Nanda Gita Ungkap Si Kecil Masih Suka Mentil meski Sudah Tidak DBF

Kedekatan anak dengan ibunya memang sulit terpisahkan dengan apa pun ya, Bunda. Apalagi, mereka yang sebelumnya merasakan DBF, pasti tidak mau jauh-jauh dari Bundanya. Seperti halnya yang dialami Nanda Gita yang ungkap Si Kecil masih suka mentil meski sudah tidak DBF.

Menyusui memang bukan sekadar aktivitas pemberian nutrisi pada Si Kecil. Lebih dari itu, keintiman antara Bunda dengan bayinya terjalin di dalamnya selama proses menyusui berlangsung. Tak heran, bonding antara ibu dan anak sangatlah kuat. Selain terjalin sejak bayi di dalam rahim ibunya, hal tersebut juga semakin erat terbentuk saat menyusui berlangsung.

Karenanya, banyak juga para busui yang merasakan dirinya tetap terkoneksi dengan Si Kecil meski tidak bisa melakukan DBF atau direct breastfeeding pada bayinya. 

Kebiasaan mentil anak saat menyusui

Salah satunya dirasakan oleh konten kreator cantik yang juga seorang Youtuber, Nanda Gita. Dalam akun Instagram-nya @nandagita16, ia menuliskan pengalamannya mengenai anaknya tersebut.

"Apa anak aku doang yang masih aktif ment*l gini? Random banget lagi ngapain aja klo deket langsung nyari sumber ASI karena pas kk nya gak pernah kaya gini lhooo"

Postingan yang mendapatkan ribuan likes tersebut pun ramai dengan komentar netizen lainnya yang mengalami pengalaman serupa. Karena ternyata, banyak juga Bunda lainnya di luar sana memiliki pengalaman sama dengan dirinya.

"Kayaknya anak laki ya nda," tulis seorang follower. "Anak mertuaku juga masih gini kok kak," ujar lainnya.  Ada pula yang menulis, "Sepertinya anak laki emang gitu kak. Anakku laki 5 tahun masih suka cari-cari."

Dari sekian komentar, ternyata banyak juga yang memiliki kesamaan dengan Nanda ya, Bunda. Dan, rata-rata, mereka juga sama-sama bayi laki-laki yang gemar mentil meski tak lagi DBF.

Normalkah bayi mentil meski tidak lagi DBF?

Kebiasaan mentil memang bukanlah hal yang aneh. Apalagi banyak juga bayi yang lebih besar masih melakukannya. Meskipun belum banyak penelitian tentang ini satu teori menyatakan bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan kecepatan let-down (seberapa cepat atau lambat ASI keluar dari payudara).

Seiring pertumbuhan bayi, ia menginginkan lebih banyak ASI dan ingin ASI keluar lebih cepat. Karena mentil ini dapat merangsang puting, hal ini dapat membantu mewujudkannya. Selain itu, mentil atau sekadar memainkan puting memberikan kenyamanan bagi Si Kecil. Sentuhan fisik tersebut sangat menenangkan bagi semua usia, terutama anak-anak kecil, seperti dikutip dari laman Healthline.

Realitanya, di luaran sana juga banyak Bunda-bunda yang mengalaminya. Dan, hal ini memang wajar terjadi kok, Bunda. Bahkan, setelah tidak lagi menyusu, mereka mungkin masih menunjukkan preferensi atau mencari puting susu, suatu perilaku yang terkadang disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, psikologis, dan budaya.

Bayi sedianya dilahirkan dengan refleks, seperti refleks mencari, yang secara naluriah mengarahkan mereka ke puting susu untuk mendapatkan nutrisi dan kenyamanan. Setelah disapih atau sudah tak lagi DBF, keinginan untuk menyusu pada puting susu tetap ada. Ini biasanya berasal dari keinginan mereka untuk mendapatkan sensasi kenyamanan, keamanan, dan keterikatan dengan ibunya.

Meskipun penelitian spesifik tentang mengapa anak laki-laki mungkin masih terbatas, kemungkinan penyebabnya meliputi kecenderungan biologis, budaya dan sikap mereka terhadap payudara, serta aroma unik ibu yang terkait dengan pemberian ASI.

Tips atasi kebiasaan mentil pada anak

Bunda tidak perlu khawatir ketika menemukan Si Kecil berperilaku seperti itu ya, Bunda. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar bayi tetap nyaman seperti berikut ini:

1. Alihkan dengan lembut

Bunda dapat dengan kelembutan mengalihkan tangan mereka dan menawarkan mainan atau aktivitas lain untuk mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.

2. Abaikan

Terkadang, mengabaikan perilaku tersebut baik dengan mendorong atau mencegahnya dapat membuat anak kehilangan minatnya.

3. Ciptakan jarak

Mengenakan pakaian yang kancingnya tinggi hingga ke leher dapat mempersulit anak untuk mengakses ke payudara, sehingga membantu mengurangi frekuensi perilaku tersebut.

4. Sibukkan tangan Si Kecil

Dengan memberikan mereka makanan atau benda lain seperti buku atau mainan, memberi mereka sesuatu yang lainnya untuk dipegang, tentunya dapat menyibukkan tangan mereka. 

5. Menyanyi

Nyanyikan atau putar lagu yang membuat anak harus menggunakan tangan dan cukup teralihkan sehingga lupa dengan kebiasaannya.

6. Tawarkan bagian tubuh yang lain

Puting susu memiliki banyak ujung saraf, dan bisa sangat tidak nyaman ketika bayi selalu mentiil. Jika ada bagian tubuh lain yang bisa ditawarkan, seperti menyentuh daun telinga, rambut, atau lainnya, bisa menjadi alternatif yang dilakukan.

7. Letakkan tangan di atas payudara

Beri mereka mainan sambil Bunda berusaha menutupi payudara. Atau, beri mereka sesuatu untuk dimakan dengan tangan mereka yang bebas dan tutupi payudara Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!