Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kisah Haru kala Bencana Sumatra, Bunda Bhayangkari Ini Menyusui Bayi yang Terpisah dari Ibunya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 01 Dec 2025 12:00 WIB

Ilustrasi menyusui
Ilustrasi Cerita Bhayangkari Jadi Ibu Susu Bayi Korban di Sumut/Foto: Getty Images/Natalie Rocfort
Jakarta -

Bunda, bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang belakangan ini terjadi di sebagian besar wilayah Aceh dan Sumatera, menyebabkan puluhan korban jiwa dan kehilangan keluarganya.

Adapun salah satu bayi yang terpisah dari ibunya ketika longsor melanda wilayah Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Melihat kondisi ini, seorang anggota Bhayangkari Cabang Tapanuli Selatan, Ny Tengku Nova Mulyana Hanafi, tergerak hatinya.

Dilansir dari laman detikcom, momen ini terjadi ketika perempuan yang akrab disapa Yana itu memberikan bantuan bagi korban longsor bersama Bhayangkari lainnya di Posko Kesehatan dan Dapur Umum di Dusun Purba Tua, Desa Marsada, Sipirok.

Perhatian Yana kala itu tertuju pada tangisan bayi yang cukup keras dan tak henti. Usut punya usut, ternyata bayi itu terpisah dari ibunya yang masih berada di lokasi longsor. Tangisannya itu seolah memantul di antara dinding tenda darurat, memanggil siapa saja yang mendengarnya.

Dengan tulus dan penuh kasih sayang, ia memberikan ASI-nya kepada bayi berusia sekitar satu bulan itu. Yana memberikan perhatian terhadap bayi itu seperti kepada anaknya sendiri, Bunda.

“Waktu melihat bayi itu menangis, saya seperti melihat anak saya sendiri. Saya hanya memikirkan satu hal, yakni dia harus segera ditenangkan, dia harus minum. Selama saya bisa membantu, saya lakukan tanpa ragu,” ujar Yana.

Momen hari ini dibagikan langsung melalui laman Instagram resmi @poldasumaterautara. Setelah mendapatkan izin dari tenaga kesehatan dan sang nenek, Yana menuju musala kecil di sisi posko.

Di sana, Yana menyusui bayi tersebut dengan penuh kasih sayang. Seketika, tangis bayi itu mereda, berganti dengan tidur tenang dalam dekapan penuh kasih.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda