Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Nadia Soekarno Susul Suami Diplomat ke Swiss, Akui Berat Tinggalkan Keluarga

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 26 Mar 2024 05:00 WIB

Nadia Soekarno dan Kama Sukarno
Nadia Soekarno Susul Suami Diplomat ke Swiss, Akui Berat Tinggalkan Keluarga / Foto: Instagram @nadiasoekarno

Nadia Soekarno tengah memulai lembaran baru dalam hidupnya. Usai menikah pada 28 Januari 2024, ia pergi meninggalkan Tanah Air untuk menetap di Swiss.

Hal tersebut ia lakukan demi mengikuti sang suami, Kama Sukarno, yang berprofesi sebagai diplomat di luar negeri, Bunda.

Sejak sebelum menikah, Nadia dan Kama kerap menjalani hubungan jarak jauh atau LDR. Kini, sudah saatnya pasangan itu bersatu dan membangun rumah tangga meski harus meninggalkan Tanah Air.

Keputusan itu merupakan hal yang sulit bagi Nadia. Ia mengaku begitu berat meninggalkan keluarga tercinta. Hal itu diungkapkan oleh Nadia saat membagikan video berisi persiapannya untuk menyusul sang suami di Swiss.

"Rasanya tuh berat banget buat ninggalin semuanya. Soalnya dari pas gue lahir 30 tahun lalu, gue enggak pernah pergi dari rumah ini bahkan cuma buat nge-kost atau apa. Jadi ya enggak pernah pisah juga sama bokap nyokap. Kayak ada yang hilang rasanya," ungkapnya dalam sebuah video di akun TikTok @nadiasoekarno.

Tak hanya keluarga, ada banyak kenangan yang tumbuh bersamanya di Indonesia. Salah satunya adalah lukisan peninggalan mendiang kakek.

"Gue ingat sama lukisan Swiss di rumah yang dilukis sama Opa gue buat nyokap. Nyokap memang berencana buat ngasih ini ke gue, bahkan sebelum ketemu Kama," cerita Nadia.

Sebelum berangkat, ada banyak hal yang ia lakukan sebagai bentuk perpisahan. Salah satunya adalah mengunjungi makam anjing peliharaannya yang bernama Jenny.

Nadia bercerita, Jenny merupakan anjing yang diberikan oleh Kama ketika hendak menikahinya. Jenny seharusnya ikut bersama mereka ke Swiss, namun takdir berkata lain.

"Gue mau perpisahan dulu sama Jenny karena dia seharusnya ikut ke Swiss. Jenny itu kayak seserahan gitu waktu lamaran, tapi meninggal waktu Oktober kemarin. Jadi ya tinggal kaus ini dan cincin yang isinya bulu dia yang bisa gue bawa ke sana," kenangnya.

Setelah persiapannya lengkap, hari perpisahan pun tiba. Nadia Soekarno berangkat ke bandara ditemani oleh keluarga dan para sahabat tercinta.

Nadia mengaku, ia tak bisa menahan tangisnya saat berpisah dengan mereka di bandara, Bunda. Ia begitu sentimental dengan perpisahan itu.

"Kalau kata orang kan, nikah itu memulai hidup baru ya. Gue benar-benar merasakannya itu sekarang, karena tiga hari setelah nikah kan sudah ditinggal sama Kama. Jadi harap maklum kalau gue nangisnya lebay pas perpisahan di bandara. Ini ada beberapa teman dan keluarga yang nganterin gue ke bandara," tuturnya.

Nadia Soekarno kemudian mengungkapkan alasannya tak bisa menahan rasa sedih. Hal itu tak luput dari pengalaman pahit sang suami. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BERAT BERPISAH

Nadia Soekarno

Nadia Soekarno / Foto: Instagram @nadiasoekarno

Nadia Soekarno harus berpisah dengan keluarga dan para sahabat demi menyusul sang suami yang berada di Swiss. Ia tak bisa menahan tangis saat memeluk mereka di bandara.

"Walaupun sekarang teknologi sudah canggih ya, bisa lewat socmed lah, telepon lah, WA dan yang lain, tapi pasti banyak momen-momen penting yang mana gue enggak hadir di sana secara langsung," kata Nadia.

Tak hanya itu, pengalaman pahit sang suami turut membuat Nadia mengkhawatirkan masa depan. Ia takut perpisahan itu menjadi yang terakhir untuknya.

"Ditambah lagi enggak ada yang tahu, apakah ini terakhir kali gue ketemu sama mereka atau enggak, berkaca sama bokapnya Kama itu kemarin meninggal pas Kama lagi bertugas. Jadi it hurts me a lot," ucap Nadia.

"Tapi ini sudah konsekuensi yang Kama kasih tahu dari awal dan gue sudah siap menjalani ini semua walau menjalaninya dengan nangis," imbuhnya.

Banner Rekomendasi Makanan agar Anak Cepat Bicara sesuai Perkembangan Anak

Meski berat hati, Nadya tetap melangkah. Ia menempuh perjalanan panjang hingga tiba di Swiss. Di dalam pesawat, Nadia sempat menangis lagi lantaran membaca surat dari sang Bunda.

Kesedihan itu mulai terobati setelah ia tiba di Swiss dan dijemput oleh suami tercinta, Bunda. Pasangan ini juga langsung menghadiri acara bersama-sama.

"Gue transit di Doha dulu, total perjalanan sampai di Jenewa itu 20 jam lah. Sampai di bandara langsung dijemput sama Kama. Kita langsung pulang karena mesti siap-siap ke acara buka bersama di kantor," kata Nadia.

Tak lupa, Nadia memperlihatkan isi rumah yang ia tempati bersama sang suami di Swiss. Namun, rumah itu hanya akan menjadi hunian sementara sebab mereka akan pindah tak lama lagi.

"Ini rumah kita selama 1,5 bulan ke depan karena sebentar lagi memang harus pindah, kontraknya sudah habis," ungkapnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda