Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Membuat Biopori, Lubang Alami untuk Menyuburkan Tanaman

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 09 Sep 2025 19:50 WIB

Biopores are water absorption holes made vertically into the ground. This hole has a diameter of 10-30 cm and a length of 30-100 cm. Biopores are usually found on residential streets, school yards and around residential areas.

Biopori functions as a water absorber for the soil and makes natural compost. Biopori also helps reduce the risk of flooding, improves groundwater quality, and provides other ecological benefits.
Ilustrasi biopori/ Foto: Getty Images/Yanuar Dani Alfarizi
Daftar Isi

Ingin tanaman Bunda semakin subur? Mungkin bisa mencoba membuat biopori. Mari mengenal tentang biopori dan cara membuatnya yuk, Bunda.

Fenomena lubang biopori semakin populer karena tidak membutuhkan lahan luas maupun biaya besar. Cukup dengan menyediakan sedikit ruang di halaman rumah, Bunda bisa membuat lubang resapan yang berfungsi sebagai 'dapur alami' bagi tanah.

Sampah organik yang biasanya dibuang begitu saja juga bisa dimasukkan ke dalam lubang tersebut, lalu secara perlahan terurai menjadi kompos bernutrisi tinggi. Hasilnya, tanah menjadi lebih gembur, subur, dan siap mendukung pertumbuhan tanaman.

Meski bentuknya hanya berupa lubang kecil di tanah, manfaatnya sangat besar. Biopori berfungsi untuk menyuburkan tanaman, mengolah sampah dapur menjadi pupuk, hingga mencegah banjir akibat genangan air.

Biopori menjadi teknologi tepat guna yang murah, ramah lingkungan, dan bisa diaplikasikan siapa saja. Lebih dari sekadar urusan kesuburan tanah, biopori juga memiliki fungsi ekologis yang penting.

Air hujan yang biasanya menggenang akan lebih cepat meresap ke dalam tanah melalui lubang ini. Secara tidak langsung, biopori berperan dalam mencegah banjir, meningkatkan cadangan air tanah, hingga menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan perkotaan.

Dengan manfaat berlapis seperti itu, mari membuat lubang biopori di lingkungan rumah Bunda, mengutip situs resmi Kementerian Pertanian RI.

Apa itu biopori ?

Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang silindris vertikal yang dibuat dengan diameter sekitar 10 sampai 30 cm dan kedalaman hingga 100 cm. Lubang ini berfungsi meniru aktivitas alami organisme tanah seperti cacing, semut, dan akar tanaman yang membuat rongga-rongga kecil sehingga air lebih mudah meresap.

Keistimewaannya, biopori bukan hanya memperbaiki drainase alami, melainkan bisa mengubah sampah organik menjadi pupuk alami. Saat sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayur, atau daun kering dimasukkan ke dalam biopori, mikroorganisme tanah akan bekerja menguraikannya.

Proses tersebut kemudian menghasilkan humus, yaitu pupuk kaya nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Biopori pun bisa diibaratkan sebagai 'pabrik kompos mini' yang terus bekerja tanpa membutuhkan listrik, bahan kimia, maupun biaya tambahan.

Cara biopori menyuburkan tanah dan manfaatnya

Lubang biopori mampu memperbaiki struktur tanah dengan berbagai cara. Pertama, sampah organik yang dimasukkan akan diubah menjadi kompos sehingga nutrisi langsung tersedia untuk tanaman di sekitarnya.

Kedua, biopori meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang menjaga tanah tetap sehat dan subur secara alami. Selain itu, tanah di sekitar biopori menjadi lebih gembur karena porositasnya meningkat.

Akar tanaman pun bisa tumbuh lebih dalam dan menyerap lebih banyak nutrisi. Drainase alami juga membaik sehingga air tidak lagi menggenang di permukaan.

Manfaat tambahan lainnya, tanah lebih stabil dan tahan erosi karena struktur yang terbentuk lebih kuat.

Manfaat biopori bagi lingkungan

Lubang biopori bukan hanya membantu di tingkat rumah tangga, melainkan juga memberi dampak luas pada lingkungan. Beberapa manfaat pentingnya, antara lain:

1. Meningkatkan daya resap air

Lubang biopori membuat air hujan lebih cepat meresap ke tanah sehingga risiko banjir berkurang. Cadangan air tanah pun meningkat dan dapat dimanfaatkan di musim kemarau.

2. Mengurangi potensi penyakit

Dengan berkurangnya genangan air, ancaman penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, malaria, atau kaki gajah dapat ditekan.

3. Mengurangi emisi gas rumah kaca

Sampah organik yang diolah di dalam tanah tidak langsung menghasilkan gas metana atau karbondioksida sehingga membantu menekan pemanasan global.

4. Menjaga keanekaragaman hayati tanah

Aktivitas fauna tanah seperti cacing, rayap, dan mikroba meningkat sehingga tanah tetap sehat dan produktif.

Cara membuat lubang biopori

Membuat biopori sebenarnya mudah dilakukan dan tidak membutuhkan peralatan rumit. Berikut langkah-langkahnya yang bisa dipraktikkan di rumah.

1. Pilih lokasi yang tepat

Carilah area yang sering tergenang air atau dekat dengan tanaman. Lokasi ini akan membuat fungsi biopori lebih optimal sekaligus membantu penyerapan air hujan.

2. Gali lubang di tanah

Buat lubang silindris dengan diameter 10 sampai 30 cm dan kedalaman hingga 100 cm. Lubang ini sebaiknya dibuat tegak lurus agar daya resapnya maksimal.

3. Pasang pipa pelindung

Masukkan pipa PVC ke dalam lubang agar dindingnya tidak runtuh. Pipa ini juga memudahkan proses memasukkan sampah organik secara berkala.

4. Isi dengan sampah organik

Masukkan sisa makanan, kulit buah, daun kering, atau limbah dapur ke dalam lubang. Sampah organik ini akan terurai secara alami menjadi pupuk.

5. Tutup bagian atas lubang

Gunakan tutup pipa berlubang agar air tetap bisa masuk tetapi tidak menjadi sarang nyamuk. Penutup juga berfungsi menjaga kebersihan dan keamanan lubang.

6. Rawat secara rutin

Tambahkan sampah organik baru setiap 2 sampai 3 hari agar proses dekomposisi tetap berlangsung. Setelah beberapa bulan, kompos yang terbentuk bisa dipanen untuk tanaman.

Biopori membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tindakan kecil. Satu lubang sederhana dapat menyuburkan tanaman, mengurangi sampah rumah tangga, memperbaiki kualitas tanah, sekaligus menjaga ketersediaan air tanah.

Biopori juga mencerminkan gaya hidup ramah lingkungan yang mudah diterapkan. Biopori juga menjadi simbol kepedulian terhadap bumi yang diwariskan untuk generasi berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda