Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Curhat Ibu Menyusui Diusir oleh Staf karena Mempompa ASI di Lounge Bandara

Indah Ramadhani   |   HaiBunda

Jumat, 19 Dec 2025 09:00 WIB

Asian baby with mother,baby travel in baby carry in terminal area,baby wearing a protection mask against air pollution and Wuhan corona covic-19 virus in gate area terminal in DonMuang airport,Bangkok
Curhat Ibu Menyusui Diusir oleh Staf karena Mempompa ASI di Lounge Bandara/Foto: Getty Images/BbenPhotographer
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, seperti yang kita ketahui bahwa memberi ASI merupakan sebuah proses dan tanggung jawab penting yang harus dijalani setelah melahirkan. Proses ini tentu memengaruhi aktivitas Bunda, karena menyusui atau memompa ASI akan mengambil sebagian waktu Bunda di jam-jam tertentu.

Sebagai Bunda yang sedang memberi ASI, pasti relate dengan situasi tersebut, terlebih ketika Bunda sedang bepergian. Kebutuhan untuk memberi ASI kepada Si Kecil, terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dan membuat Bunda rela untuk melakukannya kapanpun dan di mana pun.

Cerita Bunda diusir saat memompa ASI

Pengalaman tersebut juga dirasakan oleh Bunda bernama Dr. Elise Turner. Ia mendapat kritik dan teguran saat sedang memompa ASI di salah satu ruang tunggu maskapai penerbangan Melbourne, Australia. Staf yang menegur saat itu memintanya untuk berhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Merasa marah dan kecewa, Dr. Turner membagikan pengalamannya melalui media sosial, yang kemudian disoroti oleh laman Boredpanda. Ia mengungkapkan bahwa manajer menyuruhnya untuk pindah ke toilet umum atau menyewa ruang pertemuan sekitar Rp1 juta, meski ia merupakan pemegang tiket penerbangan business class.

Mendengar hal ini, tak sedikit Bunda yang mungkin merasa seolah tidak ada ruang yang benar-benar aman, memudahkan, dan mendukung bagi ibu menyusui. Padahal, memompa ASI di tempat umum bukan hal yang dilarang, selama dilakukan dengan benar dan beretika, terlebih apabila ruangan yang tersedia tidak begitu memadai.

Pentingnya Memahami Hak Ibu Menyusui

Sebenarnya menyusui dan memompa ASI dilindungi secara hukum di Australia. Artinya, ibu menyusui tidak boleh diperlakukan berbeda dan didiskriminasi, seperti diminta pergi secara tidak sopan dan tidak beralasan. Ini berlaku baik di tempat kerja, ruang publik, hingga layanan umum.

Dengan perlindungan hukum ini, apabila seseorang meminta Bunda untuk meninggalkan ruang publik karena menyusui, maka sebenarnya mereka melanggar hukum. Namun, tak banyak yang betul-betul mengerti bagaimana pentingnya ruang aman dan dukungan bagi ibu menyusui.

Dr. Turner pun menyampaikan kekecewaannya. “Sangat menyedihkan hal seperti ini masih terjadi di tahun 2025. Inilah perlakuan yang masih sering dialami ibu, menyusui,” ungkapnya.

Meski sudah ada permintaan maaf dari maskapai, banyak pihak menilai langkah ini belum cukup. Menurut Emily Carrolan dari Breastfeeding Friendly Australia, tidak seharusnya bunda merasakan situasi seperti tidak diterima saat sedang menyusui.

“Ibu yang menyusui dan memiliki hak atas layanan tersebut tidak boleh diminta pergi hanya karena sedang menyusui atau memompa ASI,” tegasnya dalam memberikan tanggapan atas pengalaman yang menimpa Dr. Turner.

Tips menyusui saat bepergian

Agar perjalanan tetap nyaman, Bunda bisa menyiapkan kebutuhan menyusui sejak awal. Berikut adalah tips untuk Bunda menyusui saat bepergian, dilansir dari CDC.

1. Cari tahu aturan dan bagaimana cara membawanya

Jika Bunda berencana membawa ASI saat bepergian, sebaiknya persiapkan cara membawanya sejak awal. Setiap transportasi memiliki aturan yang berbeda, sehingga pastikan Bunda mengetahuinya sebelum berangkat.

2. Pastikan tersedia tempat penyimpanan ASI

Saat Bunda memesan hotel atau penginapan, pastikan kamar memiliki kulkas untuk menyimpan ASI. Bunda dapat tanyakan terlebih dahulu terkait semua kebutuhan menyusui kepada pihak akomodasi.

3. Simpan ASI dalam kulkas

Bunda dapat menyimpan ASI yang sudah diperah dalam kantong penyimpanan khusus ASI. Saat disimpan di kulkas atau freezer, Bunda dapat meletakkan ASI di bagian belakang agar suhunya lebih stabil.

4. Segera gunakan ASI dalam waktu 24 jam

Bunda perlu mengetahui kalau ASI segar dapat dibawa menggunakan tas pendingin hingga 24 jam. Ketika Bunda sampai tujuan, ASI sebaiknya digunakan, disimpan di kulkas, atau dibekukan kembali.

5. Perhatikan kondisi dan kualitas ASI

Menjaga kualitas ASI juga penting, Bunda. Saat tiba di tujuan dan Bunda melihat ASI beku masih terdapat kristal es, maka aman untuk dibekukan kembali. Namun, jika sudah mencair ASI harus digunakan dalam waktu 24 jam dan dengan kondisi dingin.

Demikian pengalaman ibu menyusui yang bisa Bubun bagikan. Semoga informasi ini dapat menjadi pemahaman betapa pentingnya hak dan ruang yang aman untuk ibu menyusui. Bunda menyusui juga bisa menerapkan tips yang diberikan agar bisa bepergian dengan aman dan nyaman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda