Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada Bisa jadi Gejala Kanker

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 01 Aug 2025 23:00 WIB

Asian woman lose sleep on the bed at night
Ilustrasi berkeringat di malam hari/ Foto: Getty Images/PonyWang
Daftar Isi
Jakarta -

Berkeringat mungkin dialami sebagian besar orang karena kepanasan atau setelah melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Namun, tahukah Bunda? Sering berkeringat di malam hari ternyata dapat menjadi gejala kanker.

Berkeringat adalah cara tubuh mendinginkan diri. Hal ini terjadi pada semua orang sepanjang hari, tetapi beberapa orang mengalami peningkatan keringat di malam hari.

Jika berkeringat di malam hari, seprai dan bantal biasanya menjadi sangat basah sehingga Bunda tidak bisa lagi tidur di atasnya.

Beberapa orang menggambarkan keringat malam seperti mereka baru saja melompat ke kolam renang. Keringat malam dapat terjadi meskipun kamar Bunda menggunakan AC yang sejuk.

Keringat berlebih di malam hari menjadi gejala kanker?

Dilansir dari laman Healthline, belum jelas mengapa beberapa jenis kanker menyebabkan keringat malam. Ini mungkin terjadi karena tubuh sedang berusaha melawan kanker. Selain itu, perubahan kadar hormon juga bisa menjadi penyebabnya.

Ketika kanker menyebabkan demam, tubuh mungkin akan berkeringat. Dalam beberapa kasus, keringat malam terjadi karena pengobatan kanker seperti:

  • Kemoterapi
  • Terapi hormon seperti untuk kanker payudara atau prostat
  • Terapi radiasi
  • Opioid
  • Steroid

Cancer Research UK juga menghubungkan keringat malam berulang tanpa penyebab yang jelas mungkin berkaitan dengan jenis kanker tertentu seperti limfoma dan leukimia.

Penyebab keringat di malam hari

Meskipun keringat malam merupakan gejala beberapa jenis kanker, hal ini juga dapat terjadi karena alasan lain seperti:

  • Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau sarkoidosis
  • Perubahan kadar hormon selama perimenopause dan menopause
  • Peningkatan hormon dan aliran darah selama kehamilan
  • Beberapa infeksi bakteri seperti tuberkulosis dan endokarditis
  • Hipoglikemia (gula darah rendah)
  • Obat-obatan tertentu seperti antidepresan, obat terapi hormon, dan penurun demam
  • Hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif)
  • Mengalami tekanan
  • Kecemasan
  • Hiperhidrosis idiopatik (kondisi tubuh sering menghasilkan keringat berlebih tanpa penyebab medis atau lingkungan)

Sementara itu, ada juga faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan keringat malam. Ini meliputi:

  • Berolahraga sebelum tidur
  • Minum minuman yang panas sebelum tidur
  • Minum alkohol
  • Makan makanan pedas menjelang tidur
  • Menyetel termostat terlalu tinggi
  • Cuaca panas

Kapan harus menghubungi dokter?

Jika hanya mengalami satu atau dua malam, kemungkinan besar tidak perlu ke dokter. Faktor lingkungan atau gaya hidup bisa menjadi penyebabnya.

Namun, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika keringat malam terjadi secara teratur dan mengganggu tidur, terutama jika Bunda mengalami demam, penurunan berat badan tanpa penyebab, atau gejala lainnya.

Saat melakukan pemeriksaan, dokter mungkin meminta Bunda untuk membuat catatan medis dalam beberapa hari ke depan.

Gunakan ini untuk mencatat gejala yang dirasakan. Setiap kali mengalami keringat malam, pastikan untuk mencatat aktivitas hari itu, suhu kamar, dan apa yang dimakan atau minum sebelum tidur.

Pada pertemuan berikutnya, dokter akan meninjau riwayat medis dan menilai gejalanya. Dokter mungkin akan meminta tes darah untuk memeriksa kadar tiroid, kadar gula darah, dan jumlah sel darah.

Hasilnya dapat membantu memastikan diagnosis yang dicurigai atau menyingkirkan kemungkinan kondisi yang mendasarinya.

Jika merasa keringat malam mungkin merupakan tanda kanker, bicarakan hal ini dengan dokter. Sampaikan gejala dan kekhawatiran Bunda dengan jujur, dan hindari ragu untuk mencari pendapat kedua jika merasa dokter tidak menanganinya dengan tepat.

Nah, itulah penjelasan tentang keringat malam hari berlebih yang menjadi penyebab kanker. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda