Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 14 Aug 2025 08:50 WIB

Pregnant young woman lying on the bed in delivery room. Side view of happy pregnant female resting on bed in hospital ward. Healthcare and pregnancy concept
Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nimito
Daftar Isi
Jakarta -

Serba serbi bayi dalam menyusui memang tak banyak diketahui secara mendetail bagi banyak Bunda menyusui. Yuk, kenali breast crawl, refleks alami bayi baru lahir agar proses menyusui sukses, Bunda.

Manfaat menyusui memang tak diragukan lagi baik bagi bayi dan juga Bunda. Selain mendatangkan beragam manfaat kesehatan, menyusui juga merekatkan bonding antara ibu dan bayi.

Sejak bayi lahir, menyusui memang sangat direkomendasikan untuk segera dilakukan. Sebelum bayi menyusu langsung dari payudara Bunda, bayi menjalani IMD terlebih dahulu. Dalam tahapan tersebut, bayi yang memiliki kemampuan luar biasa tersebut dapat menemukan payudara ibunya sendiri dan mulai segera menyusu setelahnya. Ini adalah fenomena yang telah terbukti dan disebut breast crawl.

Oh iya, Bunda, bayi yang baru lahir kemudian didekatkan ke kulit dada ibunya dalam beberapa menit pertama setelah lahir, bayi tersebut nantinya bergerak menuju puting susu. Bayi ini melakukannya dengan menggerakkan kakinya seolah melangkah dengan mendorong ke atas dengan gerakan kecil menggunakan lengannya.

Bayi baru lahir mungkin berhenti sejenak untuk beristirahat sambil mencoba meraih payudara. Sesampainya di sana, mereka mungkin langsung menyusu atau berhenti lagi dan menatap mata ibu mereka.

Ini merupakan peristiwa biologis yang luar biasa dan naluriah yang  terjaga serta saling mendorong ikatan batin. Jika merasa kesulitan, mintalah tim medis yang merawat Si Kecil untuk memastikan kontak kulit ke kulit dan breast crawl terjadi.

Apa itu breast crawl?

Bagi Bunda yang tetap menyusui Si Kecil, ada berbagai strategi dengan kontak kulit dengan bayi sesegera setelah lahir. Namun, ada strategi lain yang perlu dipertimbangkan, terutama jika Bunda berencana untuk menyusui. Strategi ini dikenal sebagai breast crawlyang pada dasarnya memungkinkan bayi untuk memanfaatkan nalurinya, bergerak ke payudara, dan menyusu sendiri.

Sebuah studi baru mengungkap beberapa manfaat sesi kontak kulit. Studi baru ini diterbitkan pada Juni 2025 di Maternal & Child Nutrition dengan mengamati sekelompok orang tua sebanyak 295 orang yang akan melahirkan. Orang tua ini dibagi menjadi dua kelompok yakni orang tua yang mencoba sesi kontak kulit dengan bayinya, dan orang tua yang melakukan sesi kontak kulit konvensional.

Studi menemukan bahwa dibandingkan dengan kelompok yang hanya melakukan kontak kulit ke kulit, kelompok orang tua-bayi yang mencoba breast crawl memiliki tingkat pemberian ASI eksklusif yang lebih tinggi pada 24 jam, tiga hari setelah kelahiran, dan satu bulan setelah kelahiran. Mereka juga memiliki tingkat keberhasilan menyusui awal yang lebih tinggi serta ASI mereka keluar lebih cepat, dan juga kecemasan dan pandangan mengenai menyusui yang lebih baik.

Menurut Sharon Berger, RN, IBCLC, seorang konsultan laktasi di Our Milk House, studi ini menunjukkan bahwa mereka membiarkan bayi baru lahir memanfaatkan naluri dan refleks mereka membantu mempersiapkan untuk keberhasilan menyusui.

"Apa yang awalnya merupakan refleks menjadi terintegrasi ke dalam otot,"katanya. Pada dasarnya, bayi mengembangkan memori otot tentang cara menyusui yang efektif, tambahnya.

Hal terpenting mengenai keberhasilan menyusui yakni bukan hanya apakah breast crawl ini bisa menyebabkan keberhasilan menyusui atau tidak. Tetapi, fakta bahwa hal itu dapat menanamkan kepercayaan diri dan kendali bagi orang tua dan bayi.

Studi menunjukkan bahwa ketika bayi diberi ruang untuk menyusu sendiri, orang tua yang menyusui lebih mungkin melihat bayi mereka sebagai partisipan yang cakap dalam menyusui, kata Berger. Hal ini juga biasanya menghasilkan proses menyusui yang lebih nyaman dan efektif, seperti dikutip dari laman Parents.

Berger menambahkan bahwa artinya semua orang tua yang menyusui lebih mungkin memandang hubungan menyusui secara positif, yang akan mengurangi kecemasan.

Pregnant young woman lying on the bed in delivery room. Side view of happy pregnant female resting on bed in hospital ward. Healthcare and pregnancy conceptIlustrasi ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nimito

Bagaimana mekanisme breast crawl?

Jika Bunda memiliki bayi baru lahir, Bunda mungkin pernah mendengar tentang refleks bayi baru lahir. Refleks ini merupakan respons otot intuitif terhadap stimulasi. Misalnya, ketika Bunda meletakkan benda dekat mulut bayi baru lahir, kemungkinan besar mereka akan mulai mengisap. 

Jika Bunda mendengar suara tiba-tiba atau keras, mereka akan terkejut atau menampakkan refleks kaget. Bayi juga akan mulai membuat gerakan melangkah jika Bunda menyentuhkan kakinya ke permukaan yang keras.

Secara khusus, bayi baru lahir memiliki refleks bawaan yang mengarahkan mereka ke payudara dan membantu perlekatan dan mengisap.

"Ini adalah refleks seluruh tubuh yang dipciu oleh rangsangan seperti kontak pipi dan dagu dengan payudara, serta tekanan di sepanjang bagian depan tubuh bayi, terutama saat terjadi kontak kulit ke kulit," jelas Berger.

Dalam praktiknya, refleks-reflleks tersebut membantu mengatur gerakan breast crawl, yaitu ketika bayi mengorientasikan diri ke payudara, memposisikan mulutnya tepat di bawah puting, membuka mulutnya lebar-lebar, dan mulai menyusu.

"Gerakan breast crawl adalah satu-satu hal terindah yang dapat terjadi setelah melahirkan,"kata Emily Spaeth, PT, DPT, IBCLC, dokter terapifisik dan konsultasi di Be Well Baby PDX. "Ini adalah pertama kalinya bayi baru lahir berhadapan dengan gravitasi dan sesuatu yang menakjubkan terjadi.

Bagaimana cara mendorong breast crawl?

Membiarkan bayi berada di tempat megah sekalipun sah-sah saja ya, Bunda. Hal terpenting ialah membiarkan bayi berada di tempat yang paling mereka inginkan. Bayi yang sehat akan merangkak di dada sendiri seiring waktu.

Hanya saja orang dewasa telah memperhatikan detail lebih untuk menghargai nilainya. Pada 1993, Ann-Marie Widstrom, melalui observasi dan penelitian, mendeskripsikan urutan bawaan mamalia manusia saat lahir atau sembilan tahap perilaku naluriah bayi baru lahir.

Ia mengatakan bahwa tahap-tahap tersebut mendorong bayi baru lahir untuk mengatur diri sendiri dan berhasil menemukan payudara untuk pertama kalinya.

Kemudian, pada 1998, ahli neonatologi, Dr Marshall Klaus memperkenalkan konsep breast shawl kepada PBB.

Mengutip dari Bitworks, yang perlu dilakukan ialah membiarkan bayi Bunda berada di tempat yang paling mereka inginkan. Bayi yang sehat nantinya akan merangkak di dada sendiri seiring waktu. Hanya saja, orang dewasa telah mendeskripsikan urutan bawaan mamalia manusia saat lahir atau sembilan tahap perilaku naluriah bayi baru lahir. 

Ia mengatakan bahwa pada tahap-tahap tersebut, bayi baru lahir akan mengatur diri sendiri dan berhasil menemukan payudara untuk pertama kalinya. Kemudian, pada 1998, ahli neonatologi Dr Marshall Klaus memperkenalkan konsep breast crawl kepada Unicef.

Saat ini, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi yang sehat untuk melakukan kontak kulit dengan ibu mereka segera setelah lahir hingga menyusui pertama. Breast crawl dapat meningkatkan ASI dalam berbagai kondisi. 

Menempatkan bayi di perut ibu kemudian meninggalkannya memungkinkan mereka menemukan puting yang memberikan mereka kehidupan, melekatkan diri, dan menyusu.

Cara terbaik agar breast crawl berhasil

Ada beberapa cara terbaik dalam melakukan breast crawl. Berikut ini panduannya, Bunda:

1. Mintalah semua orang untuk tetap tenang dan mematikan ponsel selama beberapa jam pertama agar Bunda dapat sepenuhnya menikmati kebijaksanaan yang dimiliki bayi sejak lahir untuk menemukan payudara.
2. Siapkan kontak kulit ke kulit, segera setelah lahir. Segera letakkan bayi di perut ibu yang telanjang dan keringkan punggungnya dengan menepuknya menggunakan kain katun kering.
3. Biarkan bayi dan ibu tanpa ada gangguan. Jangan membantu bayi menempel atau menekan kepalanya, karena akan menghambat proses pembelajaran alami. 
4. Tunda memandikan bayi selama satu hari karena hari pertama durasinya lebih banyak beraktivitas untuk ikatan, kesehatan, dan kebahagiaan yang optimal.
5. Tunda mandikan bayi selama satu hari karena hari pertama sekolah dengan lebih banyak aktivitas penting ini untuk bonding, kesehatan, dan kebahagiaan yang optimal.

Jika ada intervensi atau bayi terlalu mengantuk atau kesulitan, mencari bagian orang lain menjadi pilihan terbaik atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda