Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Seberapa Berbahaya Metal Detector di Bandara untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 18 Dec 2025 17:20 WIB

Female passenger walking through the airport security checkpoint
Ilustrasi Seberapa Berbahaya Metal Detector di Bandara untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/baona
Daftar Isi

Keberadaan metal detector katanya membahayakan bagi ibu hamil yang melewati area tersebut. Sebenarnya, seberapa berbahaya metal detector di bandara untuk ibu hamil ya, Bunda?

Saat memasuki area pemeriksaan di bandara atau gedung-gedung tertentu banyak dilengkapi metal detector yang wajib dilewati siapapun yang melintas. Sementara, ketika seseorang sedang hamil, mereka pun ragu ingin melewatinya mengingat adanya risiko yang mengintai di balik detektor logam tersebut. 

Mengingat bahaya yang mungkin muncul pada ibu hamil, banyak juga bumil yang bertanya-tanya apakah diperbolehkan tidak melewati area tersebut demi alasan keamanan kehamilannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seperti yang viral baru-baru ini di mana ada video yang menunjukkan perempuan hamil tidak perlu melewati detektor logam di bandara. Di kolom komentar, banyak orang kemudian bertanya-tanya terkait hal tersebut. Sebenarnya, apakah ini didukung oleh sains atau hanya tindakan pencegahan yang dipilih orang karena takut semata.

Faktanya, berdasarkan apa yang dikatakan para ahli kesehatan dan sumber ilmiah, memang sangatlah meyakinkan. Tetapi, akan lebih baik lagi jika detailnya diuraikan dengan jelas dan sederhana, seperti dikutip dari laman Times of India.

Apa sebenarnya fungsi mesin keamanan bandara?

Di bandara, terdapat beberapa jenis mesin pemeriksaan keamanan yang mungkin tidak banyak diketahui orang. Diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:

1. Metal detector tipe walk through dan detektor genggam di mana mendeteksi benda logam menggunakan medan elektromagnetik. 
2. Pemindai seluruh tubuh (yang moderen) menggunakan gelombang radio milimeter untuk mendeteksi benda-benda di bawah pakaian.
3. Older backscatter X-ray scanner dimana menggunakan sejumlah kecil sinar-X, dan sebagian besar telah dihapus secara bertahap di banyak negara.

Penting untuk dipahami bahwa tidak semua radiasi itu sama. Jenis radiasi yang digunakan oleh detektor logam dan pemindah gelombang milimeter adalah non-ionisasi, artinya tidak merusak DNA atau jaringan seperti sinar-X.

Bagaimana keamanan detektor logam dan pemindai tubuh selama kehamilan?

1. Metal detector

Detektor logam tipe walk-through dan alat detektor genggam menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah yang tidak melibatkan sinar-X. Medan ini tidak menembus jauh ke dalam tubuh dan mirip dengan jenis medan yang dihasilkan oleh benda sehari-hari seperti telepon atau magnet kulkas. Karena itu, medan ini tidak dianggap berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.

2. Milimeter wave scanner

Pemindah seluruh tubuh terbaru yang banyak digunakan di banyak bandara menggunakan teknologi gelombang milimeter. Gelombang frekuensi radio ini non-ionisasi yang bukan jenis radiasi berbahaya. Gelombang ini juga dianggap aman bagi ibu hamil oleh lembaga-lembaga kesehatan dan keamanan.

3. Older X-ray Scanners

Di masa lalu, beberapa bandara menggunakan mesin backscatter X-ray untuk pemindaian tubuh. Mesin ini menghasilkan dosis radiasi pengion yang sangat rendah, tetapi sebagian besar telah dihapus dari bandara AS dan banyak bandara lain di seluruh dunia karena masalah privasi dan bukan karena terbukti menimbulkan bahaya.

Bahkan, saat itu pun, dosis radiasi dianggap sangat rendah. Menurut dokter dan sumber kesehatan kehamilan, ibu hamil tidak perlu menghindari metal detektor karena kekhawatiran akan keselamatan bayi. Dokter mengatakan bahwa mesin-mesin tersebut tidak menghasilkan energi yang cukup untuk membahayakan perkembangan janin.

Sebagian besar mesin pemindai di bandara menggunakan radiasi non-ionasi, yang memiliki potensi bahaya jauh lebih rendah daripada sinar-X. Menurut CDC, paparan radiasi non-ionasi pada umumnya tidak diangggap berbahaya bagi Bunda atau bayi yang belum lahir. 

Bahkan, pemindai oleder X-ray backscatter yang pernah digunakan pun tidak memaparkan seseorang pada radiasi yang cukup untuk menimbulkan risiko kesehatan bagi Bunda atau bayi Bunda.

Jika Bunda merasa tidak nyaman melewati mesin-mesin tersebut, ada baiknya Bunda meminta petugas keamanan bandara untuk melakukan pemeriksaan fisik saja. Dan, jika Bunda membutuhkan bantuan untuk mengangkat tas, melepas sepatu, atau melakukan pemeriksaan lain yang menyulitkan, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas keamanan untuk memudahkan Bunda.

Memang, melakukan perjalanan saat hamil membutuhkan upaya ekstra mengingat ada kesehatan janin dan juga diri sendiri yang perlu dijaga ya, Bunda. Mengajak serta pasangan ataupun sanak saudara ketika bepergian tentunya membuat Bunda jauh nyaman karena ada partner yang membantu membawakan barang ataupun melakukan pendampingan selama perjalanan.

Semoga sehat selalu sampai persalinan dan semoga informasinya membantu ya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda