Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

IRT Bisa Dapat Insentif dari Pemerintah, Simak Cara dan Syaratnya Bun

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Senin, 28 Jul 2025 11:20 WIB

Ibu Rumah Tangga Berpotensi Dapat Insentif, Ini Skema yang Dibahas Kemendukbangga
Peran IRT akan diperhitungkan dan diwacanakan mendapat insentif/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Selama ini, peran ibu rumah tangga atau IRT sering kali dipandang sebelah mata. Padahal, pekerjaan mereka sehari-hari begitu krusial bagi keberlangsungan keluarga dan masyarakat.

Kini, wacana baru mulai dibicarakan pemerintah melalui Kementerian Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga/BKKBN). Gagasan ini membuka harapan bahwa pekerjaan domestik seperti merawat anak atau lansia bisa mendapat pengakuan layak.

Mengutip dari laman detikcom, bahwa skema ini disebut sebagai bagian dari care economy. Pemerintah ingin mulai menghitung nilai kerja informal yang selama ini tak dibayar.

"Care economy ini tidak hanya merawat anak, tetapi juga merawat lansia, orang sakit, difabel, itu adalah care economy," ujar Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan Kemendukbangga/BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, Sabtu (26/07/2025).

Pemerintah siapkan dukungan nyata untuk perempuan yang merawat anak dan lansia

Skema yang kini sedang dibahas pemerintah tidak terbatas pada pemberian insentif berupa uang. Pemerintah juga mulai merancang bentuk dukungan bagi perempuan yang menjalankan peran pengasuhan, seperti fasilitas penitipan anak (daycare) hingga penyediaan tenaga perawat untuk lansia.

Sebagai bentuk awal dukungan, Kemendukbangga tengah menyiapkan program Taman Asuh Sayang Anak atau Tamasya. Program ini berfokus pada penyediaan fasilitas penitipan anak di tempat kerja agar perempuan tetap dapat berkarier tanpa mengabaikan tanggung jawab di rumah.

Hal ini dinilai penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan ramah keluarga. Lebih lanjut, Bonivasius menyebutkan, bahwa ke depannya, skema insentif tidak hanya berbentuk bantuan tunai.

"Misalnya dengan penyediaan tenaga kerja untuk mendukung aktivitas care economy, seperti suster lansia atau daycare yang disiapkan pemerintah," katanya.

Pendekatan ini dinilai lebih tepat sasaran dibanding sekadar bantuan finansial jangka pendek. Dengan pengakuan yang lebih serius, pemerintah berharap dapat membangun sistem yang lebih adil bagi perempuan, terutama ibu rumah tangga.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda