sehingga menarik perhatian talenta baru.
Tren boomerang employee menunjukkan perubahan cara pandang dalam dunia kerja modern. Jika dahulu perpisahan dengan perusahaan dianggap final, kini semakin banyak yang kembali lagi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Kebiasaan di Kantor yang Bikin Kerja Tak Produktif, Kerjaan Jadi Lama Selesai

Mom's Life
10 Cara Bisa Bahagia di Tempat Kerja, Biar Pulang ke Rumah Enggak Ngomel Bun

Mom's Life
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut

Mom's Life
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja

Mom's Life
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries

Mom's Life
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda