Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Bunga yang Tak Boleh Dijadikan Buket Pernikahan tapi Sering Dipilih Calon Pengantin

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 05 Aug 2025 14:22 WIB

japanese ajisai/hydrangea
Ilustrasi tanaman bunga Hydrangea/ Foto: Getty Images/iStockphoto/aassemany
Daftar Isi

Buket bunga menjadi salah satu elemen yang tak bisa diabaikan saat menikah. Namun ada beberapa bunga yang sebenarnya tak boleh dijadikan buket pernikahan tapi justru banyak dipilih calon pengantin. Bunga apa saja ya, Bunda? Berikut informasi selengkapnya.

Banyak calon pengantin menginginkan jenis dan warna bunga sesuai selera mereka  saat menikah atau lamaran. Namun tidak semua bunga ternyata layak dijadikan bagian dari momen sakral ini.

Beberapa bunga memang terlihat mempesona, namun menyimpan tantangan tersembunyi, mulai dari aroma menyengat, daya tahan yang lemah, hingga makna simbolis yang tidak tepat. Kesalahan dalam memilih bunga bisa merusak estetika bahkan kenyamanan acara pernikahan.

Tak sedikit pengantin yang memilih bunga berdasarkan tren atau tampilannya saja tanpa mempertimbangkan sisi praktis dan fungsional. Padahal berkonsultasi dengan florist profesional sangat disarankan agar rangkaian bunga tidak hanya cantik, tapi juga fungsional, tahan lama, dan selaras dengan suasana pesta.

Bunga yang tak boleh dijadikan buket pernikahan

Berikut deretan jenis bunga yang sebaiknya dihindari dalam buket pernikahan, meskipun sering kali jadi favorit banyak pasangan.

1. Lily yang terlalu harum

Tak bisa dipungkiri, bunga lily tampil elegan dengan kelopak lebar dan warna-warna menawan. Aromanya pun menggoda, membuatnya sering dijadikan pilihan utama untuk buket.

Aroma lily yang terlalu menyengat faktanya bisa berubah menjadi boomerang, terutama jika pernikahan diadakan di ruang tertutup atau dekat area makan. Banyak tamu justru merasa pusing atau mual akibat aroma yang terlalu dominan.

Mengutip laman Martha Stewart, ada anggapan bahwa bunga yang terlalu harum sebaiknya dijauhkan dari situasi apa pun yang berhubungan dengan makanan. Sebagai alternatif yang lebih aman, lily jenis Asiatic bisa jadi pilihan karena memiliki keindahan serupa namun tanpa bau menyengat. Pastikan Bunda menyampaikan jenis lily yang diinginkan kepada florist agar tidak keliru saat perencanaan.

2. Mawar

Mawar memang simbol cinta sejati dan telah menjadi ikon bunga pernikahan selama berabad-abad. Namun jenis mawar standar kini mulai dianggap kurang menarik secara estetika dibandingkan mawar taman (garden rose).

Mawar biasa cenderung kaku dan tidak membuka dengan indah sebagaimana bunga yang lebih lembut tampilannya. Sementara garden rose justru menawarkan bentuk yang lebih besar, lembut, dan romantis.

Kelopak yang terbuka menyerupai bunga peony membuat tampilan buket lebih elegan dan klasik. Jika ingin tetap mempertahankan makna mawar dalam buket, pilihlah varietas garden rose agar hasil akhirnya lebih memikat.

3. Baby’s breath (Gypsophila)

Sekilas, baby’s breath tampak lembut dan manis. Warnanya yang putih dan ukurannya yang mungil membuatnya cocok dijadikan pengisi ruang kosong dalam buket.

Sayangnya, bunga ini sudah terlalu sering digunakan hingga terkesan klise. Tak hanya itu, baunya yang kurang sedap juga bisa mengganggu.

Dibanding menggunakan baby’s breath yang terlalu umum dan memiliki aroma kurang sedap, cobalah menggunakan bunga pengganti seperti tweedia. Bunga ini memiliki bentuk bintang kecil dengan tangkai hijau lembut dan aroma yang hampir tidak tercium. Estetika tetap terjaga, namun dengan nuansa yang lebih segar dan unik.

4. Hydrangea

Hydrangea dikenal dengan bentuk bulat dan warna-warni menarik. Namun bunga ini sangat rapuh dan cepat layu, terutama jika tidak disemprot atau dirawat dengan sangat hati-hati. Bunga ini juga kerap meninggalkan serpihan kecil yang bisa mengotori area sekitar.

5. Magnolia

Magnolia sering dipilih karena nilai sentimental dan tampilannya yang anggun. Banyak orang mengenalnya sebagai bunga nostalgia yang membangkitkan kenangan indah masa lalu.

Hanya saja, magnolia hanya mekar pada musim tertentu dan sangat cepat layu bahkan bisa menguning dalam hitungan jam.

Dibandingkan mengambil risiko dengan bunga yang tidak bertahan lama, pilihlah gardenia atau peony putih yang menawarkan keindahan serupa namun lebih tahan lama. Gardenia bahkan menyebarkan aroma lembut yang bisa menjadi pelengkap manis untuk momen romantis Bunda.

6. Milk thistle

Bunga berduri satu ini memang tampak eksotis, terutama karena warna ungunya yang mencolok dan tekstur yang unik. Namun di balik tampilannya yang menawan, milk thistle sebenarnya menyimpan bahaya.

Duri tajamnya bisa melukai kulit dan merusak kain gaun pengantin. Sebagai gantinya, pilihlah Eryngium dynamite thistle.

Bunga Eryngium dynamite thistle memiliki warna dan bentuk serupa namun jauh lebih aman digunakan dalam buket. Bunda tetap bisa mendapatkan sentuhan 'liar' dan alami tanpa risiko iritasi atau merobek gaun pengantin.

7. Tulip

Tulip sering kali menjadi bunga favorit banyak orang karena tampilannya yang sederhana dan elegan. Namun tahukah Bunda bahwa tulip termasuk bunga yang sangat sensitif terhadap cahaya dan suhu?

Tulip akan terus bergerak mengikuti cahaya dan bisa tumbuh bahkan setelah dipotong. Ini bisa membuat buket tampak berantakan di tengah acara. Selain itu, batangnya sangat rapuh dan mudah patah, bahkan tulip tidak akan tumbuh dengan baik tanpa air.

Alternatif yang lebih tahan lama adalah mini calla lily. Bunga ini memiliki bentuk menyerupai tulip namun lebih kokoh dan tidak mudah berubah bentuk, sangat ideal untuk buket yang akan dibawa sepanjang hari.

Memilih bunga untuk buket pernikahan tidak sekadar soal selera atau estetika, tapi juga soal ketahanan, kenyamanan, dan makna di balik bunga tersebut. Konsultasikan dengan florist profesional dan pilih bunga yang tak hanya cantik, tapi juga tahan sepanjang hari agar tidak mengganggu kenyamanan siapa pun yang hadir.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda