Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Sederhana Merawat Kulit Payudara Usai Sembuh dari Kanker

Pritadanes   |   HaiBunda

Jumat, 26 Dec 2025 08:50 WIB

Young Asian woman standing in front of bathroom mirror while doing breast self-examination. Copy space.
Tips Sederhana Merawat Kulit Payudara Usai Sembuh dari Kanker/Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Daftar Isi
Jakarta -

Operasi, kemoterapi, radiasi, bahkan pengobatan hormon dapat memengaruhi kondisi kulit pasien kanker payudara. Namun tenang Bunda, dengan perawatan yang tepat, kulit akan kembali sehat.

Pengobatan kanker payudara memang tak semudah yang terlihat. Selain secara fisik dan emosional, ada juga perubahan pada kulit yang seakan menjadi saksi perjalanan pengobatan kanker, mulai dari munculnya bekas luka, kulit jadi kering dan sensitif, pigmentasi, hingga perubahan tekstur jangka panjang yang dapat bertahan lama setelah pengobatan berakhir.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara adalah kanker yang paling umum di kalangan perempuan di 157 dari 185 negara pada 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada tahun yang sama, diperkirakan 2,3 juta perempuan didiagnosis, dan 670.000 jiwa meninggal karena penyakit tersebut. Meskipun dapat menyerang siapa saja, 99 persen kasus terjadi pada perempuan, dan sekitar 0,5-1 persen pada pria.

Perubahan kulit pasien kanker payudara

Dikutip dari Vogue, para pakar pun menyoroti risiko apa saja yang bisa terjadi pada kulit pasien kanker payudara selama masa pengobatan. Mereka menekankan perubahan kulit ini bukanlah hal sepele karena bisa berpengaruh secara fisik dan emosional.

"Setelah pengobatan kanker payudara, kulit sering mengalami perubahan yang terlihat," kata Ruhil Badiani, Konsultan Dokter Keluarga dan Direktur Medis di Cornerstone Clinic Dubai.

"Pada bagian tubuh yang dioperasi, mungkin akan ada bekas luka atau rasa nyeri. Kemoterapi dapat menyebabkan kulit kering dan sensitif. Radiasi dapat menyebabkan perubahan pigmentasi dan tekstur. Beberapa perubahan ini dapat bersifat jangka panjang, tetapi dengan perawatan berkelanjutan, sebagian besar pasien melihat peningkatan bertahap selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun setelah pemulihan," tambahnya

Apa yang terjadi pada kulit setelah pengobatan?

Efek pada kulit bergantung pada jenis terapi yang diterima. "Setelah operasi payudara, dapat muncul bekas luka, mati rasa, perubahan pigmentasi, dan masalah terkait limfedema," kata Nitin Sethi, Direktur Medis di Kaya Clinics UAE.

"Terapi hormonal dapat menyebabkan kekeringan, gatal, ruam seperti jerawat, dan peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari," tambahnya.

Mark Solomos, seorang Konsultan Bedah Plastik dan Rekonstruksi yang berbasis di London, mengatakan, "Setelah kanker payudara, kulit di area yang dioperasi, terutama jika telah dilakukan radioterapi, menjadi kering, bersisik, atrofi, merah, dan nyeri. Itu adalah efek berkelanjutan dan cenderung memburuk seiring waktu. Satu-satunya hal yang benar-benar dapat dilakukan orang adalah merawat kulit dengan hidrasi, perlindungan matahari, dan perawatan bekas luka dengan gel, krim, atau laser. Untuk bagian tubuh lainnya, kemoterapi dapat membuat kulit kering dan sensitif. Sekali lagi, hidrasi dan SPF sangat penting."

Panduan perawatan kulit pasca sembuh dari kanker payudara

Namun memang pemulihan pasca sembuh dari kanker payudara membutuhkan kesabaran, ya Bunda, bukan aktivitas. "Perawatan kulit dapat dimulai setelah penyembuhan selesai dan dokter onkologi Anda memastikan aman," kata Dr. Badiani.

"Pelembap dan krim perbaikan pelindung kulit berkualitas medis membantu mengembalikan hidrasi. Laser berenergi rendah dan microneedling dapat memperbaiki bekas luka dan tekstur setelah beberapa bulan. Terapi cahaya LED mengurangi peradangan tanpa waktu pemulihan."

Dr. Sethi pun setuju. "Perbaiki dulu, obati kemudian. Pemulihan pelindung kulit dilakukan sebelum anti-penuaan atau pencerahan dalam tiga hingga enam bulan pertama," katanya.

"Hindari gunakan terlalu banyak produk kulit, pilih yang bebas pewangi, dan uji coba pada sebagian kecil kulit terlebih dahulu."

Bahan skincare yang membantu dan perlu dihindari

Bahan-bahan yang membantu termasuk ceramide, gliserin, asam hialuronat, niacinamide dalam konsentrasi rendah, dan tabir surya mineral.

Bahan-bahan yang harus dihindari pada tahap awal termasuk retinoid, asam, pewangi, dan eksfolian yang keras.

Rutinitas sederhana adalah yang terbaik: Pembersih lembut tanpa busa, krim pelindung atau balsem pemulihan, dan SPF spektrum luas setiap hari. Di malam hari, pelembap kaya dengan ceramide atau panthenol dapat membantu mengunci hidrasi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda