Jakarta -
Teknik-teknik tertentu ditengarai bisa bantu melancarkan proses
melahirkan lho. Misalnya saja teknik rebozo dan endorphin massage.
"Teknik rebozo fungsinya supaya posisi bayinya optimal, karena kadang otot ligamen di panggul sama rahim tuh tegang kalau tegang posisi bayinya jadi nggak bagus di dalam perut," tutur Jamilatus Sa'diyah, salah satu doula yang ditemui di Pro V Clinic, saat ngobrol dengan HaiBunda.
Rebozo ada dua jenis yakni shifting dan shake apple tree. Rebozo shifting berguna untuk otot ligamen di daerah rahim, sedangkan shake apple tree lebih ke ligamen otot panggul. Dalam teknik rebozo, ibu yang sedang dalam masa persalinan ada dalam posisi berlutut dan bertopang pada gymball.
Kemudian baik doula (pendamping persalinan) ataupun pasangan akan membantu melilitkan kain jarik di bagian perut. Setelah itu ketika ibu mulai merasakan kontraksi, doula atau sang suami akan menarik kain perlahan kemudian menggoyangkan bagian perut ibu secara lembut.
Gerakan ini sangat membantu ibu hamil yang akan
melahirkan agar lebih merasa nyaman lho, Bun. Lilitan yang tepat akan membuat ibu merasa dipeluk dan memicu keluarnya hormon oksitosin atau hormon senang supaya persalinan ibu lebih lancar.
"Kadang otot ligamen panggul ibu itu tegang, nah kalau tegang dan kita kasih posisi yang nggak bagus, rahim bisa miring. Kalau rumah bayinya miring, bayi juga jadi sulit masuk panggul karena harusnya di usia 38 minggu bayi turun ke panggul. Karena itulah gerakan rebozo ini sangat membantu ketika ibu bersalin," papar doula yang akrab disapa Mila.
Adapun posisi lainnya yang bisa dicoba, sang ibu tiduran dengan nyaman dengan bagian kepala dan dada lebih tinggi, lalu kain jarik dililitkan pada bagian bokong oleh doula atau suami dan gerakkan kain hingga bokong bergoyang lembut.
[Gambas:Video 20detik]
Nah, kalau endorphin massage nih, Bun, lebih mudah dilakukan. Karena itu suami sangat bisa menerapkannya di rumah.
"Endorphin massage bisa menjadi salah satu usaha induksi alami, karena saat melakukan endorphin massage hormon oksitosin akan keluar dan ini bisa mengurangi rasa nggak nyaman atau rasa nyeri hingga masa bersalin nanti," papar Mila.
Mila mengatakan setiap sakit atau nyeri pasti diciptakan juga anti nyerinya, nah endorphin adalah salah satu 'obat' nyeri alami. Endorphin massage ini bisa dilakukan sejak 36 minggu kehamilan dan boleh banget tiap hari dilakukan.
Saat menjalani endorphin massage, biasanya ibu diminta memakai baju setipis mungkin supaya semakin maksimal. Teknik ini juga bisa dilakukan hingga masa melahirkan tiba, yakni di ruang bersalin.
Semua teknik ini untuk memperlancar proses
melahirkan, Bun. Karena saat hamil, kalau ibu banyak tiduran kan gravitasi bergerak dari atas ke bawah yang di mana bayi melawan gravitasi sehingga kurang memperlancar persalinan.
"Jika bayi dalam janin bisa bicara dan kita bisa mendengarnya, mungkin dedek bayi akan meminta tolong ke ibunya untuk minta dibantu keluar," papar Mila.
Namun, sebelum teknik ini semua dilakukan dan sebelum mendapat pendampingan bersalin (doula), sang ibu perlu mengikuti kelas hypnobirting terlebih dahulu. Sedikit menjelaskan soal hypnobirthing, teknik ini dikembangkan di Indonesia oleh bidan Lanny Kuswandi. Cara ini bisa membantu ibu mengubah mindset bahwa melahirkan itu harusnya tidaklah sakit.
"Jadi diubah mindsetnya. Rata-rata mereka yang sudah mengikuti kelas hypnobirthing ini lebih happy sih karena mereka udah bisa me-manage pikiran mereka jadi ketika mereka merasakan gelombang cinta walaupun ada nyerinya tapi mereka masih bisa kelola dan nggak histeris di ruang bersalin," ungkap Mila.
Gelombang cinta yang dimaksud adalah kontraksi. Mila memaparkan sebutan 'gelombang cinta' untuk menggantikan istilah kontraksi dilakukan agar para ibu bersalin ini nggak takut atau merasa horor.
"Harusnya ibu merasa bahagia karena adanya gelombang cinta (kontraksi) saat bersalin karena dengan adanya hal itu, berarti ibu tidak akan diinduksi kan," tutup Mila.
[Gambas:Video 20detik]
(aml)