Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 01 Jul 2025 13:59 WIB

Group of large leek plants in raised garden bed. Known as scallion, green onion or  Allium porrum. Selective focus on one leek in the middle.
Ilustrasi tanaman daun bawang/ Foto: Getty Images/Petra Richli
Daftar Isi

Bunda sering menambahkan daun bawang sebagai penambah cita rasa makanan? Ternyata daun bawang juga punya segudang manfaat untuk kesehatan, Bunda.

Daun bawang atau spring onion selama ini kerap menjadi bumbu penyedap masakan Asia. Selain sebagai penyedap rasa, sejumlah penelitian dan ulasan ahli mengungkap bahwa daun bawang menyimpan segudang manfaat kesehatan yang tak terduga.

Tidak hanya mampu menjaga daya tahan tubuh, tapi juga berperan dalam menyembuhkan berbagai masalah medis. Carotenoid, vitamin, dan berbagai senyawa aktif dalam daun bawang dipercaya memiliki efek penyembuhan dan preventif untuk kondisi medis umum maupun kronis.

Daun bawang memiliki setidaknya delapan manfaat kesehatan utama yang meliputi pencernaan, menjaga jantung, menurunkan gula darah, mencegah flu, hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Konsumsi rutin daun bawang, baik mentah di atas salad ataupun ditumis ringan, bisa mendukung proses penyembuhan dan pemulihan berbagai kondisi kesehatan.

Bagi Bunda yang ingin mencegah penyakit ringan hingga kronis, mungkin bisa mencoba rutin memasukkan daun bawang dalam menu harian. 

Penyakit yang bisa dibantu penyembuhannya dengan daun bawang

Mengutip Economic Times, berikut khasiat daun bawang untuk kesehatan Bunda dan keluarga.

1. Gangguan pencernaan

Daun bawang mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sekresi enzim pencernaan dan memperlancar pergerakan usus. Hal ini membantu mengurangi gangguan pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

Senyawa prebiotik dalam daun bawang juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus sehingga menjaga keseimbangan mikrobiota. Ini penting untuk proses penyerapan nutrisi dan sistem kekebalan tubuh.

2. Mencegah flu dan batuk

Vitamin C dan antioksidan dalam daun bawang berfungsi memperkuat sistem imun sehingga tubuh lebih siap melawan infeksi virus penyebab flu dan batuk. Efek antiinflamasinya juga bantu meredakan iritasi saluran pernapasan. Konsumsi rutin sebagai campuran sup hangat atau infused water dipercaya dapat meringankan gejala flu ringan dan mengurangi durasi sakit berkepanjangan.

3. Menurunkan gula darah

Salah satu manfaat penting daun bawang adalah efek penurunan gula darah. Senyawa sulfur dan kromium di dalamnya membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga baik untuk penderita atau mencegah diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun bawang secara teratur mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama bila dikombinasikan dengan diet sehat dan olahraga.

4. Cegah penyakit jantung

Daun bawang kaya akan flavonoid dan allicin, senyawa yang mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta membantu melembutkan pembuluh darah. Ini turut mencegah pengerasan arteri dan tekanan darah tinggi. Dengan menekan peradangan dan oksidasi, daun bawang juga berkontribusi mencegah risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Antioksidan, termasuk quercetin dan vitamin A, dalam daun bawang berperan melawan radikal bebas yang bisa merusak sel. Ini meningkatkan kapasitas tubuh melawan virus, bakteri, dan stres oksidatif. Dengan sistem imun yang lebih kuat, tubuh memiliki peluang lebih tinggi dalam mempercepat penyembuhan dari luka atau infeksi.

6. Punya efek antioksidan

Kandungan antioksidan pada daun bawang membantu menetralkan radikal bebas serta mengurangi stres oksidatif pada level sel. Ini bisa menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan gangguan neurologis. Kandungan flavonoid tertentu juga dikaitkan dengan pencegahan penuaan dini dan perbaikan fungsi kognitif.

7. Antiinflamasi alami

Senayawa sulfat dan fitonutrien dalam daun bawang ternyata memiliki sifat antiinflamasi, membantu meredakan peradangan sendi dan kulit. Ini relevan bagi penderita arthritis, eksim, atau iritasi kulit lainnya. Konsumsi daun bawang secara rutin, baik mentah maupun dikukus, dapat mendukung proses pemulihan radang dan mempercepat regenerasi jaringan.

8. Detoksifikasi tubuh

Daun bawang mendukung proses detoksifikasi hati dan ginjal. Kandungan sulfur membantu mengikat dan mengeluarkan racun dari tubuh, sekaligus mendukung fungsi hati untuk memetabolisme zat berbahaya. Kombinasi nutrisi ini menjadikan daun bawang pilihan alami untuk diet detoks asalkan tetap seimbang dan tidak berlebihan.

Daun bawang ternyata lebih dari sekadar bumbu dapur. Daun bawang menyimpan khasiat terapeutik yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup Bunda.

Untuk merasakan manfaat maksimal, konsumsi daun bawang bisa dalam bentuk mentah atau dimasak ringan. Namun perlu diingat bahwa meski alami, konsumsi berlebihan sebaiknya dihindari dan selalu diimbangi pola makan sehat serta gaya hidup aktif.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



 

 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda