Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Tips Diet untuk Penderita Obesitas, Turunkan Berat dengan Cara Sehat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 04 Sep 2025 06:00 WIB

Ilustrasi Diet
Ilustrasi Diet Obesitas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ljupco
Daftar Isi
Jakarta -

Obesitas masih menjadi masalah kesehatan mengkhawatirkan yang terjadi di setiap belahan dunia. Banyak pakar percaya bahwa modifikasi gaya hidup menjadi cara efektif untuk mengelola berat badan pada orang dengan obesitas, Bunda.

Menurut ulasan di National Library of Medicine, intervensi diet merupakan bagian penting dari modifikasi gaya hidup. Diet dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial, komorbiditas, preferensi makanan, dan faktor budaya.

Sebelum membahas diet untuk penderita obesitas, Bunda perlu ketahui dulu apa itu obesitas dan bahayanya untuk kesehatan.

Apa itu obesitas?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obesitas sebagai penyakit kronis kompleks yang ditandai dengan timbunan lemak berlebih yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, memengaruhi kesehatan tulang dan reproduksi, serta meningkatkan risiko kanker tertentu.

"Obesitas juga dapat memengaruhi kualitas hidup, seperti kualitas tidur atau aktivitas sehari-hari," kata WHO.

Pada tahun 2022, 1 dari 8 orang di dunia mengalami obesitas. Secara detail, angka menunjukkan 43 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan dan 16 persennya mengalami obesitas.

Diagnosis kelebihan berat badan dan obesitas dapat dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan seseorang dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT).

Tips diet penderita obesitas

Obesitas dapat disebabkan konsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan cepat saji dan mengandung gula tambahan. Obesitas juga bisa terjadi karena konsumsi makanan berlebihan secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik rutin, Bunda.

Orang dengan obesitas dapat menjalani diet dengan mengatur pola makan. Berikut 7 tips diet untuk orang obesitas, seperti mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dan WHO:

1. Membatasi konsumsi makanan tertentu

Diet untuk obesitas utamanya adalah membatasi konsumsi makanan tertentu, seperti yang mengandung gula tinggi. Kelebihan gula di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak dan menyebabkan berat badan terus naik, Bunda.

Selain makanan mengandung gula, Bunda juga perlu membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti mengandung lemak trans dan lemak jenuh tinggi. Contoh makanan berlemak tinggi adalah gorengan.

2. Mengonsumsi buah dan sayuran

Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki efek positif pada kadar gula darah, yang dapat membantu menjaga nafsu makan dan berperan dalam menurunkan berat badan. Kandungan glikemik yang rendah di buah dan sayuran juga dapat mencegah lonjakan gula darah yang dapat meningkatkan rasa lapar.

Konsumsi sayuran dapat dibarengi dengan menu makan utama. Sedangkan buah-buahan bisa dijadikan sebagai camilan sehat dan menyegarkan. Buah bisa membuat perut lebih kenyang dan sehat karena mengandung beragam nutrisi.

Perlu dicatat, Bunda disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur minimal 5 porsi sehari atau yang setara dengan setara dengan 450 gram per hari.

3. Minum susu rendah lemak

Bunda dengan obesitas bisa mendapatkan kandungan gizi lengkap dengan minum susu. Namun, susu yang disarankan adalah rendah lemak.

"Sebaiknya anda memilih susu rendah lemak sebagai asupan nutrisi yang bergizi karena mengandung lemak yang rendah, tetapi kaya akan kandungan gizi makro dan gizi mikro yang baik bagi kesehatan tubuh," demikian salah satu tips dikutip dari laman Kemenkes RI.

4. Minum air putih

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting selama menjalani diet. Bunda dapat minum air putih sebelum makan agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan air sepanjang hari.

Tubuh yang terhidrasi akan semakin efisien bekerja untuk berpikir. Sebaliknya, menurut WHO, dehidrasi dapat memengaruhi fleksibilitas, kecepatan, daya tahan, fungsi otot, dan mental. Dehidrasi juga dapat membuat Bunda merasa tidak sehat.

5. Rutin olahraga dan cukup tidur

Selama diet, Bunda jangan lupa untuk rutin olahraga atau melakukan aktivitas fisik ya. Rutin olahraga dengan intensitas sedang dapat membakar kalori. Beberapa pilihan olahraga yang cocok di antaranya seperti jalan cepat, bersepeda, renang rekreasi, dan menari.

Selain olahraga, jangan lupa untuk mendapatkan tidur berkualitas. Kurang tidur terbukti bisa memengaruhi kerja hormon yang mengatur nafsu makan.

6. Jalani diet dengan disiplin

Disiplin adalah kata kunci utama dalam menjalani diet bagi penderita obesitas. Menjalani diet tanpa paksaan dapat mendukung keberhasilan dalam menurunkan berat badan.

Selama diet, Bunda disarankan untuk melakukan monitoring berat badan dan kesehatan secara umum. Selain itu, jangan lupa untuk mendapatkan pendampingan dari pakar kesehatan dan gizi.

"Jika IMT seseorang melebihi 27, disarankan untuk bisa melakukan konsultasi di fasilitas kesehatan terdekat untuk meminta bantuan dalam melakukan program diet yang sesuai dan mengidentifikasi berbagai kemungkinan penyakit yang muncul akibat obesitas," demikian saran Kemenkes RI.

7. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol

Menghentikan perilaku tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol juga penting dalam menjalankan diet bagi orang dengan obesitas. Menurut Kemenkes RI, merokok dapat meningkatkan risiko obesitas, dan perokok aktif berisiko lebih tinggi mengalami obesitas sentral.

Sementara itu, konsumsi alkohol disebut dapat meningkatkan berat badan melalui beberapa mekanisme, seperti menghentikan proses pembakaran lemak dan meningkatkan nafsu makan.

Demikian 7 tips diet orang dengan obesitas. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda