
moms-life
Hidup Nenek Syamsiah, Sakit Keras Mengurus Anak Disabilitas di Rumah Tak Layak
HaiBunda
Jumat, 25 Jul 2025 16:52 WIB

86Beberapa kali Nenek Syamsiah (48) meringis kesakitan karena telunjuk kanannya bengkak dan membiru akibat luka diabetes. Dia pun telah meminum obat dari puskesmas sembari membalurinya dengan tanaman herbal agar lukanya mengering.
"Dulu, belakangku ini berlubang dari satu kulit ke kulit lain dan tangan saya ini yang paling parah. Ini baru-baru saja sembuh tapi ini tidak sakit tapi telunjuk tanganku ini sangat sakit sekali," keluhnya menahan nyeri.
Luka ini membuat Nenek Syamsiah tak bisa beraktivitas sehari-hari. Kepalanya pun pusing padahal dia adalah penjahit yang memerlukan tangan untuk bekerja.
Bukan cuma memutus nafkahnya, nyatanya keluhan luka diabetes membuat dia kesulitan mengurus anak semata wayangnya yang alami keterbelakangan.
Indra, anak Syamsiah, sudah berumur 26 tahun. Sejak lahir jalannya sudah terseok seok karena bentuk kakinya tak normal dan juga tak mampu berbicara lancar.
"Tidak tahu juga (semua perintah). Kayak anak-anak dan tak pernah dibawa ke dokter," tutur Nenek Syamsiah.
![]() |
Hidup Nenek Syamsiah semakin miris sepeninggal suaminya. Dia pernah diusir dari kontrakan karena menunggak hingga hidup luntang lantung mengemper di jalan. Sampai suatu hari seseorang meminjamkan lahan yang dibangun rumah seadanya dengan atap dan dinding berupa seng dan kayu.
Soal makan pun tak ada dalam kamusnya menyantap nasi 3 kali sehari. Dia pernah tidak memegang uang Rp 1000 rupiah di kantongnya hingga harus bertahan hidup dalam kelaparan.
Itu terjadi saat dirinya sakit dan tak bisa bekerja. Bagi Nenek Syamsiah kelaparan adalah teman karibnya hanya dia begitu mengkhawatirkan perut sang anak. Sambil menangis Nenek Syamsiah pun menceritakan kembali momen pilu itu.
"Tapi saya khawatir melihat keadaanku begini berdiri pun tidak bisa, saya harus cari uang bagaimana dan saya hanya bisa menangis terus karena saya ingin sekali cari uang tapi saya tidak bisa kalau keadaanku begini dan saya harus bawa kemana anakku," sembari berurai air mata.
Terkadang, Nenek Syamsiah pun menyuruh Indra mengganjal perutnya dengan tanaman singkong dan ubi yang tumbuh di belakang rumahnya tanpa nasi.
![]() |
"Saya mengatakan kepada anak, "jangan ribut nak,tahan ya nak" saya langsung meminta anak saya untuk mengambil daun ubi dan memasaknya untuk dipakai makan,"
"Adapun yang berikan saya beras, saya hanya bisa meminta anak saya untuk mengambil kayu untuk masak menggunakan kayu bakar dan dilapisi seng bekas karena tidak ada gas," ceritanya sembari mengurut dada.
Bagi Nenek Syamsiah tak ada yang lebih berharga dari sang anak. Dia ingin perut anaknya tetap terisi meski hanya makan apa adanya. #sahabatbaik besar harapan Nenek Syamsiah mendapatkan pertolongan dan hidup layak. Kamu bisa menjadi pahlawan untuk nenek ini. Caranya mudah cukup klik Donasi dan berikan rezeki untuknya menjalani hidup. Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.Â
(mul/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Guru Ngaji Bertangan Satu Rawat Buah Hati dengan Autis, Buta dan Kelainan Darah

Mom's Life
Berusia Hampir Seabad, Abah Tuban Menanggung Beban Jual Apem Keliling

Mom's Life
Terseok-seok Ibu Buruh Tani Ini Hidupi 7 Orang Anak dengan Kaki Tak Sempurna

Mom's Life
Pelita Keluarga Diemban Eman yang Alami Tuna Netra

Mom's Life
Getir Hari-hari Ibu Casem: Tidur di Gubuk Reyot Khawatir Tertimpa Atap

Mom's Life
Semangat Kak Ros Hidupi 2 Anak dan Ibu yang Sakit Keras
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda