Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Tren Kuliner Global dalam "Future Menu 2025", Siap Diterapkan di Indonesia

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Jumat, 18 Jul 2025 12:10 WIB

Kenali Empat Tren Kuliner Global dalam
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak
Daftar Isi
Jakarta -

Dunia kuliner tak pernah benar-benar diam. Ada saja inovasi baru yang hadir, membawakan warna dan semangat segar ke dalam setiap sajian.

Kali ini, tren global bertajuk Future Menu 2025 menjadi perbincangan hangat yang layak dilirik para pelaku industri makanan. Setelah sukses diperkenalkan di Bangkok, empat tren dalam Future Menu 2025 kini resmi hadir di Indonesia.

Menariknya, panduan ini tak hanya ditujukan untuk chef profesional, tapi juga bisa jadi inspirasi bagi Bunda yang gemar berkreasi di dapur. Lewat tren ini, Bunda bisa menemukan ide-ide segar untuk memperkaya sajian keluarga sehari-hari.

"Bisnis kuliner dituntut untuk selalu kreatif, efisien, dan adaptif dengan dinamika global," ujar Raditya Beer, Country Marketing Manager Unilever Food Solutions Indonesia, dalam acara Future Menu 2025, Kamis (17/07/2025).

Kini, industri kuliner Indonesia tengah bersiap melangkah ke arah yang lebih maju. Bunda pun bisa ikut ambil peran, baik sebagai pencinta masak maupun pelaku UMKM yang ingin terus berinovasi.

Empat tren kuliner global dalam Future Menu 2025

Tahun ini, Future Menu 2025 lahir dari riset yang melibatkan data industri, tren media sosial, dan masukan dari 250 chef profesional. Hasilnya, empat tren utama pun dirumuskan ulang dengan pendekatan yang lebih relevan.

1. Street Food Couture

Tak bisa dimungkiri, makanan kaki lima masih jadi pilihan favorit banyak orang Indonesia. Berdasarkan data dari Rakuten, 79 persen masyarakat memilih street food saat makan di luar rumah.

Tapi kali ini, tren Street Food Couture mengajak para Chef untuk menyulap streed food menjadi sajian premium yang menggoda. Tren ini mendorong penggabungan antara bahan-bahan berkualitas dengan teknik memasak yang lebih halus.

Hasilnya? Street food disajikan lebih elegan tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Bayangkan, Bunda bisa menyantap sate atau nasi goreng dengan tampilan ala restoran modern, lho!

2. Culinary Roots

Future Menu 2025 juga membawa semangat kembali ke akar budaya. Dalam tren Culinary Roots, kekayaan kuliner daerah yang sering terlupakan diangkat kembali ke permukaan.

Setiap masakan tradisional punya kelezatan yang tak lekang oleh waktu. Di balik setiap sajiannya, tersimpan cerita sejarah dan identitas budaya yang kaya lho, Bunda.

"Warisan kuliner kita terlalu berharga untuk dilupakan," ungkap Chef Ronald Tokilov dari Balicooks.

Ia yakin tren ini bisa mengangkat kembali rempah nusantara dan teknik tradisional dengan cara yang lebih kekinian. Bunda, inilah saatnya mendukung masakan khas daerah tampil di panggung utama.

3. Borderless Cuisine

Sekarang ini, banyak orang makin penasaran mencoba rasa baru dari berbagai belahan dunia. Nah, tren Borderless Cuisine hadir sebagai jawaban buat Bunda yang suka eksplorasi rasa tanpa batas.

Tidak ada lagi batasan budaya dalam sepiring makanan. Para Chef bisa bebas memadukan cita rasa dari berbagai negara, tapi tetap menjaga ciri khas setiap bahan dan teknik masak aslinya.

Borderless Cuisine bukan sekadar tren fusion biasa. Lebih dari itu, ini adalah upaya menyatukan identitas kuliner yang berbeda menjadi satu sajian.

4. Diner Designed

Nah, Bunda, tren terakhir dalam Future Menu 2025 adalah Diner Designed. Di tengah gaya hidup modern, pengalaman makan tak lagi hanya soal rasa, tapi juga bagaimana makanan mampu merefleksikan identitas pribadi konsumen.

Kini, makanan tak lagi sekadar soal rasa, tapi juga harus mencerminkan kepribadian dan nilai yang diyakini. Setiap hidangan diharapkan punya cerita yang menyentuh dan terasa bermakna bagi penikmatnya.

Kini, para pelaku kuliner ditantang untuk lebih adaptif. Mulai dari cara penyajian, pilihan bahan, hingga visual yang instagramable, semuanya perlu disesuaikan dengan preferensi individu.

Untuk membawa tren global ke meja makan masyarakat, Unilever Food Solutions (UFS) Indonesia menggandeng restoran di beberapa kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Bali. Lewat kolaborasi ini, terciptalah menu spesial yang merepresentasikan empat tren kuliner utama.

Street Food Couture dihadirkan lewat sate buntel kambing Ponorogo yang tampil modern. Sementara Borderless Cuisine diwujudkan melalui taco sapi Rembiga, memadukan rasa Lombok dan gaya Meksiko.

Selain itu, tren Culinary Roots tercermin lewat bebek bakar sekam khas Bali yang mengangkat teknik masak tradisional. Untuk tren Diner Designed, ada opor glow in the dark yang tampil menarik.

Setiap sajian dirancang untuk memberikan pengalaman imersif, bukan hanya dari rasa, tapi juga cerita di baliknya. Dengan begitu, penikmat kuliner bisa langsung merasakan inovasi yang sedang berkembang secara global.

"Kami ingin masyarakat bisa merasakan langsung bagaimana tren kuliner dunia bisa diadaptasi dengan cita rasa lokal," kata Chef Ronald Tokilov.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda