Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Masalah Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan Bunda setelah Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 14 Dec 2025 17:30 WIB

Soft focus of happy mother with newborn baby
5 Masalah Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan Bunda setelah Melahirkan/ Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak Bunda mengabaikan masa pemulihan setelah melahirkan karena fokus mengurus bayinya yang baru lahir. Padahal, menjaga kondisi fisik sangat penting setelah melewati proses persalinan.

Dalam studi tahun 2023 yang diterbitkan di The Lancet Global Health, setidaknya ada 40 juta perempuan yang mengalami masalah kesehatan jangka panjang setelah melahirkan setiap tahunnya. Banyak di antaranya mengalami masalah kesehatan yang bahkan memengaruhi hubungan dengan bayi baru lahir.

"Banyak kondisi pasca persalinan menyebabkan penderitaan yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari perempuan jauh setelah melahirkan, baik secara emosional maupun fisik," kata Director of Sexual and Reproductive Health and Research di WHO, Dr. Pascale Allotey.

"Namun, sebagian besar kondisi tersebut tidak dikenali dan dilaporkan," sambungnya, dilansir laman Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah melahirkan, Bunda tidak boleh mengabaikan keluhan yang dialami, terutama perubahan fisik dan emosi yang tak wajar. Bila dibiarkan, keluhan dapat berubah menjadi masalah kesehatan serius dan menetap dalam waktu lama.

Masalah kesehatan setelah melahirkan

Melansir dari laman Times of India, berikut lima masalah kesehatan yang tak boleh diabaikan Bunda setelah melahirkan:

1. Depresi pasca persalinan dan gangguan kecemasan

Perasaan senang dan sedih yang naik turun adalah hal yang wajar setelah melahirkan. Tetapi bila menyangkut kesedihan dan perubahan emosi seperti mudah tersinggung atau putus asa, Bunda perlu mewaspadainya sebagai tanda depresi pasca persalinan.

Menurut laporan, depresi pasca melahirkan memengaruhi hampir satu dari tujuh ibu baru dan dapat muncul kapan saja dalam tahun pertama setelah melahirkan. Gejalanya dapat berupa menangis berlebihan, kehilangan minat terhadap apa pun, kelelahan, atau perasaan bersalah.

Selain depresi, kecemasan pasca melahirkan juga dapat muncul, Bunda. Gejalanya dapat ditandai dengan muncul rasa kekhawatiran atau kepanikan yang terus-menerus. Mencari dukungan dari penyedia layanan kesehatan atau terapis dapat secara signifikan meningkatkan pemulihan dan mencegah komplikasi serius.

2. Nyeri terus-menerus atau perdarahan hebat

Sedikit rasa sakit dan perdarahan setelah melahirkan juga hal yang wajar. Namun, bila ketidaknyamanan atau perdarahan berlebihan berlanjut, itu bisa menandakan sesuatu yang lebih serius.

Perdarahan yang disertai sakit perut parah, demam, atau keputihan berbau busuk dapat mengindikasikan infeksi. Perdarahan hebat setelah enam minggu melahirkan juga dapat menunjukkan adanya sisa jaringan plasenta atau ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Baik persalinan normal maupun operasi caesar, rasa sakit apa pun yang semakin intens setelah melahirkan tidak boleh diabaikan. Bunda perlu mencari bantuan medis bila mengalami keluhan tersebut.

3. Masalah di dasar panggul dan kandung kemih

Kehamilan dan persalinan dapat melemahkan otot-otot dasar panggul. Kondisi tersebut bisa memicu kebocoran urine, tekanan atau prolaps organ panggul.

Bunda tak perlu ragu untuk membicarakan keluhan ini ke dokter. Sebab, gejala tersebut dapat diobati melalui beberapa cara, seperti fisioterapi, latihan panggul (pelvic exercise), atau intervensi medis lainnya.

Penanganan dini dapat membantu mengembalikan kenyamanan Bunda dalam menjalani aktivitas sehari-hati. Selain itu, tindakan yang tepat juga bisa mencegah masalah kronis di kemudian hari.

4. Perubahan tiroid dan hormonal

Perubahan hormon setelah kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak terduga, seperti tiroiditis pasca persalinan (peradangan kelenjar tiroid). Kondisi medis tersebut dapat memicu kelelahan, perubahan suasana hati, dan perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Jika tidak ditangani segera, maka kondisi medis ini dapat berkembang menjadi penyakit tiroid jangka panjang. Pemeriksaan rutin dan tes fungsi tiroid juga mungkin diperlukan, terutama pada ibu yang mengalami gejala tidak biasa.

5. Kurang tidur dan kekurangan nutrisi

Merawat bayi baru lahir sering kali membuat Bunda harus mengorbankan waktu istirahat. Perlu diketahui, kekurangan waktu tidur yang kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, memengaruhi produksi ASI, dan memperburuk gangguan suasana hati.

Banyak ibu baru juga mengeluhkan kehilangan ingatan ringan atau mudah lupa. Bila dikombinasikan dengan nutrisi yang buruk atau kekurangan zat besi, maka hal tersebut dapat memperlambat pemulihan pasca melahirkan.

Untuk mengatasinya, Bunda dapat meminta bantuan dari profesional (berkonsultasi dengan ahli gizi atau sleep therapist), mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan tetap terhidrasi.

Demikian 5 masalah kesehatan yang dapat muncul setelah melahirkan dan tak boleh diabaikan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda