
menyusui
Ternyata ASI Punya 'Pasukan Mikroba' yang Lindungi Bayi dari Penyakit
HaiBunda
Selasa, 02 Sep 2025 08:50 WIB

Daftar Isi
Bunda pasti sudah sering mendengar bahwa air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Namun, tahukah Bunda bahwa ASI tidak hanya mengandung nutrisi lengkap, tetapi juga memiliki ‘pasukan mikroba’ yang berperan melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit?
ASI Lebih dari sekadar nutrisi
ASI dikenal kaya akan protein, lemak, vitamin, mineral, serta antibodi alami. Tapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa ASI juga mengandung mikrobiota yakni kumpulan bakteri baik yang sangat penting bagi kesehatan bayi. Mikroba ini membentuk sistem pertahanan alami yang membantu melawan kuman penyebab penyakit.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Frontiers in Pediatrics, mikroba dalam ASI membantu membentuk mikrobioma usus bayi. Mikrobioma ini berfungsi layaknya benteng pertahanan yang menjaga keseimbangan tubuh, meningkatkan daya tahan, sekaligus mencegah infeksi.
Bagaimana mikroba dalam ASI bekerja?
ASI bukan hanya makanan, tapi juga seperti 'paket perlindungan' yang penuh dengan mikroba baik. Mikroba ini bekerja secara alami untuk melindungi bayi dari penyakit dengan beberapa cara:
1. Mengisi usus bayi dengan bakteri baik
Dikutip dari American Journal of Clinical Nutrition, ASI mengandung bakteri seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus. Mereka membantu pencernaan, memecah nutrisi, dan menjaga keseimbangan flora usus. Dengan begitu, bakteri jahat sulit berkembang karena sudah ada 'pasukan penjaga' di sana.
2. Menguatkan sistem imun
Bayi lahir dengan sistem imun yang masih 'belajar'. Mikroba dalam ASI berfungsi melatih sistem imun agar bisa membedakan mana kuman yang berbahaya dan mana yang tidak. Hal ini membuat bayi lebih tahan terhadap infeksi di kemudian hari.
3. Mencegah infeksi
Penelitian menunjukkan bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih jarang terkena diare, flu, dan infeksi pernapasan. Mikroba baik bekerja sama dengan antibodi dalam ASI untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
4. Mendukung perkembangan otak
Kesehatan usus bayi ternyata berhubungan erat dengan fungsi otak. Mikroba baik membantu produksi zat kimia alami yang dalam ASI membantu pertumbuhan sel-sel saraf yang mendukung kecerdasan Si Kecil.
![]() |
Pentingnya ASI eksklusif 6 bulan
Bunda tentu sering mendengar anjuran untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Anjuran ini bukan tanpa alasan. WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa ASI adalah makanan terbaik dan tak tergantikan bagi bayi di masa awal kehidupannya.
ASI eksklusif artinya bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih, kecuali obat atau vitamin sesuai anjuran dokter. Lalu, mengapa 6 bulan pertama ini begitu penting?
1. Nutrisi lengkap dan seimbang
ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi: Protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, serta antibodi alami. Selama 6 bulan pertama, bayi belum memerlukan makanan lain karena sistem pencernaannya masih berkembang.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Di dalam ASI terdapat antibodi dan mikroba baik yang bertugas melindungi bayi dari penyakit. Bayi yang mendapat ASI eksklusif terbukti lebih jarang terkena infeksi saluran pernapasan, diare, maupun alergi dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI penuh.
3. Perlindungan jangka panjang
Manfaat ASI eksklusif tidak hanya dirasakan saat bayi, tetapi juga ketika dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko lebih rendah terkena obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung di kemudian hari.
4. Mendukung perkembangan otak
ASI kaya akan DHA dan AA, asam lemak penting untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi. Selain itu, momen menyusui juga memperkuat ikatan emosional antara Bunda dan si Kecil, yang berpengaruh positif pada tumbuh kembang psikologisnya.
5. Manfaat untuk Bunda
ASI eksklusif bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga untuk Bunda. Menyusui membantu rahim kembali ke ukuran semula lebih cepat, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta dapat membantu menunda kehamilan secara alami melalui metode amenore laktasi.
Tips agar ASI berkualitas
Supaya ‘pasukan mikroba’ dalam ASI tetap optimal, Bunda bisa menjaga kualitas ASI dengan cara berikut:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang (sayur, buah, protein, karbohidrat kompleks).
- Minum cukup air agar tidak dehidrasi.
- Menjaga kebersihan payudara saat menyusui.
- Mengurangi stres karena bisa memengaruhi produksi ASI.
- Istirahat cukup dan rutin berolahraga ringan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Apakah Persalinan Caesar Memengaruhi Kesuksesan Pemberian ASI Eksklusif?

Menyusui
Sadari Keistimewaan ASI, Meutya Hafid Bertekad Menyusui Baby Lyora hingga 2 Tahun

Menyusui
Pecahkan Rekor Dunia, Bunda Ini Jadi Donatur ASI Terbanyak Hampir 1.600 Liter

Menyusui
Bayi Lahir Melalui Operasi Caesar Bisa Mendapatkan Mikroba Baik dari ASI

Menyusui
Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 3 Hari Tanpa Minum ASI, Mitos atau Fakta?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Bunda Seleb Bertekad Menyusui Sang Anak, Terbaru Nikita Willy
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda