Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

15 Ciri-ciri Rumah Tangga Tidak Sehat

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 28 Aug 2025 23:20 WIB

A couple sits on a couch  looking upset. One partner covers their face with their hands, while the other looks away, displaying clear signs of tension and disagreement
Ilustrasi 15 Ciri-ciri Rumah Tangga Tidak Sehat/Foto: Getty Images/charnsitr
Daftar Isi
Jakarta -

Membangun rumah tangga tentunya bukan hal mudah bagi setiap pasangan karena tak luput dari pasang surut permasalahan. Namun, ada ciri-ciri rumah tangga tidak sehat yang mungkin perlu segera ditangani jika merasakannya dalam pernikahan Bunda.

Pernikahan dianggap sebagai salah satu hubungan paling sakral. Ini dipandang sebagai ikatan yang dimaksudkan untuk membawa cinta, persahabatan, dan kebahagiaan.

Namun, seperti hubungan lainnya, tidak semua pernikahan menghasilkan kehidupan yang baik atau bahagia.

Beberapa orang membutuhkan waktu terlalu lama untuk menyadarinya, sementara yang lain mungkin mengabaikan tanda-tanda rumah tangga mereka yang tidak sehat karena berpikir bahwa pisah bukan pilihan.

15 Ciri-ciri rumah tangga tidak sehat

Untuk mempertahankan rumah tangga, tentunya Bunda dan pasangan perlu memperhatikan beberapa tanda peringatan tentang pernikahan tidak sehat. Berikut di antaranya:

1. Selalu memberikan kritik satu sama lain

Dilansir dari laman Verywell Mind, sedikit kritik yang membangun mungkin dapat bermanfaat. Namun, Bunda perlu tahu apakah kritik tersebut benar-benar bermanfaat, negatif, atau bahkan membuat pasangan kesal.

Penelitian menunjukkan bahwa kritik negatif menjadi indikator kuat ketidakpuasan dalam pernikahan. Ini juga dapat menjadi tanda bahwa pernikahan sedang menuju perpisahan.

2. Kurang keintiman

Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya keintiman adalah salah satu masalah terbesar bagi pasangan, yang dapat menyebabkan tekanan dan bahkan berpotensi menghancurkan hubungan.

Keintiman bukan hanya hubungan seks, ini termasuk bergandengan tangan, menulis surat cinta, atau bahkan menghabiskan waktu bersama dengan menonton film atau memasak makanan favorit.

3. Terus-menerus memiliki argumen yang sama

Pertengkaran terjadi dalam setiap pernikahan, bahkan yang sehat sekalipun. Jika dipenuhi pertengkaran yang sama berulang-ulang dan tak kunjung menemukan solusi, kemungkinan besar ada kesenjangan yang signifikan di antara Bunda dan pasangan.

4. Tidak berkomunikasi

Komunikasi tentunya sangat penting untuk menjaga hubungan yang baik, terutama dalam rumah tangga.

Tanpa komunikasi yang sehat, frustrasi dan kekhawatiran sehari-hari dapat berubah menjadi kebencian yang terpendam. Akan jauh lebih sulit untuk mengatasi perasaan yang terpendam di kemudian hari daripada mengatasinya saat perasaan itu muncul.

5. Tidak menikmati waktu bersama

Jika sering menghindari waktu bersama pasangan atau bahkan mencari alasan untuk tidak bersama, kemungkinan besar ada alasan yang lebih dalam membuat pasangan merasa demikian.

6. Menyimpan rahasia atau bohong

Jika merahasiakan sesuatu karena tahu informasi tersebut akan berdampak negatif, pernikahan mungkin sedang bermasalah.

Menyimpan rahasia hanya akan menumbuhkan benih ketidakpercayaan dalam suatu hubungan. Sekali kepercayaan itu rusak, sulit untuk memperbaikinya.

7. Kurang kepercayaan

Kurangnya kepercayaan seringkali menyebabkan ketidakstabilan emosional dalam hubungan. Bunda dan pasangan mungkin tidak merasa aman satu sama lain.

8. Tidak merasa didengarkan

Dilansir dari laman Your Tango, mendengarkan adalah cara paling ampuh untuk menunjukkan cinta. Ketika pasangan mendengarkan, Bunda merasa dihargai dan diapresiasi, bukan?

Namun, jika pasangan tidak mendengarkan dan sibuk dengan sendirinya, mungkin ini akan merusak pernikahan.

9. Mengabaikan prioritas satu sama lain

Baik itu makanan, istirahat, atau liburan, Bunda dan pasangan tidak peduli dengan keinginan masing-masing. Hal ini tentunya juga sama saja dengan mengabaikan prioritas satu sama lain, yang akhirnya dapat berujung pertengkaran.

10. Penuh kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tentunya tidak pernah diterima dan tidak ada seorang pun yang pantas atau harus hidup dengannya.

Jika mengalami hal ini, penting untuk mencari dukungan. Namun, kekerasan tidak selalu bersifat fisik dan dapat terjadi dalam bentuk lain, termasuk emosional dan verbal.

11. Selingkuh

Perselingkuhan bisa sangat sulit dilewati para korban. Ini juga menjadi salah satu alasan beberapa orang ingin pisah dari pasangannya, Bunda.

12. Masalah keuangan

Mungkin pasangan memiliki utang yang cukup besar dalam hubungan dan tidak jujur, sulit mempertahankan pekerjaan, atau terus-menerus boros. Apapun penyebabnya, kekhawatiran terhadap finansial dapat memicu konflik serius dalam pernikahan.

13. Tidak mampu berkompromi

Berkompromi dalam rumah tangga itu penting untuk membangun hubungan yang sehat. Jika pernikahan berat sebelah, pasangan mungkin sulit menemukan jalan tengah dan Bunda juga berada dalam hubungan yang toxic.

14. Kurang empati

Pasangan yang tidak ingin meminta maaf, bertanggung jawab atas kesalahannya, atau tidak mau mencoba memahami perasaan, bisa membuat frustrasi.

15. Hubungan menghambat pertumbuhan pribadi

Pernikahan yang sehat adalah Bunda dan pasangan saling membantu menjadi lebih baik. Jika pernikahan menghambat atau menghalangi menjadi versi terbaik, jelas itu tidak sehat.

Nah, itulah ciri-ciri rumah tangga yang tidak sehat dan perlu segera diatasi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda