
moms-life
6 Cara Merawat Tanaman yang Terletak di Dalam Ruangan, Jangan Salah ya Bun
HaiBunda
Selasa, 02 Nov 2021 04:00 WIB

Tahukah, Bunda? Memiliki tanaman indoor di rumah akan memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan Bunda dan keluarga, lho.
Tidak hanya menyegarkan udara, tanaman indoor yang dirawat dengan tepat dapat menghilangkan racun berbahaya bagi kesehatan keluarga di rumah. Tanaman indoor juga mampu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas, mengurangi stres, serta meningkatkan suasana hati.
Setelah mengetahui manfaat yang diberikan dari tanaman indoor, tentu Bunda ingin tahu cara merawatnya agar tanaman di dalam rumah tetap sehat. Meskipun setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan berbeda, tetapi pada dasarnya semua tanaman memiliki kebutuhan dasar yang sama.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut adalah cara merawat tanaman indoor di dalam rumah. Simak selengkapnya di sini, yuk. Â
1. Lakukan penyiraman sesuai kebutuhan
Semua jenis tanaman memiliki persyaratan penyiraman yang berbeda. Cara terbaik adalah mengetahui proses pertumbuhan tanaman dan lakukan penyiraman sesuai kebutuhan.
Secara umum, tanaman yang tumbuh di tanah yang dikeringkan dengan baik dalam wadah harus disiram ketika satu hingga dua sentimeter bagian atas tanahnya terasa kering.
Sedangkan, jenis tanaman kaktus dan sukulen biasanya membutuhkan lebih sedikit air, dan tanaman berbunga biasanya membutuhkan air yang lebih banyak.
Ketika melakukan penyiraman, Bunda perlu memastikan bahwa tanaman tidak mengalami overwatering atau kondisi air berlebih. Penyiraman yang berlebih menjadi penyebab paling umum kematian tanaman hias.
2. Berikan pupuk secara berkala
Sama halnya dengan penyiraman, setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda dan Bunda harus mengetahuinya sebelum memutuskan untuk memiliki tanaman indoor. Pemberian pupuk biasanya bergantung pada pertumbuhan dan usia tanaman.
Sebagian besar tanaman hias mengalami pertumbuhan pesat di musim panas, jadi ini adalah waktu terbaik untuk memupuknya. Selama cuaca dingin, kebanyakan tanaman hias tidak membutuhkan banyak pupuk.
Seperti penyiraman yang berlebihan, penting untuk menghindari pemupukan berlebihan pada tanaman indoor. Terlalu banyak pupuk dapat membakar akar dan menghambat pertumbuhan tanaman.
Jika Bunda memiliki tanaman indoor berbunga, Bunda bisa menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang relatif seimbang. Jika kandungan nitrogen terlalu tinggi, tanaman dapat menghasilkan banyak daun, tetapi sedikit bunga.
3. Bersihkan debu dari tanaman
Selain memperhatikan penyiraman dan pemupukan, penting juga bagi Bunda untuk memperhatikan debu yang menempel pada tanaman, terutama bagian daun. Hampir semua tanaman indoor terlihat lebih baik dengan pembersihan rutin.
Debu biasanya menempel pada daun. Untuk mengatasi hal ini, cucilah dengan air suhu kamar atau bersihkan dengan sikat lembut jika tanaman memiliki daun berbulu. Untuk tanaman dengan daun halus, Bunda bisa menggunakan kain untuk menyeka debu di daun dengan lembut.
Ketika dibersihkan dengan rutin, tanaman indoor akan terlihat lebih cantik berkilau dan membantu menyerap lebih banyak cahaya untuk pertumbuhannya.
Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
PEMANGKASAN DIPERLUKAN UNTUK MENGHINDARI PENYEBARAN PENYAKIT PADA TANAMAN INDOOR
Foto: iStock
4. Kendalikan hama serangga
Beberapa serangga umumnya menyerang tanaman indoor. Untuk mengatasi ini, Bunda bisa menggunakan sabun insektisida yang efektif untuk menyingkirkan sebagian besar hama bertubuh lunak seperti kutu daun dan tungau laba-laba.
Selain itu, semprotan air yang kuat dari selang juga bisa membantu menghilangkan populasi hama pada tanaman Bunda. Alkohol yang digosokkan menggunakan kapas akan bekerja efektif pada serangga dengan lapisan lilin seperti kutu putih, atau serangga bersisik.
Jika memiliki tanaman indoor yang sering terkena hama dengan perkembangbiakan cepat, seperti kutu daun dan tungau laba-laba, Bunda mungkin perlu merawatnya sekali dalam seminggu.
Selain hama serangga, ada juga jenis hama berupa lalat hitam kecil yang biasanya berada di sekitar tanah. Hama ini akan muncul ketika tanaman diberikan terlalu banyak air. Bunda perlu membiarkan permukaan tanah mengering di antara penyiraman dan pastikan untuk membersihkan daun mati di permukaan tanah.
5. Waspadai penyakit tanaman indoor
Buang dan musnahkan semua bagian tanaman indoor yang rusak, baik itu daun atau pun batang tanaman yang terkena penyakit tanaman. Beberapa penyakit bisa saja disebarkan oleh serangga, jadi mengurangi populasi serangga dapat membantu mencegah masalah ini.
Beberapa penyakit tanaman hias umum yang harus diwaspadai adalah embun tepung yang terlihat seperti bintik-bintik putih tepung pada daun, bintik jamur pada daun yang bisa berupa bintik-bintik kuning, coklat, atau hitam pada daun, dan busuk akar yang dicirikan lembek dan berwarna gelap.
6. Pangkas bunga dan daun yang rusak
Pemangkasan perlu dilakukan, terutama ketika Bunda melihat ada bunga dan daun yang rusak. Hal ini dilakukan untuk mendorong tanaman tumbuh lebih subur dan membantu mencegah masalah penyakit.
Pastikan Bunda membuang membuang daun kuning, coklat, atau layu. Gunakan pemangkas tangan bermata kecil atau gunting tajam untuk membuat potongan yang bersih tanpa merobek batang tanaman.
Akan lebih baik jika Bunda membersihkan alat pemangkas menggunakan alkohol sebelum membersihkan tanaman lainnya untuk menghindari penyebaran hama dan penyakit.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
13 Tanaman Hias Viral yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah

Mom's Life
10 Tren Tanaman Hias 2025, Sudah Ada di Rumah Bun?

Mom's Life
15 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan dan Rezeki di 2025

Mom's Life
Mengenal 3 Bunga Nasional Indonesia yang Cantik dan Unik, Bunda Punya di Rumah?

Mom's Life
9 Tanaman Hias untuk Ide Hampers Lebaran, Unik dan Berkesan


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Yuni Shara Bertema 'Jungle House', Penuh Tanaman Hias
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda