Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Diet Hanya Makan Buah 30 Hari

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 11 Jul 2025 16:54 WIB

Set of summer fruits and berries in wooden serving.
Ilustrasi buah/ Foto: Getty Images/GANNAMARTYSHEVA
Jakarta -

Perempuan bernama Shade Martin memutuskan untuk tidak makan apa pun, kecuali buah selama 30 hari telah menceritakan efek yang ditimbulkan pada tubuhnya.

Ia adalah warga New York yang memilih untuk menjalani diet unik, mengambil keputusan setelah mengalami nyeri bahu parah yang tidak dapat diatasi dengan terapi fisik dan obat-obatan medis.

Setelah membaca bahwa buah-buahan alkali, seperti mangga, beri, dan pisang, memiliki sifat antiperadangan, Martin memutuskan untuk mengubah pola makannya agar hanya terdiri dari makanan alami.

Apa yang terjadi setelah menjalani diet hanya makan buah?

Dilansir dari laman Daily mail, Martin menerapkan diet ketatnya selangkah lebih maju dengan hanya memakan semangka selama minggu pertama.

Kemudian, dilanjutkan dengan anggur selama enam hari, sebelum campuran yang lebih berwarna dari mangkuk buah diperkenalkan untuk sisa tantangannya.

Meskipun pola makannya terbatas, ia mengatakan memiliki lebih banyak energi dari biasanya karena pelepasan gula alami yang lambat dan juga mampu berpikir lebih jernih.

Penelitian menunjukkan bahwa buah dapat meningkatkan fungsi otak dan satu studi oleh Sekolah Kedokteran Harvard menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu menunda penurunan daya ingat hingga 2,5 tahun.

Keuntungan lain yang dialami Martin adalah hampir tidak ada kram menstruasi dan berhasil menurunkan berat badan sebanyak 10 pon atau sekitar 4,5 kilogram.

Meskipun memperoleh banyak manfaat daripada dampak negatif, ia mengakui bahwa diet tersebut tidak cocok untuk semua orang.

Ia sudah menjadi vegan dan pernah melakukan pembersihan jus serval sebelumnya. Jadi, itu adalah perubahan yang tidak terlalu radikal dibandingkan dengan yang dialami sebagian orang, Bunda.

Seorang ahli diet bernama Dr Tracey Brigman mengatakan dia tidak menyarankan pendekatan ekstrem seperti itu. “Meskipun buah merupakan sumber nutrisi yang sangat baik, buah tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan.”

Risiko diet hanya makan buah

Dilansir dari laman Green matters, buah memang merupakan sumber serat yang sangat baik, termasuk sedikit lemak dan protein.

Namun, kesalahan pertama dalam pola pikir ini adalah ketika orang mengonsumsi seluruh makanan mereka dalam bentuk buah, mereka akhirnya makan berlebihan.

Makan buah melepaskan dua komponen ke dalam aliran darah, yakni fruktosa dan glukosa. Formula fruktosa plus glukosa persis sama dengan gula putih.

Jadi, ketika seseorang hanya mengonsumsi buah, ia akan mengonsumsi 200 gram fruktosa dan 200 gram glukosa, sehingga totalnya menjadi 400 gram gula.

Gula sebanyak ini akan membebani hati karena fruktosa hanya dapat diproses oleh hati. Selain itu, rasa puas yang dipicu oleh gula tidak akan bertahan lama. Seseorang akan tetap lapar sepanjang hari.

Masalah kedua adalah kerusakan metabolisme. Hanya mengonsumsi buah juga akan menurunkan kemampuan tubuh dalam memproses gula.

Kebanyakan orang berpikir bahwa makan buah sangat bermanfaat bagi tubuh. Padahal yang penting adalah mengurangi gula dan menyeimbangkan protein, serta lemak.

Namun, ketika hanya makan buah, Bunda hanya mendapatkan 85 persen energi dari karbohidrat dan sangat sedikit protein dan lemak.

Meskipun sedikit meratakan kurva gula darah, serat yang dikonsumsi pada akhirnya tidak berpengaruh karena kandungan gulanya tetap sama. Hal ini memicu berbagai masalah dalam tubuh, termasuk kekurangan vitamin B12, kalsium, dan zat besi, yang memicu kontraksi otot, kelelahan, kekurangan protein, dan masalah tulang.

Nah, itulah yang terjadi pada tubuh jika Bunda menjalani diet hanya makan buah selama 30 hari. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mn mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda