
moms-life
LPS Financial Festival 2025 Hari Pertama Dibanjiri Peserta, Hadirkan Tokoh Ternama hingga Artis
HaiBunda
Rabu, 06 Aug 2025 20:30 WIB

Daftar Isi
- Apa itu LPS Financial Festival?
- Kegiatan utama di LPS Financial Festival Surabaya 2025
- LPS Financial Festival Surabaya 2025 hari pertama
- LPSÂ punya amunisi ini buat jamin simpanan masyarakat
- Petuah CT & Emil Dardak buat generasi muda di LPS Financial Festival
- Ada Adrian Maulana hingga Raffi Ahmad di LPS Financial Festival 2025
LPS Financial Festival resmi dibuka pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Dyandra Convention Center Surabaya, Jl. Basuki Rahmat No.93-105, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Acara yang berlangsung selama dua hari, 6-7 Agustus 2025 ini, menghadirkan nama-nama beken sebagai pembicara, dengan saran-saran membangun dan mencerahkan bagi masyarakat, terutama generasi muda untuk mengelola keuangan dan menjadi sukses.Â
Apa itu LPS Financial Festival?
Tingkat melek keuangan masyarakat di Indonesia bisa dilihat dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, yang menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 66,46 persen pada 2025, naik bertahap dari 49,68 persen pada 2022, dan sebelumnya di 38,03 persen pada 2019.
Sedangkan indeks inklusi keuangan mengalami peningkatan dari 76,19 persen pada 2019, menjadi 85,10 persen pada 2022, namun menurun menjadi 80,51 persen.
SNLIK 2025 dilakukan untuk mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sebagai landasan program peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di Tanah Air pun sudah dituangkan dalam pilar 2 Kerangka Struktural Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) 2021 - 2025, yaitu Pengembangan Ekosistem Jasa Keuangan terdapat program 'Memperluas Akses Keuangan dan Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat'.
Pilar kedua tersebut selanjutnya menjadi salah satu acuan penyusunan arah strategis peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan yang dituangkan dalam Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021 - 2025.
Upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki indeks literasi keuangan yang tinggi (well literate) sehingga dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan, sebagaimana termaktub dalam visi SNLKI 2021 - 2025 pun digencarkan.
Adapun visi tersebut dijabarkan lewat tiga misi, yakni memanfaatkan teknologi digital dalam peningkatan indeks literasi keuangan, membangun dan meningkatkan aliansi strategis dalam pelaksanaan program literasi dan edukasi keuangan, serta memperluas akses dan ketersediaan produk dan layanan jasa keuangan yang inklusif.
Salah satu misi untuk meningkatkan literasi keuangan tersebut pun terwujud oleh aksi kolaboratif para pemangku kepentingan, seperti lewat pelaksanaan LPS Financial Festival.
LPS Financial Festival hadir untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, dan mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini bertujuan memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.
Kegiatan utama di LPS Financial Festival Surabaya 2025
Berikut kegiatan utama di LPSÂ Financial Festival Surabaya 2025.
Business Talk
Forum diskusi yang mempertemukan pemimpin industri dan pembuat kebijakan. Forum ini menjadi wadah pertukaran gagasan, wawasan, serta peluang di sektor keuangan dan ekonomi, sekaligus membuka ruang kolaborasi dan edukasi.
Financial Expo
Financial Expo ruang bagi publik untuk lebih dekat mengenal peran, program, serta inisiatif lembaga keuangan dalam menjaga kepercayaan dan melindungi simpanan masyarakat. Diramaikan oleh Booth dari institusi keuangan, dan instalasi interaktif.
Educational Class
Kelas edukasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar keuangan, bisnis, dan berbagai produk investasi sekaligus pemahaman mendalam dari para publik figur, influencer, dan profesi lainnya. Selain itu juga mengundang para ahli dan praktisi berpengalaman di bidang keuangan, bisnis, dan investasi.
Stand Up Performance
Rangkaian pertunjukan stand up comedy dari para komika pilihan, menghadirkan hiburan segar dengan perspektif cerdas dan penuh makna di LPS Financial Festival.
Music Performance
Penampilan musik dari musisi ternama dan talenta terbaik, menghadirkan harmoni karya lintas genre yang memperkaya pengalaman di LPS Financial Festival.
LPS Financial Festival Surabaya 2025 hari pertama
![]() |
Gelaran hari pertama LPS Financial Festival dibanjiri peserta dari berbagai kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pegawai swasta, hingga pelaku usaha. Antrean terlihat mengular di meja registrasi dan peserta memadati lobi Dyandra Convention Center Surabaya.
LPSÂ punya amunisi ini buat jamin simpanan masyarakat
Sementara itu saat membuka LPS Financial Festival di Surabaya, Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjamin Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono, merespon keresahan dan kekhawatiran masyarakat terhadap industri perbankan, terutama terkait isu pemblokiran rekening dormant oleh PPATK.
"Kemarin agak-agak gaduh-gaduh sedikit ya, kalau simpanannya tidak aktif tiga bulan, disita, dibekukan oleh PPATK. Jangan khawatir kalau nyimpan di bank enggak aman," ujar Didik Madiyono saat membuka LPS Financial Festival di Surabaya, Rabu (6/8/2025).
Sementara terkait event LPS Financial Festival 2025, Didik menyebutkan, bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi di generasi muda hingga 90 persen (posisi 66,46 persen pada 2025). Hal ini dinilainya sejalan dengan visi Lembaga Penjamin Simpanan.
"Meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat generasi muda ini merupakan perjuangan," ucapnya.
![]() |
Masih di gelaran LPS Financial Festival 2025, Chief Economist LPS, Muhammad Rifqi menjelaskan, LPS juga akan menjaga dana nasabah karena hal itu merupakan salah satu peran dan fungsi LPS yang diamanatkan oleh undang-undang.
"Kami selalu melaksanakan fungsi dan tugas kami ke depannya. Akan terus improve, konkretnya ada beberapa. Salah satunya menjamin simpanan nasabah, di manapun menaruh uang di bank akan aman karena kita punya sumber dana yang cukup Rp 250 triliun," ujarnya.
Rifqi memaparkan, jika suatu perbankan termasuk perbankan kecil, yaitu Bank Perekonomian Rakyat (BPR), mengalami masalah sehingga dilakukan penutupan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana nasabah akan cair atau dikembalikan kepada pemiliknya dalam waktu rata-rata 5 hari kerja.
"Klaimnya sangat cepat. Jadi kalau ada BPR, kalau ada BPR tutup, 5 hari kerja (cair). Kemudian langsung dibayar sama LPS hanya butuh 5 hari kerja. Itu sangat membantu bagi para nasabah yang nabung di BPR," ujarnya.
Untuk diketahui, pembayaran klaim yang dilakukan LPS hanya berlaku pada klaim layak bayar yang memenuhi syarat sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS, sebagaimana telah beberapa kali diubah.
Terakhir dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Adapun syarat penjaminan LPS sebagaimana dimuat dalam website LPS adalah tercatat pada pembukuan bank, tingkat bunga yang diterima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, serta tidak terindikasi melakukan fraud dan/atau terbukti melakukan fraud (tindak pidana di bidang perbankan).
![]() |
Terkait pembayaran klaim penjaminan, LPS akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi untuk menentukan simpanan yang layak dibayar. Selain diumumkan di kantor bank, pengumuman status penjaminan simpanan nasabah juga dapat dilihat pada website LPS. Pada aplikasi Informasi Status Simpanan Layak bayar/Tidak Layak Bayar yang dapat diakses di apps.lps.go.id.
Selain itu, dalam menjaga dana nasabah pun kepercayaan masyarakat terhadap institusi perbankan, LPS dan Lembaga-lembaga yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)) akan melakukan kolaborasi dan menyelaraskan kebijakan.
"Tergabung KSSK, ada 4 anggotanya LPS, Kemenkeu (Kementerian Keuangan), BI (Bank Indonesia), OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ini diamanatkan untuk jaga sistem keuangan Indonesia sejak 2016 kita bersinergi," sebut Rifqi.
Ia menekankan keberhasilan KSSK dalam menjaga roda perekonomian saat terjadinya Pandemi COVID-19 sebagai salah satu contoh aksi nyata dan peran aktif yang dilakukan LPS untuk Masyarakat Indonesia.
"Saat COVID kemarin melakukan sinergi. Itu semua diputuskan KSSK. Itu pertumbuhan ekonomi Indonesia memang melemah, tapi dibandingkan negara lain jauh lebih baik. Sampai sekarang kalau kita intip Eropa sana kelemahannya belum pulih secara ekonomi," tuturnya.
Petuah CT & Emil Dardak buat generasi muda di LPS Financial Festival
![]() |
Salah satu tokoh yang hadir menjadi narasumber adalah Pengusaha Senior dan Pendiri CT Corp Chairul Tanjung (CT), yang menekankan tiga hal dalam meraih kesuksesan, yakni belajar, berorganisasi dan memulai usaha sejak dini.
Pertama, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden SBY, adalah belajar dengan baik agar cepat lulus. Dengan lulus cepat, maka bisa bekerja atau mencari uang. Kedua, dia menekankan pentingnya berorganisasi.
"Jadi di sekolah, di universitas itu jangan lupa berorganisasi, karena dengan in kita belajar tentang gimana kita berhubungan dengan teman, nanti dalam kehidupan berikutnya networking jadi kata kunci. Kita juga belajar kepemimpinan dan manajemen di organisasi," kata CT dalam LPS Financial Festival di Surabaya, Rabu (6/8/2025).
Ketiga, lanjutnya, adalah agar generasi muda yang masih di fase sekolah dan kuliah untuk memulai mencari uang dengan berusaha. CT pun menekankan pesan tersebut kepada para peserta LPS Financial Festival Surabaya yang mayoritas adalah generasi muda.
"Anak Muda kita sekarang inginnya serba instan, mungkin kebanyakan makan mie instan. Jadi pesannya, tidak ada sesuatu yang too good to be true. Sesuatu yang mudah, dan luar biasa itu tak akan pernah ada," tegasnya.
Setali tiga uang, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak mengatakan, untuk menjadi sukses, seseorang harus menyiapkan diri sampai momentum sukses dan keberuntungan itu datang. Namun, untuk menciptakan keberuntungan perlu selalu bekerja keras dan rela untuk mengorbankan sesuatu.
"Dan saya ingat betul waktu liburan itu ayah saya. Teman-teman saya bisa main libur sebulan. Ayah saya Almarhum itu akan selalu ngingetin saya. Kamu lagi ikut final siswa teladan. Jangan main, kamu belajar. Waktu itu saya bahasa anak mudanya bete banget. Ada teman-teman pada main," tuturnya saat mengisi sesi Business Talks LPS Financial Festival Surabaya.
"Tapi pas teman-teman main, saya invest lah. Dua jam, tiga jam, siap-siap karena mau ada seleksi. Hari ini saya bisa cerita di sini, saya siswa Teladan. Coba waktu itu saya menuruti keinginan untuk main. Mungkin hari ini saya enggak punya bahan untuk diceritakan. Artinya pengorbanan yang sebentar itu lifetime impact-nya," kisah Emil kepada para peserta.
Selain itu, Bupati Trenggalek periode 2016-2019 itu menekankan pentingnya untuk mengeksplorasi pekerjaan lebih dari tanggung jawab yang diberikan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk investasi.
"Tapi karena saya invest lebih daripada apa yang di-require waktu itu. Tugas saya waktu itu hanya administratif. Jadi, keinginan untuk go further. Tidak diminta, tapi ya saya lakukan saja dulu. Makanya tadi, bagaimana menjaga fokus Anda? Adalah memang hasil tidak akan mengkhianati usaha," ujar Emil lagi.
"Anyone who gets there, itu adalah hasil kerja keras. Enggak ada yang nyantai-nyantai, santui-santui, tenang-tenang, terus nonton, dapet. Kalaupun ada, itu hanya 0,000001 persen. If you want to be part of the more 95 persen dari orang yang successful, pasti ada effort-nya, pasti ada sacrifice," tuturnya.
Selain petuah-petuah dari CT dan Emil Dardak, Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjamin Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono, juga menekankan perlunya tujuan finansial dalam hidup.
"Sebetulnya saya memang hobi intinya dari kecil saya suka terinspirasi Rich Dad Poor Dad (buku karya Robert T. Kiyosaki and Sharon Lechter), yang salah satu quote-nya kita intinya harus investasi sehingga suatu saat investasi jadi tambahan income untuk kita," kata Didik.
Dia menjelaskan, bahwa dirinya sudah memulai investasi dalam bentuk properti seperti apartemen, rumah toko dan kos-kosan. Hal ini dilakukannya untuk mencapai tujuan financial freedom atau kebebasan finansial. Financial freedom adalah kondisi di mana seseorang tidak menggantungkan hidupnya hanya dari penghasilan pekerjaan. Melainkan dengan memiliki pendapatan pasif yang cukup menutupi pengeluaran.
"Itu kan istilahnya kita pada saat masih mahasiswa itu kita harus (punya tujuan) mencapai financial freedom, jangan ngejar uang banget tapi ada passive income yang menghidupi. Jadi ini buat adik-adik itu pendapatan jangan dihabiskan, tapi untuk invest lagi. Tadi Pak CT juga bilang kalau usaha jangan hasil usahanya jadi konsumsi, tapi di-invest jadi modal kerja lainnya," ujar Didik.
![]() |
Lies Hartono, alias Cak Lontong, menyoroti masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang membuat banyak pengusaha sulit berkembang. Hal itu dia sampaikan saat menjadi salah satu panelis yang berbicara di LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Rabu (6/8/2025).
Cak Lontong mulanya memuji ketangguhan UMKM yang bertahan, bahkan tumbuh, selama masa sulit kala pandemi COVID-19. Meski begitu, banyak juga yang usahanya jalan di tempat.
Menurut komedian tersebut, masalahnya ada pada slogan UMKM saat ini yang ia nilai kurang efektif. "Kita harus berterima kasih karena salah satu penyelamat ekonomi saat pandemi adalah UMKM. Perannya luar biasa saat pemulihan pasca pandemi," kata komedian berusia 55 tahun tersebut.
"Tapi sehebat apapun UMKM di Indonesia, itu tidak ada yang lulus, karena slogannya cuma naik kelas," kritik Cak Lontong, sambil berkelakar.
Pada kesempatan itu, Cak Lontong berbagi panggung dengan tokoh pendidikan Indonesia, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh. Profesor Nuh mendorong para mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini. Pengalaman berbisnis ini, kata dia, bisa jadi modal penting untuk berkembang di masa depan.
"UMKM adalah salah satu media latihan untuk wirausaha. Maka jangan ragu sejak mahasiswa lakukan wirausaha yang kecil," kata dia.
Sementara itu, Bankir Profesional Winardi Legowo menyoroti pentingnya digitalisasi layanan keuangan untuk menjangkau generasi muda. "Ke depan, perbankan harus sesimple mungkin-cukup buka satu aplikasi bisa top-up e-wallet, bayar kuliah, sampai cek saldo," katanya.
Ia juga menekankan perlunya fitur perbankan yang selaras dengan kebutuhan milenial dan Gen Z, termasuk integrasi sistem kampus ke mobile banking.
Ada Adrian Maulana hingga Raffi Ahmad di LPS Financial Festival 2025
![]() |
LPS Financial Festival 2025 Surabaya berlangsung seru dan ramai. Termasuk sesi Educational Class Bank Mandiri x Adrian Maulana yang mengangkat tema Livin' Tenang, Investasi Sekarang!.
Dalam sesi ini Adrian membagikan tips seputar investasi ke masyarakat agar hidup lebih tenang di masa tua. Sesi Educational Class Bank Mandiri x Adrian Maulana sendiri dibuka dengan beberapa pertanyaan seputar investasi. Peserta pun antusias bertanya seputar instrumen investasi, mulai dari reksa dana melalui platform resmi bank hingga arisan berantai.
![]() |
Pada sesi Inspirational Speech, LPS Financial Festival menghadirkan Raffi Ahmad, artis sekaligus pengusaha yang seringkali dikenal sebagai 'Sultan Andara'. Pemilik RANS Entertainment ini membagikan cerita perjalanan karier dan upayanya membangun bisnis.
Di akhir acara, band musik Coldiac & Wali tampil mengguncang LPS Financial Festival di Surabaya. Kedua band ini memanjakan telinga pengunjung setelah seharian mengikuti diskusi inspiratif, hingga educational class.
Sedangkan pada hari kedua (7/8/2025), sesi Educational Class LPS Financial Festival akan menghadirkan Cinta Laura dengan tema Bijak Finansial, Masa Depan Ideal, dan dilanjutkan oleh Evelyn Hutani yang akan menyoroti tema Cuan Dari Ngonten.
LPS Financial Festival semakin menarik dengan kehadiran penampilan penyanyi papan atas mulai dari RAN hingga Nassar.
Jadi tunggu apalagi? Klik link ini untuk mendaftarkan diri Bunda di acara LPS Financial Festival Surabaya.
(som/som)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

Mom's Life
Naik KRL ke Tempat Kerja, Adrian Maulana Pilih Frugal Living hingga Rajin Investasi

Mom's Life
Ingin Belajar Saham dari Nol? Yuk Ikut Kelas Bisnis Ellen May di LPS Financial Festival

Mom's Life
Yuk Ikut Kelas Bisnis di LPS Financial Festival Surabaya, Ini Cara Daftarnya

Mom's Life
Pentingnya Literasi Keuangan bagi Perempuan, Bisa Cegah Investasi Bodong Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda