
moms-life
Turun 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 5 Makanan yang Wajib Dihindari saat Diet Menurut Pakar
HaiBunda
Jumat, 18 Jul 2025 06:00 WIB

Daftar Isi
Proses diet yang luar biasa seringkali memberikan pelajaran berharga bagi banyak orang. Salah satu pelatih kebugaran bernama Amaka pun turun membagikan pengalamannya yang sukses menurunkan berat badan, Bunda.
Amaka mencuri perhatian publik setelah berhasil menurunkan berat badan 25 kilogram hanya dalam waktu empat bulan.
Hal itu diungkap langsung melalui laman Instagram @shred_with_amaka. Ia memperlihatkan transformasi tubuhnya setelah menjalani diet, memberikan wawasan langsung kepada para pengikutnya tentang perubahan gaya hidup yang dijalani.
Belum lama ini, Amaka juga mengunggah postingan terbaru tentang lima makanan utama yang perlu dihindari dari pola makan sehari-hari. Bunda penasaran? Simak selengkapnya.
5 Makanan yang wajib dihindari saat diet menurut pakar
Melalui laman Instagram pribadinya, Amaka dengan senang hati berbagi tips tentang makanan apa saja yang perlu Bunda hindari jika ingin menurunkan berat badan secara efektif.
“Aku akan memberimu tips menurunkan berat badan ini secara gratis. Berat badanku turun 25 kilogram dalam 4 bulan,” tulis Amaka.
1. Makanan yang digoreng dan cepat saji
Salah satu perubahan pertama yang dilakukan Amaka adalah mengurangi gorengan dan makanan cepat saji.
Jenis makanan itu seringkali dimasak menggunakan minyak yang meningkatkan kepadatan kalorinya secara signifikan. Misalnya saja, satu porsi ayam atau kentang goreng dapat mengandung ratusan kalori, belum lagi lemak tidak sehat.
Amaka pun merekomendasikan pengikutnya untuk menyiapkan makanan di rumah dengan teknik memasak yang lebih sehat seperti menggoreng menggunakan air fryer, merebus, atau memanggang.
Metode ini membantu mempertahankan cita rasa makanan tanpa menambah kalori, sehingga lebih mudah untuk tetap berada dalam defisit kalori, aturan dasar penurunan berat badan.
2. Camilan dan makanan penutup yang manis
Camilan tinggi gula mungkin tampak tidak berbahaya, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Namun, ini dapat menggagalkan upaya penurunan berat badan Bunda.
Menurut Amaka, camilan seperti permen, kue kering, dan makanan penutup dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, yang biasanya diikuti dengan penurunan drastis.
Efek ini meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi gula, sehingga sulit mengendalikan porsi makan.
Untuk menahan keinginan makan manis, Amaka menyarankan alternatif sehat seperti konsumsi smoothie buatan sendiri yang terbuat dari buah-buahan manis alami seperti pisang, apel, atau anggur.
Bunda juga dapat makan popcorn yang dimasak dengan air fryer, sebagai pilihan camilan mengenyangkan, tetapi rendah kalori.
3. Alkohol
Dilansir dari laman Only my health, alkohol tidak hanya mengandung kalori kosong, tetapi juga mengganggu kemampuan tubuh untuk membakar lemak secara efisien.
Amaka menunjukkan bahwa alkohol seringkali mengandung gula tambahan, sehingga lebih mudah dikonsumsi berlebihan tanpa merasa kenyang.
Dia menyarankan untuk menghindari alkohol sepenuhnya selama fase penurunan berat badan atau menggantinya dengan minuman tanpa kalori seperti air putih atau minuman fermentasi ringan seperti anggur kering secukupnya.
4. Makanan olahan yang asin
Amaka mengatakan makanan olahan tinggi natrium dapat menyebabkan retensi air dan kembung. Hal ini dapat menutupi penurunan lemak dan membuat Bunda merasa lebih berat, meskipun telah mengalami kemajuan.
Kelebihan natrium juga berkontribusi pada peningkatan rasa haus dan menyebabkan makan berlebih karena otak seringkali salah mengartikan rasa haus dengan lapar.
Ia menyarankan untuk mengurangi konsumsi camilan olahan dan berhati-hati dengan bumbu tambahan dalam masakan rumahan.
Memasak dengan bahan-bahan segar dan menggunakan herba atau rempah-rempah sebagai penambah rasa adalah cara yang lebih sehat untuk menikmati makanan tanpa perut kembung.
5. Karbohidrat olahan
Makanan seperti roti putih, pasta, dan mie instan juga seringkali kekurangan serat dan nutrisi. Mengonsumsi makanan ini dalam jumlah banyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang sering, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan penyimpanan lemak seiring waktu.
Dalam hal ini, Amaka beralih ke karbohidrat komplek seperti beras merah, roti gandum utuh, atau tortilla wrap.
Alternatif kaya serat ini dapat meningkatkan rasa kenyang, menyediakan energi yang lebih tahan lama, dan kecil kemungkinannya menyebabkan fluktuasi gula darah yang drastis.
Tips untuk menjalani diet ala Amaka
Berikut beberapa tips tambahan yang perlu Bunda pertimbangkan untuk memaksimalkan penurunan berat badan:
- Berhenti makan sebelum jam 19.00-20.00 dan lihat betapa rampingnya lingkar pinggang Bunda.
- Hentikan konsumsi soda dan kue kering, dan Bunda akan melihat betapa ratanya perut.
- Minum jus jahe, teh hijau murni, teh lemon, dan cuka sari apel, serta kulit buah zobo+kayu manis+nanas setiap pagi dan malam untuk mendapatkan tubuh berotot.
- Silakan tinggalkan timbangan, dan beralih melihat perubahan menggunakan foto dan ukuran.
- Kardio dan latihan beban, paling baik untuk meningkatkan laju pembakaran lemak.
- Pastikan piring berisi lebih banyak protein dan sayuran daripada karbohidrat untuk memastikan rasa kenyang yang konsisten sepanjang hari.
Nah, itulah beberapa makanan yang perlu Bunda hindari untuk menurunkan berat badan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
4 Jenis Teh Ini Bisa Buat Diet Lho Bun

Mom's Life
Ingin Turunkan Berat Badan? Coba 12 Cara Diet Alami Ini, Bun

Mom's Life
Tips Diet Ala Instruktur Pound Fit, Bisa Susut Hingga 24 Kg

Mom's Life
Tips Sehat Menurunkan Berat Badan Tanpa Konsumsi Pelangsing

Mom's Life
7 Langkah Turunkan Berat Badan 10 Kg dalam 2 Bulan, Pakai Aturan 80-20


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Before-After Aurel Hermansyah Usai Diet Turun 18 Kg, Kuncinya Niat Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda