
moms-life
11 Tips Karier Melejit di Tempat Kerja
HaiBunda
Rabu, 27 Aug 2025 21:20 WIB

Daftar Isi
-
Tips karier melejit di tempat kerja
- 1. Berkontribusi dengan rekan kerja
- 2. Mintalah bantuan ke rekan
- 3. Fokus pada pemikiran positif saat sedang sulit
- 4. Cari peluang dalam kesulitan
- 5. Bangun growth mindset
- 6. Luaskan perspektif
- 7. Berani keluar dari zona nyaman
- 8. Jangan membesar-besarkan masalah
- 9. Latih positive self-talk
- 10. Fokus pada apa yang sudah dicapai
- 11. Kelilingi diri dengan orang positif
Bunda merasa stuck dengan karier saat ini? Mungkin bisa mencoba beberapa tips karier agar lebih sukses di tempat kerja.
Setiap tahun, dunia kerja menghadirkan tantangan baru. Isu global, perubahan ekonomi, hingga dinamika hubungan antara perusahaan dan karyawan membuat banyak orang merasa pesimis. Namun Bunda tetap punya pilihan untuk optimis dan terus melangkah.
Optimisme dalam karier bisa menjadi kunci untuk bertahan sekaligus melesat lebih tinggi. Optimisme bukan sekadar melihat segala sesuatu dengan sebelah mata, melainkan kemampuan untuk mencari peluang bahkan di situasi tersulit.
Dengan perspektif positif, Bunda bisa mengubah kegagalan menjadi pelajaran, menukar pesimisme menjadi strategi, dan menemukan cara agar potensi diri semakin bersinar di tempat kerja.
Tips karier melejit di tempat kerja
Mengutip Times of India dan Forbes, berikut tips karier melejit di tempat kerja.
1. Berkontribusi dengan rekan kerja
Banyak orang hanya sibuk mengasah diri hingga menulis ulang CV, menambah sertifikasi, atau memperluas jaringan. Semua itu penting, tapi jika hanya berfokus pada diri sendiri, maka strategi ini akan sama dengan jutaan pencari kerja lainnya.
Coba alihkan energi untuk membantu orang lain sukses dalam karier mereka. Membantu orang lain bukan berarti mengorbankan diri sendiri.
Sebaliknya, ketika Bunda memberi dukungan, misalnya merekomendasikan teman untuk posisi tertentu, menyebutkan pencapaian rekan kerja di forum, atau sekadar menjadi pendengar di masa sulit, maka Bunda justru akan semakin terang.
Bisa membuat orang lain bersinar tidak akan meredupkan diri sendiri, namun memperkuat posisi sebagai sosok yang berarti.
2. Mintalah bantuan ke rekan
Banyak orang mengira meminta bantuan menjadi tanda kelemahan. Padahal justru sebaliknya, meminta bantuan merupakan bentuk kepercayaan diri.
Dengan bertanya atau meminta masukan, Bunda menunjukkan bahwa kita terbuka pada ide baru, siap belajar, dan menghargai pengalaman orang lain. Selain itu, orang cenderung mengingat mereka yang meminta bantuan.
Momen kecil seperti berdiskusi atau meminta saran bisa membangun hubungan kuat yang berguna untuk jangka panjang. Jangan tunggu sampai benar-benar mentok, bertanya lebih awal bisa membuka pintu peluang yang tak terduga.
3. Fokus pada pemikiran positif saat sedang sulit
Setiap kerugian selalu menyimpan keuntungan. Jangan berpikir negatif saat sedang merasa kesulitan.
Cara pandang ini melatih otak untuk mencari celah positif di balik kondisi yang tampak negatif. Dengan membiasakan diri melihat sisi baik, Bunda akan lebih mudah beradaptasi di tempat kerja.
Energi tidak terkuras pada keluhan, tapi justru diarahkan untuk mencari solusi. Ini akan membuat Bunda lebih tangguh menghadapi tekanan.
4. Cari peluang dalam kesulitan
Masalah sebenarnya sering membungkus kesempatan. Ketika rekan kerja kewalahan, tawarkan ide atau riset tambahan.
Saat perusahaan menghadapi krisis, jadilah orang yang fokus pada solusi, bukan hanya memperbesar masalah. Kebiasaan ini membuat Bunda dikenal sebagai problem solver.
Reputasi sebagai orang yang bisa diandalkan akan meningkatkan kepercayaan atasan sekaligus memperluas peluang karier.
5. Bangun growth mindset
Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan bisa terus dikembangkan. Dengan cara berpikir ini, kegagalan bukanlah akhir, melainkan batu loncatan untuk naik ke level berikutnya.
Setiap tantangan di tempat kerja bisa menjadi 'pain for growth', rasa sakit yang membawa perkembangan. Ketika Bunda berani mencoba hal baru meski gagal, maka diri sendiri sedang memupuk daya tahan sekaligus meningkatkan keterampilan.
6. Luaskan perspektif
Saat menghadapi masalah, otak cenderung fokus sempit pada ancaman. Hal ini membuat Bunda sulit melihat gambaran besar.
Untuk melejit dalam karier, Bunda perlu melatih diri melihat lebih luas. Dengan sudut pandang yang lebih besar maka bisa menemukan opsi yang sebelumnya tak terlihat.
Melihat masalah dari ketinggian ibarat memakai lensa wide, membuka jalan untuk strategi baru yang lebih kreatif.
7. Berani keluar dari zona nyaman
Ketakutan sering membuat Bunda kehilangan peluang. Misalnya saja, menolak datang ke acara kantor karena takut tidak kenal siapa pun. Padahal di sana bisa menemukan mentor atau rekan baru yang penting.
Dengan mengambil risiko kecil secara konsisten, Bunda melatih mental untuk siap menghadapi tantangan besar. Zona nyaman mungkin terasa aman, tapi Bunda bisa lebih bertumbuh dengan keluar dari zona itu.
8. Jangan membesar-besarkan masalah
Satu kegagalan bukan berarti akhir dari segalanya. Tidak lolos promosi bukan berarti karier berhenti.
Teknik sederhana seperti 'microchillers' bisa membantu menenangkan diri agar melihat situasi dengan lebih proporsional. Dengan menenangkan pikiran, Bunda bisa mengatur langkah berikutnya dengan jernih. Perspektif ini membuat perjalanan karier terasa lebih ringan, meski penuh lika-liku.
9. Latih positive self-talk
Ucapan pada diri sendiri sangat berpengaruh. Dibanding terus mengkritik diri, buatlah daftar pencapaian dan baca ulang ketika merasa down.
Beri diri sendiri apresiasi kecil bahkan sekadar fist pump setelah menyelesaikan tugas sulit. Kebiasaan ini akan membangun kepercayaan diri. Semakin sering mengingatkan diri bahwa Bunda mampu, semakin kuat pula mental untuk menghadapi tantangan.
10. Fokus pada apa yang sudah dicapai
Kebanyakan orang sibuk menyoroti kekurangan dirinya. Padahal lebih sehat jika kita fokus pada apa yang sudah berhasil dicapai.
Jangan takut terlihat sombong dengan merayakan pencapaian. Itu justru memberi motivasi untuk terus maju.
Membuat daftar keterampilan dan keberhasilan bisa menjadi pengingat berharga bahwa Bunda sudah berjalan jauh. Ini juga membantu mengusir inner critic yang sering terlalu keras.
11. Kelilingi diri dengan orang positif
Lingkungan kerja sangat memengaruhi semangat Bunda. Jika terus dikelilingi orang pesimis, energi kita bisa ikut terkuras.
Sebaliknya, bergaul dengan rekan yang optimis membuat Bunda lebih bersemangat dan terbuka pada peluang baru. Optimisme itu menular. Dengan lingkungan yang sehat, ide-ide segar lebih mudah muncul dan karier pun akan berkembang lebih cepat.
Dengan menerapkan tips di atas, Bunda tidak hanya akan berkembang sebagai personal, tapi bisa menjadi sosok yang membawa dampak positif bagi lingkungan kerja.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Zodiak Kariernya Meroket 2025, Diprediksi Bakal Kaya Raya

Mom's Life
Mengenal Istilah Loud Quitting di Dunia Kerja, Pengertian dan Alasan Mengapa Itu Terjadi

Mom's Life
10 Tips Bekerja Sambil Urus Anak yang Minim Stres, Dicoba ya Bun

Mom's Life
Cara Menjawab Pertanyaan "Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?" saat Interview

Mom's Life
Studi: Benci dengan Pekerjaan Diam-diam Merusak Kesehatan


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Anak Artis Tinggal di Luar Negeri di Usia Muda, Ada yang Berkarier di AS
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda