Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bra Ketat Pengaruhi Produksi ASI, Mitos atau Fakta?

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Jumat, 03 Oct 2025 08:50 WIB

Apakah penggunaaan bra ketat dapat memengaruhi produksi ASI? Simak penjelasannya berikut ini yuk Bunda.
Bra Ketat Pengaruhi Produksi ASI, Mitos atau Fakta?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Asia-Pacific Images Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Bagi ibu menyusui, kenyamanan payudara merupakan hal penting yang sering kali berhubungan dengan kelancaran produksi ASI.

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah bra ketat pengaruhi ASI? Ada anggapan bahwa penggunaan bra yang terlalu ketat bisa menghambat aliran ASI, bahkan menurunkan produksinya.

Namun, apakah hal tersebut benar adanya atau hanya sekadar mitos?

Mitos atau fakta bra ketat pengaruhi produksi ASI?

Bra bukan hanya sekadar penopang payudara, tetapi juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan jaringan payudara. Selama masa menyusui, payudara mengalami perubahan ukuran dan sering kali menjadi lebih besar, berat, dan sensitif. Itulah mengapa pemilihan bra yang tepat sangat penting. 

Mengutip laman Thelactationcollection, menggunakan bra sangat ketat atau dengan kawat dapat memberikan tekanan pada payudara dan berpotensi menyebabkan masalah seperti saluran susu tersumbat, mastitis, serta rasa tidak nyaman pada payudara Bunda.  

Fakta lain menurut Americanpregnancy, penggunaan bra terlalu ketat, maka bra dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat, mastitis, bahkan menurunkan produksi ASI. Jadi bra ketat pengaruhi asi sangat berpotensi menurunkan produksi ASI. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk membeli bra sesuai ukuran payudara tanpa menekan kulit. 

Bra dengan cup lembut lebih disarankan dibandingkan bra kawat. Kawat pada bra bisa memberi tekanan pada jaringan di dasar payudara dan menimbulkan masalah yang sama seperti bra yang terlalu ketat.

Pandangan lain dari Breastfeeding mencatat bahwa bra yang terlalu restriktif (tekanan berlebih) juga bisa meningkatkan risiko peradangan payudara karena kompresi jaringan payudara saat masa menyusui. 

Tips memilih bra untuk ibu menyusui

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda lakukan saat memilih bra untuk menyusui:

1. Sesuai ukuran dan tidak terlalu ketat

Ukuran payudara bisa berubah sepanjang hari dan selama masa menyusui. Oleh karena itu, bra menyusui sebaiknya memberikan dukungan yang cukup tetapi tidak terlalu ketat. Pastikan bra memiliki ruang yang cukup untuk bantalan payudara jika Bunda menggunakannya.

2. Bahan bra

Pilihlah bra yang terbuat dari katun atau bahan alami lainnya. Bahan alami lebih mudah menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara ke payudara. Sebaliknya, bahan sintetis dapat mengiritasi kulit payudara dan menahan kelembapan.

3. Bra dengan penutup

Carilah bra dengan penutup yang bisa dibuka hanya dengan satu tangan, sehingga Bunda dapat dengan mudah membuka atau menutupnya sambil tetap menggendong bayi. Pastikan juga ada ruang untuk bantalan payudara jika terjadi kebocoran ASI.

4. Bra tanpa kawat

Pilih bra menyusui yang memberikan dukungan tanpa kawat serta terbuat dari bahan yang dapat bernapas dan elastis. Bra dengan kawat berpotensi memberikan tekanan pada payudara, ditambah lagi bra yang digunakan Bunda terlalu ketat. 

5. Cukup fleksibel

Pastikan bra cukup fleksibel dan lembut sehingga ketika menarik turun atau mengangkat cup untuk menyusui tidak memberi tekanan pada payudara, karena hal ini dapat menjadi faktor risiko saluran susu tersumbat atau mastitis.

Concept of shopping, customer during sale, female fashion, different sizes of sexy underwearIlustrasi bra / Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleg Elkov

Hal yang dilakukan saat ibu menyusui 

Selain pemilihan bra, penting untuk Bunda melakukan beberapa hal berikut agar lebih nyaman saat menyusui. 

1. Ganti bra bila basah

Sebaiknya Bunda memiliki setidaknya dua bra menyusui, sehingga bisa berganti ketika salah satunya dicuci. Gantilah bra setiap kali kotor atau basah karena kelembapan yang menempel terlalu lama pada payudara dapat menyebabkan iritasi kulit, puting lecet, mastitis, atau infeksi jamur. 

2. Gunakan bantalan payudara

Bantalan payudara atau pelindung payudara yang digunakan di dalam bra juga dapat membantu menjaga bra tetap bersih dan kering. 

3. Periksa cup bra

Sebaiknya Bunda periksa apakah cup bra cukup besar untuk menampung payudara saat berada dalam kondisi paling penuh sebelum menyusui.

4.  Pakai bra sesuai kondisi

Penggunaan bra selama menyusui juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisinya, Bunda. Bila Bunda merasa tidak nyaman menggunakan bra di malam hari, tidak ada keharusan untuk memakainya. Tapi bila takut bocor, tak ada salahnya untuk menggunakan bra saat tidur malam hari. Yang paling utama menggunakan bra adalah kenyamanan ya Bunda. 

Semoga informasi tentang mitos atau fakta tentang bra ketat pengaruhi ASI terjawab ya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda