Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Durasi Menyusui dan Kualitas ASI: Apakah Benar Lebih Lama Menyusui Lebih Baik?

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Selasa, 12 Aug 2025 08:50 WIB

Ilustrasi Bantal Menyusui
Durasi Menyusui dan Kualitas ASI: Apakah Benar Lebih Lama Menyusui Lebih Baik?/Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

Bagi banyak Bunda, terutama yang baru pertama kali menyusui, pertanyaan seperti “Berapa lama sebaiknya menyusui?”atau “Apakah kualitas ASI saya cukup baik?” sering kali muncul.

Kedua hal ini sama-sama penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi, tapi sebenarnya, apakah durasi menyusui berpengaruh pada kualitas ASI? Atau sebaliknya, kualitas ASI bisa tetap baik meski durasinya pendek?

Apa itu kualitas ASI?

Dikutip dari Newsmedical, ASI merupakan sumber nutrisi bayi, tetapi juga merupakan kunci untuk membangun mikrobioma usus bayi yang sehat. Bakteri dalam ASI mencegah kolonisasi usus oleh patogen dan mendorong pertumbuhan mikroba yang bermanfaat.

Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama. ASI mengandung mikroba yang biasanya ditemukan di mulut atau kulit, seperti Staphylococcus, Streptococcus, Acinetobacter, dan Cutibacterium. Mikroba ini kemungkinan berasal dari kulit ibu dan mulut bayi.

Kualitas ASI ditentukan oleh kandungan nutrisi di dalamnya, seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan antibodi. Kandungan ini bisa berubah tergantung usia bayi dan kebutuhan tubuhnya. ASI awal (kolostrum) kaya antibodi, sedangkan ASI matang (setelah hari ke-10) mengandung lebih banyak lemak dan kalori.

Faktor yang memengaruhi kualitas ASI antara lain:

  • Nutrisi dan pola makan Bunda
  • Tingkat stres dan kelelahan
  • Frekuensi menyusui
  • Kesehatan Bunda secara umum

Apakah durasi menyusui menentukan kualitas?

Jawabannya: Tidak selalu ya Bunda. Secara umum, durasi menyusui tidak secara langsung memengaruhi kualitas ASI, namun berpengaruh besar terhadap jumlah dan komposisi ASI yang dikonsumsi bayi.

Menurut penelitian yang dikutip dari Pediatrics, ASI berubah selama proses menyusui. Kandungan lemak dalam ASI meningkat seiring lamanya bayi menyusu di satu sesi. ASI yang keluar pada awal sesi (foremilk) cenderung lebih encer dan kaya laktosa, sedangkan ASI di akhir sesi (hindmilk) mengandung lebih banyak lemak dan energi. 

Terkait durasi menyusui dan berapa lama bayi menyusu di payudara, lebih berpengaruh pada jumlah ASI yang dikonsumsi, bukan langsung pada kualitasnya. Namun, ASI itu sendiri berubah selama sesi menyusui, sehingga penting juga memperhatikan panjang waktu menyusu pada setiap sesi.

  • Foremilk: ASI yang keluar pertama kali biasanya lebih encer dan mengandung lebih banyak laktosa.
  • Hindmilk: ASI yang keluar setelah beberapa menit menyusui mengandung lebih banyak lemak dan kalori.

Jika bayi hanya menyusu sebentar, ia mungkin hanya mendapatkan foremilk dan melewatkan hindmilk yang penting bagi pertumbuhan. Artinya, durasi menyusu yang terlalu pendek bisa menyebabkan bayi tidak mendapat nutrisi lengkap, meski kualitas ASI Bunda baik. 

Selain itu, bayi yang disusui eksklusif dan cukup lama memiliki pertumbuhan yang lebih stabil dan sehat dibanding bayi yang disusui dalam waktu singkat atau diberi tambahan susu formula terlalu dini.

Dikutip dari WHO (World Health Organization), menyusui eksklusif selama 6 bulan sangat dianjurkan karena ASI mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, melindungi dari penyakit, dan mendukung perkembangan otak serta sistem imun. Meskipun tidak menekankan durasi tiap sesi, WHO menekankan pemberian ASI secara bebas (on demand), yang secara alami akan memperpanjang durasi menyusu bila bayi butuh.

Jadi, kalau Bunda merasa durasi menyusu bayi terlalu pendek atau bayi mudah lepas dari payudara, bisa jadi ia belum mendapatkan hindmilk. Konsultasikan dengan konselor laktasi untuk mendapat teknik menyusui yang tepat.

Tips untuk menjaga kualitas dan durasi menyusui

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kualitas dan durasi menyusui:

1. Cukup makan dan minum

Konsumsi makanan bergizi dan cukup air putih agar produksi ASI lancar.

2. Tenang dan rileks saat menyusui

Stres dapat menurunkan kualitas dan jumlah ASI.

3. Menyusui sesuai permintaan bayi (on demand)

Biarkan bayi menyusu sampai ia melepas sendiri.

4. Ganti-ganti payudara dengan bijak

Pastikan satu payudara dikosongkan dulu sebelum pindah agar bayi mendapat hindmilk.

Demikian Bunda, penjelasan tentang durasi menyusui dan kualitas ASI. Semoga informasinya membantu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda