Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Gejala Smiling Depression, Tampak Bahagia Padahal Lelah Emosional

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Kamis, 14 Aug 2025 16:28 WIB

Kenali Gejala Smiling Depression, Tampak Bahagia Padahal Lelah Emosional
Ilustrasi Smiling Depression/ Foto: Getty Images/Doucefleur
Jakarta -

Terkadang, senyuman yang terlihat tulus ternyata hanya menjadi tameng untuk menutupi rasa lelah yang tak kasatmata. Banyak orang terlihat ceria, produktif, dan ramah, namun sebenarnya sedang berjuang di dalam hatinya.

Menurut psikolog klinis Arnold Lukito, mengutip dari CNN Indonesia, fenomena ini dikenal sebagai smiling depression, yaitu jenis depresi yang tersembunyi di balik ekspresi bahagia. Kondisi ini membuat penderitanya tetap menjalani aktivitas seperti biasa, seolah tak terjadi apa-apa.

"Orang dengan smiling depression bisa tetap tersenyum, bekerja, dan terlihat aktif. Padahal di dalam dirinya sedang mengalami pergolakan emosi yang berat. Ini sering terjadi pada orang dewasa, tapi banyak yang tidak menyadarinya," ujar Arnold.

Ia menilai kondisi ini memiliki risiko tinggi dan perlu diwaspadai. Sering kali, hal tersebut luput dari perhatian orang terdekat tanpa disadari.

Orang dewasa lebih rentan mengalami smiling depression

Banyak orang dewasa terlihat baik-baik saja dari luar, namun sebenarnya menyimpan pergolakan batin yang berat. Menurut psikolog Arnold, tekanan sosial dan budaya sering kali membuat mereka merasa harus selalu tampak kuat serta mampu menghadapi segala tantangan hidup.

Peran sebagai orang tua, pasangan, atau pemimpin sering kali menambah beban mental dan emosional tersebut. Mereka kerap merasa tidak memiliki ruang untuk menunjukkan sisi rapuhnya, dan takut dicap lemah jika mengakui sedang tidak baik-baik saja.

"Hal ini membuat orang cenderung menutupi emosinya. Ada juga yang sejak kecil terbiasa menyembunyikan perasaan karena dianggap tidak sopan atau merepotkan. Itu terbawa sampai dewasa," sambungnya.

Kesadaran terhadap gejala depresi pun juga masih minim. Karena tidak selalu muncul rasa sedih, tanda lain seperti kelelahan mental, hilangnya motivasi, atau perasaan hampa yang datang berulang kali sering diabaikan begitu saja.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda