Turun 50 Kg, Ini 5 Tips Defisit Kalori yang Efektif

Saat ini banyak orang yang berbagai transformasi penurunan berat badan mereka di platform media sosial untuk memotivasi orang lain yang mengalami hal serupa sekaligus menceritakan kabar kesehatan mereka yang mengesankan.

Kajal adalah salah satu orang yang sempat viral setelah berbagi cerita tentang proses dietnya. Perempuan 21 tahun asal Rampur ini mengaku dahulunya memiliki berat 106 kilogram dan berhasil menurunkan 50 kilogram dalam waktu setahun.

Dilansir dari laman Food NDTV, Hal itu diungkap langsung olehnya dalam sebuah video yang diunggah di Instagram.

Ia mengatakan kenaikan berat badannya terjadi karena gaya hidup dan kebiasaan makan yang tidak dijaga. Berat badannya yang berlebih itu membuat dia tidak nyaman dan merasa kurang percaya diri.

Namun, dengan konsistensi dan kerja keras, ia berhasil menurunkan berat badannya dan menjadi versi yang lebih sehat.

Dalam sebuah video, Kajal berbagi bahwa ia menurunkan berat badan dengan mengonsumsi makanan rumahan yang sehat dan lezat sesuai anjuran ahli gizi, serta mengikuti latihan rutin.

5 Tips defisit kalori untuk menurunkan berat badan

Kajal juga sempat membagikan beberapa tips diet dasar yang membantunya mencapai defisit kalori dan menurunkan berat badan. Berikut di antaranya:

• Makan lebih banyak serat karena dapat membuat Bunda kenyang lebih lama
• Melakukan 10.000 langkah setiap hari
• Makan cukup protein
• Kurangi gula dan produk gula olahan seperti minuman ringan, kue, dan lain-lain
• Pastikan untuk minum 3-4 liter air setiap hari.

Rencana diet untuk defisit kalori

Tidak ada pendekatan terbaik untuk mengurangi kalori. Secara umum, selama Bunda mengurangi kalori dan mempertahankan jumlah minimum, berat badan akan turun.

Salah satu metode yang terbukti adalah mengganti semua minuman manis dengan air, yang tidak mengandung kalori. Itu berarti soda, minuman olahraga, minuman berenergi, air manis dan es teh, serta minuman berkalori tinggi lainnya.

Air tidak hanya menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air juga dapat membantu Bunda beradaptasi dengan diet rendah kalori. Perlu diingat, saat merasa lapar, itu mungkin sebenarnya pertanda haus, jadi minum segelas air daripada camilan berkalori.

Diet DASH dan Mediterania juga menunjukkan keberhasilan. Diet ini berfokus pada pola makan, seperti:

• Buah dan sayuran segar
• Protein rendah lemak
• Biji-bijian utuh

Jenis makanan ini membantu Bunda merasa kenyang lebih lama, sehingga Bunda cenderung tidak ingin ngemil di antara waktu makan. Pastikan untuk menghitung kalori, porsi yang lebih kecil juga dapat membantu, disertai dengan perencanaan makanan yang cermat.

Berikut beberapa tips untuk menjaga defisit kalori yang dapat Bunda lakukan:

1. Kurangi karbohidrat sederhana

Roti, nasi putih, pasta dan makanan rendah serat dan tinggi karbohidrat lainnya tidak akan membantu Bunda merasa kenyang seperti karbohidrat kompleks berserat tinggi seperti nasi merah dan biji-bijian utuh lainnya serta buah dan sayuran utuh.

2. Makan makanan ringan

Hindari porsi besar dan menu berlemak tinggi. Mulailah dengan salad kecil atau sup ringan untuk mengenyangkan, agar tidak makan berlebihan. Makan buah segar untuk hidangan penutup.

3. Batasi makanan kemasan

Makanan kemasan sering kali mengandung lebih banyak lemak, gula, dan garam daripada yang diinginkan. Memasak makanan yang terbuat dari bahan makanan utuh memberi Bunda kendali yang lebih besar.

Nah, itulah beberapa tips diet defisit kalori yang dapat Bunda ikuti. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!