Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Strategi Kelola Uang ala Pasutri Pekalongan, Penghasilan Rp3,1 Juta Cukup untuk 1 Bulan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Oct 2021 10:15 WIB

Pasutri asal Pekalongan
Pasutri asal Pekalongan/ Foto: Instagram @feti_ira36

Pandemi COVID-19 memberikan dampak ekonomi di Indonesia. Seperti pasutri asal Pekalongan, Jawa Tengah, Padang Wisawan dan Feti Ira, Bunda. Namun, keadaan ekonomi mereka yang semula sulit akhirnya bisa segera teratasi berkat strategi kelola keuangan yang baik.

Sebelum membahas bagaimana strategi kelola keuangan mereka, dalam sebuah kesempatan, Feti Ira berbagi cerita dengan HaiBunda bagaimana ia dan suami harus berjuang ketika perekonomian keluarga mereka sulit.

Feti, sapaan karibnya, menceritakan dirinya dahulu sempat bekerja di salah satu bank swasta. Sementara, suaminya bekerja di pemerintahan, Bunda.

"Pada akhirnya aku melahirkan anak pertama dan memutuskan untuk resign.. semua masih terkendali, dan lama kelamaan mungkin di sinilah ujian rumah tangga terjadi.." tutur Feti kepada HaiBunda, Selasa (26/10/2021).

Keluarga kecil Feti hanya dapat pemasukan dari kepala keluarga dan saat itu ia masih harus membayar angsuran rumah, Bunda. Dari situ, Feti merasa kekurangan uang bahkan untuk makan pun kurang hingga akhirnya ia terjerat utang.

Banner Masakan Seminggu Spesial Menu Warteg

"Padahal rasanya ingin sekali utang itu cepat selesai tapi yang namanya utang itu kan tidak tambah sedikit melainkan tambah banyak," ujar wanita 26 tahun ini.

"Jadi dengan penghasilan yang segitu dan terus untuk mengurus kebutuhan rumah dan anak itu aku benar-benar merasa kurang dan di situlah aku terus gali lubang gitu ya gali lubang tutup lubang pokoknya itu tujuannya cuma untuk makan."

Lebih lanjut, Feti menceritakan, ia mulai kerja lagi setelah anak pertamanya berusia 11 bulan. Ia mendapat penawaran kerja dari keluarganya. Ia bekerja hingga hamil anak kedua. Namun, di tengah jalan, ia di-PHK Bunda.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

[Gambas:Video Haibunda]




ATUR STRATEGI DEMI BISA SURVIVED USAI PHK

Pasutri asal Pekalongan

Feti dan suami/ Foto: Instagram @feti_ira36

Meski bekerja, Feti mengaku, untuk penghasilan pun sebenarnya tak ada yang berbeda. Lantaran, di pekerjaan keduanya penghasilannya terbilang sangat sedikit.

"Untuk sumber penghasilanku saat ini cuma mengandalkan dari gaji Pak suami.." kata Feti.

Kendati demikian, Feti dan suami tak tinggal diam. Keduanya mencoba atur strategi. Feti juga mencoba bikin kanal YouTube, Bunda. YouTube-nya pun sudah mendapat ribuan subscribers, lho. Dari video YouTube, Feti mendapat penghasilan.

"Juga sedikit-sedikit bikin video gitu ya, walaupun belum menghasilkan untuk per bulannya tapi aku telatenin saja," ungkap ibu rumah tangga satu ini.

Yang menarik, dalam kanal YouTube-nya, Feti tak segan berbagi bagaimana ia mengelola keuangan rumah tangga dan kesibukannya di rumah tangga. Belum lagi, ia juga membuat konten menu masakan rumahan dengan bujet minimalis.

Sharing is caring. Bermula dari Feti yang suka berbagi, akhirnya cara kelola keuangan rumah tangganya menarik perhatian publik. Salah satunya budgeting-nya di bulan Oktober 2021 ini, Bunda.

Penghasilan yang Feti dan suami dapat Rp3,1 juta, tapi semuanya mencukupi kebutuhan empat anggota keluarga dalam satu bulan dan memiliki sisa Rp150 ribu.

Bagaimana strategi kelola keuangan mereka. Baca di halaman berikut ya, Bunda.

STRATEGI KELOLA UANG SECARA HEMAT

Pasutri asal Pekalongan

Feti dan kedua anaknya/ Foto: Instagram @feti_ira36

Feti menjelaskan, untuk mengelola keuangan menurutnya lebih mendahulukan untuk kewajiban, Bunda. Bunda dua anak itu mengatakan, kalau kewajiban itu benar-benar penting sifatnya seperti tanggungan-tanggungan. Sebagai catatan tambahan, anak Feti yang pertama berusia 5 tahun dan sudah sekolah. Lalu, yang kedua berusia 5 bulan.

Bunda bisa lihat di gambar yang terlampir berikut ini ya.

Pasutri asal PekalonganCatatan pengeluaran bulanan/ Foto: Instagram @feti_ira36

Untuk penghasilan, Feti menulis penghasilan suami dan dirinya, Rp1,8 juta + Rp1,3 juta = Rp3,1 juta.

Ia kemudian membaginya dalam tiga pos pengeluaran. Pos pertama yaitu kewajiban berupa angsuran rumah, listrik, SPP anak, kuota internet, dan lain-lain. Total Rp1.550.000.

Pos kedua yaitu kebutuhan yang mencakup beras, gas, belanja bulanan, belanja mingguan, dan perlengkapan anak. Total Rp840 ribu.

Pos ketiga, Feti menyisihkan untuk imunisasi, snack anak, dan bensin. Total Rp325 ribu.

Sebagai catatan tambahan, untuk bulan Oktober, Feti tidak membeli beras karena bawa beras selepas mudik, Bunda.

"Ingat ya manteman hidup itu sawang sinawang. Sedikit belum tentu kurang dan banyak belum tentu cukup," kata Feti.

Total pengeluaran dari ketiga pos yaitu Rp2.715.000. Feti dan suami berhasil menyisakan Rp385 ribu, Bunda. Dari Rp385 ribu itu, Feti dan suami menyisihkan untuk tabungan, dana darurat, dan family time. Totalnya Rp235 ribu.

Sisa dari penghasilan mereka yaitu Rp150 ribu. Sisa tersebut, ia dan suami gunakan untuk memberikan hadiah pada orang tua dan sedekah.

"Untuk ngasih orang tua pun aku tidak berupa uang karena memang jumlahnya cuma sedikit jadi aku cuma bawa buah tangan aja.. kalau untuk sedekah sebenarnya memang wajib gitu ya 2,5 persen dari penghasilan kita itu kan bukan milik kita," ungkap Feti Ira.

Untuk penutup, Feti pun memiliki pesan untuk para bunda dan keluarga yang sama-sama berjuang di masa pandemi ini.

"Pesannya, bersyukur lah atas apa yang kita punya saat ini, jangan selalu memandang ke atas.. Jangan utamakan keinginan tapi utamakan kebutuhan dulu.." tutur Feti Ira.


(aci)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda