
menyusui
Bagaimana Rasa ASI Basi? Ini Ciri-ciri yang Perlu Diketahui Ibu Menyusui
HaiBunda
Minggu, 20 Jul 2025 08:40 WIB

Daftar Isi
Sama halnya seperti pada susu pada umumnya, risiko ASI basi bisa dialami ya, Bunda. Nah, bagaimana rasa ASI yang sudah basi? Ketahui ciri-ciri yang perlu diketahui ibu menyusui.
Banyak ibu menyusui tak terlalu memahami tekstur dan rasa ASI sesungguhnya. Sehingga, ketika ASI mereka basi seringnya mereka tak menyadarinya.Â
Ketahui rasa ASI
Rasa ASI secara natural sebenarnya cenderung manis ya, Bunda. Deskripsi yang paling populer menggambarkan rasa ASI yakni seperti halnya susu almond yang sangat manis.
 Hanya saja, rasa ASI memang bisa berubah sesuai dengan asupan makanan yang Bunda konsumsi setiap harinya. Misalnya, jika Bunda makan rempah-remah yang kuat, maka ASI akan memiliki rasa yang sedikit pedas.
Baca Juga : Rasa ASI Normal Seperti Apa sih, Bunda?
|
Berbagai faktor memang dapat mengubah rasa ASI, Bunda. Beberapa faktor tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Pola makan
Makanan yang Bunda konsumsi bisa memengaruhi rasa ASI. Hal ini terutama berlaku untuk makanan dengan rasa yang kuat, seperti bawang putih.Â
2. Waktu
Komposisi yang tepat dan rasa ASI memang dapat bervariasi dari awal hingga akhir sesi menyusui. Misalnya, ASI cenderung berlemak seiring berlanjutnya sesi menyusui.
3. Aktivitas enzim
Semua jenis ASI mengandung enzim yang disebut laktase. Laktase ini membantu tubuh memecah laktosa, yang merupakan gula dalam ASI. Laktase bahkan dapat memberikan manfaat kekebalan tubuh.Â
4. Reaksi kimia tertentu
Terkadang, ASI dapat berbau dan terasa asam. Hal ini dapat terjadi dengan sangat cepat jika Bunda mengonsumsi zat aditif tertentu, seperti lemak tak jenuh ganda dan tengik atau air yang kaya akan iob tembaga dan besi.
Bisakah ASI basi?
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi seperti gula, protein, vitamin, mineral, lemak, dan lainnya yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Karena alasan tersebut, ASI pun menjadi satu-satunya makanan terbaik sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan yang bisa diberikan secara eksklusif.
Bagi ibu menyusui yang bekerja, menyimpan ASI memang menjadi cara mengASIhi ketika busui beraktivitas. Sejak bayi lahir dan cuti masih panjang, biasanya para busui mengumpulkan stok ASI sebanyak mungkin untuk persediaan nutrisi ketika mereka kembali lagi bekerja.
Bunda yang biasanya menyimpan ASI, sebaiknya mewaspadai risiko ASI basi meskipun sebenarnya jika disimpan dengan benar ASI bisa bertahan hingga 6 bulan.
Biasanya, ASI basi mengeluarkan aroma tidak sedap serta memiliki tekstur yang berbeda. Untuk mengeceknya lebih lanjut, berikut ini cara mengidentifikasi ASI basi yang bisa dilakukan:
1. Mencium rasa atau bau yang tidak biasa
Selain pemeriksaan visual dan penciuman, Bunda dapat merasakan ASI. Dalam kondisi normal, ASI memiliki rasa yang khas, ringan, dan sedikit creamy, tanpa terlalu asin atau manis. Jika rasanya amis, asam, atau berbau tak sedap, kemungkinan besar ASI telah rusak dan integritas nutrisinya terganggu.
2. Waktu penyimpanan yang melebihi batas
ASI memiliki waktu penyimpanan tertentu, tergantung pada kondisi penyimpanannya. Banyak ibu yang memberi label pada kantong ASI dengan tanggal dan waktu pemerahan untuk pelacakan. Jika ASI melebihi batas penyimpanan yang disarankan setelah dicairkan, ASI harus segera dibuang meskipun tampak normal.
3. Reaksi abnormal bayi
Bayi memiliki indera perasa yang sangat sensitif. Jika setelah dicairkan dan disusui, bayi menunjukkan tanda-tanda menolak ASI atau menjadi rewel ketika dipaksa minum, hal ini bisa menandakan ASI telah basi atau kehilangan kualitasnya, sehingga tidak enak diminum bayi seperti dikutip dari laman Vinmec.
Apa saja penyebab ASI basi?
Penyebab ASI basi sebenarnya bisa sangat beragam ya, Bunda. Termasuk berasal dari alat pompa ASI dan perintilannya yang kurang dibersihkan secara tuntas. Karenanya, ASI pun jadi berisiko basi.
Seperti diketahui bahwa kebersihan yang burusk termasuk payudara yang tidak dibersihkan dengan benar, dengan sisa ASIÂ masih menempel di kulit, dapat menjadi asam dan mengeluarkan bau tak sedap, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan janur dan bakteri yang dapat memengaruhi kualitas ASI.
Selain itu, penyimpanan yang tidak tepat juga dapat memengaruhi rasa ASI termasuk ASI basi. Dalam proses penyimpanan, sebaiknya Bunda memang menyimpannya dengan benar di lemari es. Jika tidak disimpan dengan baik dan tidak dibersihkan secara maksimal usai dipakai, ASI pun berisiko basi.
Oh iya, Bunda, ASI perah yang terlalu lama disimpan di lemari es juga dapat basi, dan berbau asam. Karenanya, gunakan sesuai stok tanggal yang lebih lama untuk digunakan terlebih dahulu sehingga busui tidak khawatir dengan risiko ASI basi.
Tanda ASI basi
Menandai ASI basi mungkin tidaklah mudah bagi para ibu baru. Namun, cara termudah yang bisa dijadikan acuan yakni dengan menandai bau ASI itu sendiri, Bunda. Biasanya, ASI yang baru diperah berbau manis. Dan, pada suhu ruangan juga ASI bisa disimpan dengan aman hingga empat jam.
Saat ASI mendingin, lapisan lemak akan naik ke atas, sementara kadar air tetap di bawah. Pemisahan ini merupakan proses alami dan bukan berarti ASI sudah basi. Bunda hanya perlu mengocok botol agar lapisan-lapisan lemak tercampur kembali.
Penting Bunda ingat, indikator paling jelas bahwa ASI telah basi yakni dengan aromanya yang sudah berbeda. Seperti susu  sapi biasa, ASI juga bisa berbau asam setelah basi. Perlu diperhatikan bahwa ASI beku memiliki bau seperti sabun atau logam saat dicairkan, namun ini bukan berarti ASI tersebut basi. Meskipun bayi mungkin ragu untuk meminumnya karena perubahan baunya.
Ada beberapa tips untuk melindungi ASI dari basi. Pertama, jika disimpan di lemari es, simpanlah di bagian belakang. Dengan cara ini, Bunda dapat melindunginya dari fluktuasi suhu saat membuka dan menutup pintu lemari es seperti dikutip dari laman Weebaby.
Bunda juga harus menyimpan ASI dalam kantong atau wadah berkualitas tinggi yang tertutup rapat karena ini akan melindunginya dari pengaruh bau lemari es lainnya. Selain itu, simpanlah sedikit baking powder di lemari es karena ini akan membantu menyerap bau.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kenali Ciri-ciri ASI Basi di Freezer Mulai dari Warna hingga Baunya

Menyusui
Lemak ASI Perah Terpisah Tanda ASI Basi? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menyusui
Penyebab Rasa ASI Perah Terasa Basi dan Bahayanya untuk Bayi

Menyusui
5 Ciri-ciri ASI Basi, Bunda Perlu Tahu

Menyusui
Kenali ciri-ciri ASI Perah Rusak dan Cara penyimpanan yang Benar


5 Foto
Menyusui
Lesty Kejora hingga Dinda Hauw, 5 Artis ini Jalani Ramadan sebagai Ibu Menyusui
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda