Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tak Hanya Selingkuh, Ini 13 Penyebab Utama Perceraian Menurut Studi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 24 Jul 2025 13:32 WIB

Selingkuh
Ilustrasi Perceraian/ Foto: iStock
Jakarta -

Beberapa tahun terakhir, banyak kasus perselingkuhan publik figure terungkap ke publik. Tak sedikit di antaranya berakhir dengan perceraian, Bunda.

Perselingkuhan sering kali dianggap sebagai penyebab utama perceraian. Padahal, studi yang dilaporkan oleh Forbes Advisor mengungkap fakta baru yang lebih mengejutkan terkait penyebab utama pasangan bercerai, dan itu tak selalu soal perselingkuhan.

Penyebab nomor satu perceraian adalah kurangnya dukungan dari keluarga. Dalam laporan ini, setidaknya 43 persen perceraian dipicu oleh kurangnya dukungan dari keluarga. Sementara di posisi kedua dengan persentase 34 persen, perceraian disebabkan oleh perselingkuhan alias hubungan lain di luar pernikahan.

Salah satu pemicu gagalnya pernikahan biasanya karena tujuan yang tidak tercapai, Bunda. Sebagian besar pasangan umumnya memutuskan menikah karena dasar persahabatan, keamanan finansial, kenyamanan, asuransi kesehatan, alasan hukum, hingga keinginan untuk membentuk keluarga.

Di sisi lain, ada juga pasangan yang memutuskan menikah karena tekanan dari lingkungan, terutama keluarga. Mereka yang mengalami tekanan ini kemungkinan besar bisa berpisah karena adanya perselingkuhan, Bunda. Perasaan tertekan yang masuk ke dalam komitmen pernikahan sering kali membuat pasangan sulit untuk mempertahankan hubungan.

Penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) beberapa waktu lalu juga pernah meneliti alasan yang diberikan ketika orang bercerai. Setidaknya ada tiga alasan utama, yakni kurangnya komitmen, perselingkuhan, dan konflik atau pertengkaran.

"Sering kali orang menunggu terlalu lama untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Padahal, mencari konseling saat tanda-tanda pertama masalah muncul sangatlah penting," ujar psikolog klinis Ann Gold Buscho Ph.D.. dikutip dari Psychology Today.

"Terdapat penelitian yang mendukung bahwa konseling pra-nikah bisa menjadi cara efektif untuk menjaga pernikahan tetap hidup dan mencegah kegagalan yang berujung pada perpisahan. Mempelajari keterampilan komunikasi, cara menyelesaikan perselisihan, dan keterampilan memecahkan masalah sebelum masalah muncul akan memberikan pasangan alat bantu jika masalah sulit muncul," sambungnya.

Lantas, apa saja 13 penyebab utama perceraian seperti dalam laporan Forbes?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda