Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Minum Suplemen Kalsium saat Hamil Tak Bisa Cegah Preeklamsia? Ini Hasil Studi Terbaru

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 09 Dec 2025 12:30 WIB

Ilustrasi Vitamin Ibu Hamil
Ilustrasi Vitamin Kalsium Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Istockexstock
Jakarta -

Konsumsi suplemen kalsium sering kali disarankan selama kehamilan. Kalsium dibutuhkan untuk mendukung kesehatan organ utama janin yang sedang berkembang, Bunda.

Beberapa studi menyatakan bahwa konsumsi kalsium saat hamil juga dapat mencegah preeklamsia, yakni komplikasi kehamilan yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah hingga peningkatan protein dalam urine. Salah satu studi yang diterbitkan di jurnal American Family Physician tahun 2015 menemukan bahwa suplementasi kalsium dosis tinggi, setidaknya 1.000 miligram (mg) per hari selama kehamilan, dapat mengurangi risiko berkembangnya hipertensi dan preeklamsia.

Tampaknya, klaim tersebut dipatahkan dengan tinjauan baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Stellenbosch University. Mereka menemukan bahwa suplementasi kalsium selama kehamilan tidak mengurangi risiko preeklamsia.

Dilansir laman Cochrane, tinjauan yang diperbarui ini mencakup 10 uji coba terkontrol acak dengan 37.504 peserta. Para meneliti mengamati efek suplementasi kalsium yang dibandingkan dengan plasebo, kemudian membandingkan suplementasi dosis tinggi versus dosis rendah.

Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat bukti dengan 'kepastian tinggi' dari uji coba bahwa suplementasi kalsium selama kehamilan tidak berpengaruh dalam pencegahan preeklamsia. Bahkan ketika para peneliti membandingkan dosis kalsium rendah dan tinggi, di mana sebagian besar hasilnya tetap tidak berubah.

Dalam tinjauan ini, kematian ibu dilaporkan jarang terjadi. Selain itu, bukti tentang hasil penting lainnya seperti kematian neonatal dan komplikasi berat juga sangat tidak pasti.

"Melalui metode tinjauan yang ketat dan transparan, kami tidak menemukan perbedaan yang berarti dalam hasil utama seperti preeklamsia, kematian ibu, kelahiran prematur, atau kematian neonatal," kata penulis Anke Rohwer.

"Banyak studi lama yang kualitasnya sangat rendah, dan evaluasi ulang sangat penting untuk memastikan bahwa panduan saat ini didasarkan pada bukti yang andal dan terkini," sambungnya.

Pembaruan tinjauan sebelumnya telah mencakup lebih banyak studi. Beberapa di antaranya kini dikecualikan karena ditemukan beberapa perubahan, termasuk kurangnya kredibilitas.

"Analisis terbaru kami menunjukkan bahwa setelah isu-isu seperti efek uji coba kecil dan bias publikasi diperhitungkan, bukti yang mendukung suplementasi kalsium untuk mencegah preeklamsia tidak lagi relevan," ungkap salah satu penulis, Profesor Catherine Cluver.

"Ini menandai perubahan besar dari tinjauan sebelumnya, dan sangat penting bagi dokter dan pembuat kebijakan untuk memahami seberapa besar basis bukti telah berubah."

Selama bertahun-tahun, suplementasi kalsium telah direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan, terutama pada populasi dengan asupan kalsium rendah. Namun, tinjauan terbaru ini menunjukkan bahwa manfaat tersebut mungkin jauh kurang signifikan, bahkan berpotensi tidak ada manfaatnya.

"Tinjauan ini menyoroti pentingnya menerapkan pemeriksaan kredibilitas pada penelitian primer. Uji coba yang tidak andal dapat memutarbalikkan hasil tinjauan sistematis dan konsensus ilmiah," kata Cluver.

"Setelah mengecualikan studi yang tidak andal, kami menemukan bahwa manfaat suplementasi kalsium pada preeklamsia menghilang," lanjutnya.

Dalam tinjauan ini, para peneliti menggunakan daftar periksa TRACT untuk menilai kredibilitas, Bunda. Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi studi yang bermasalah, yakni mencakup studi yang dipengaruhi oleh kesalahan manusia atau pelanggaran penelitian, di mana peninjau tidak yakin bahwa hasilnya dapat diandalkan.

Manfaat lain dari kalsium untuk ibu hamil

Meski suplemen kalsium disebut tidak dapat mencegah preeklamsia, tapi setidaknya ada manfaat lain dari nutrisi ini untuk ibu hamil. Melansir dari Healthline, kalsium dapat membantu membangun tulang bayi dalam kandungan dan mengatur penggunaan cairan tubuh Bunda selama hamil.

Ibu hamil setidaknya membutuhkan 1.000 mg kalsium, dengan ideal konsumsinya adalah dua dosis 500 mg per hari. Selain dari suplemen, sumber kalsium juga bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, Bunda.

Berikut sumber kalsium di makanan yang bisa dikonsumsi selama kehamilan:

  • Susu dan produk olahan susu, seperti yogurt dan keju
  • Ikan dan makanan laut rendah merkuri, seperti salmon, udang, ikan lele, dan tuna kaleng
  • Sayuran berdaun hijau tua.

Demikian studi terbaru yang mengungkap temuan soal suplemen kalsium yang diklaim dapat mencegah preeklamsia saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda