
menyusui
Mpok Alpa Temukan Benjolan sejak Sebelum Hamil, Begini Cara Deteksi Kanker Payudara sejak Dini
HaiBunda
Sabtu, 23 Aug 2025 08:20 WIB

Nina Carlina atau yang lebih dikenal Mpok Alpa meninggalkan duka yang mendalam untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya setelah kepergiannya pada Jumat 15 Agustus 2025 di Rumah Sakit Dharmais. Mpok Alpa diketahui meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker payudara sekitar dua tahun lebih sejak hamil 4 bulan.
Menurut pengakuan Tika asisten Mpok Alpa, sebelum hamil sebenarnya perempuan kelahiran Jakarta 12 Maret 1987 ini sudah merasakan adanya benjolan pada payudara. Namun, rasa khawatir itu sempat terabaikan hingga akhirnya saat usia kehamilan masuk bulan keempat, Mpok Alpa didiagnosis menderita kanker payudara.
"Sebenarnya sebelum hamil memang dia sering  ngeluh, di sini (payudara) ada benjolan apaan yah. Saya sebagai perempuan saya bilang periksa, jangan disepelein," kata Tika asisten Mpok Alpa dikutip dari YouTube Insertlive.
Setelah resmi divonis kanker, Mpok Alpa menjalani serangkaian kemoterapi. Proses pengobatan ini Mpok Alpa jalani di Malaysia selama lebih dari setahun. Dampak dari kemoterapi yang cukup berat membuat rambut Mpok Alpa rontok hingga habis.Â
Kondisi itu membuat banyak rekan artis dan wartawan sempat bertanya-tanya, karena Mpok Alpa sering tampil dengan gaya rambut berbeda menggunakan wig. Ternyata, Mpok Alpa menggunakan wig untuk menutupi kerontokan rambut akibat kemoterapi.
"Mpok pakai wig karena rambut dia rontok, karena jalanin kemoterapi itu lumayan lama di Malaysia setahun lebih, itu rontok habis sampai pelontos rambutnya," kata Tika.Â
Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI
Kanker payudara juga dapat dideteksi dini dengan melakukan langah SADARI (perikSa payuDara sendiRi). Kemenkes RI menjelaskan bahwa SADARI adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Jika menemukan kelainan saat melakukan SADARI, Bunda dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Berikut enam langkah SADARI untuk deteksi kanker payudara secara mandiri dari Yayasan Kanker Indonesia, seperti dikutip dari laman P2PTM Kemenkes RI:
1. Bunda dapat berdiri tegak. lalu cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, Bunda jangan cemas, karena itu hal yang biasa.
2. Kemudian, angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Bunda lalu dapat mendorong siku ke depan dan cermati payudara. Selanjutnya, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, lalu condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung. Dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Bunda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Kemudian, dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
5. Selanjutnya, cubit kedua puting Bunda. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera konsultasi ke dokter bila hal itu terjadi.
6. Terakhir, pada posisi tiduran, Bunda dapat meletakkan bantal di bawah pundak kanan. Lalu, angkat lengan ke atas dan cermati payudara kanan. Lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya, dan dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?

Menyusui
Kisah Bunda 'Diselamatkan' Bayi yang Temukan Benjolan pada Payudara saat Menyusu

Menyusui
Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh Tanpa Operasi Pengangkatan?

Menyusui
Curhat Mpok Alpa Menyusui Bayi Kembar, Double Repotnya Tapi Seru

Menyusui
Amankah Penderita Kanker Payudara Menyusui Bayi? Ini Kata Dokter

Menyusui
5 Perbedaan Benjolan karena ASI Tersumbat dengan Kanker Payudara
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda