kehamilan
Mengenal Kalender KB 3 Bulan dan Cara Menghitung yang Perlu Diketahui
HaiBunda
Kamis, 11 Dec 2025 11:33 WIB
Daftar Isi
Menggunakan alat kontrasepsi atau KB sebenarnya ada banyak jenisnya ya, Bunda. Bagi busui, seringnya KB 3 bulan paling familiar untuk mereka. Yuk, mengenal kalender KB 3 bulan dan cara menghitung yang perlu diketahui.
Metode kalender KB 3 bulan atau suntik 3 bulan ialah salah satu jenis kontrasepsi yang diberikan secara teratur setiap 3 bulan sekali. Metodenya dilakukan dengan cara diinjeksi atau diberikan suntikan. Suntik KB ini diberikan kepada perempuan untuk membantu mencegah kehamilan.Â
Mengenal apa itu kalender KB 3 bulan
Kalender KB 3 bulan biasanya sudah dikenal hangat bagi para Bunda menyusui. Metode KB ini dianggap lebih ramah dan aman saat perempuan membutuhkan proteksi kehamilan ketika mereka tetap menyusui. Â
Dalam praktiknya, metode dari KB ini biasanya dengan memberikan suntikan kontrasepsi yang mengandung hormon progestin untuk mencegah kehamilan seperti dikutip dari laman Thomson Medical.
Biasanya, suntikan kontrasepsi diberikan ke bagian lengan atau bokong di mana suntikan ini berfungsi mencegah terjadinya ovulasi, yang menjadi fase penting dalam siklus reproduksi di mana sel telur dilepaskan dari ovarium.Â
Selain itu, pemberian suntikan ini juga berfungsi mengentalkan lendir serviks, menciptakan penghalang yang menghalangi sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur secara aktif.
Jadwal atau cara hitung kalender KB 3 bulan
Bagi Bunda yang ingin menggunakan metode KB ini, Bunda dapat mulai menggunakan kalender KB 3 bulan atau KB suntik 3 bulan kapan saja selama siklus menstruasi dan selama Bunda tidak hamil. Dokter mungkin sebelumnya akan meminta Bunda untuk melakukan tes kehamilan sebelum Bunda mendapatkan suntikan guna memastikan keamanannya.
Setelah mendapatkan suntikan pertama, Bunda harus menerima suntikan lagi setiap tiga bulan atau 12 minggu. Penting sekali untuk mematuhi jadwal suntikan dengan baik. Jika Bunda terlambat atau melewatkan satu suntikan, Bunda bisa berisiko hamil. Karena itu, bicarakan dengan dokter mengenai waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan dan risiko melewatkannya, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Kapan waktu yang tepat untuk KB suntik 3 bulan?
Waktu yang tepat untuk mendapatkan KB suntik 3 bulan yakni dapat dilakukan dalam 5-7 hari pertama menstruasi untuk perlindungan sesegera mungkin. Tetapi, Bunda dapat memulainya kapan saja dan sebaiknya menggunakan KB cadangan (kondom) selama 7 hari jika memulai di waktu lain dalam siklus Bunda.Â
Kuncinya, selalu dapatkan KB 3 bulan ini setiap 12-13 minggu atau 3 bulan agar tetap terlindungi. Dan, gunakan kondom jika Bunda terlambat untuk jadwal suntik KB 3 bulan.
Setelah melahirkan atau keguguran, Bunda dapat memulainya segera setelah tujuh hari pasca keguguran atau tiga minggu setelah melahirkan untuk proteksi maksimal.Â
Kapan mengulang KB suntik 3 bulan?
KB suntik 3 bulan sebenarnya menjadi salah satu alat KB yang memiliki efektivitas hingga 99 persen. Ini artinya, satu dari 100 orang yang menggunakan KB suntik 3 bulan akan hamil dalam setahun, seperti dikutip dari laman Nhs.
Dalam penggunaan di dunia nyata, sekitar 6 dari 100 orang hamil dalam setahun karena lupa mendapatkan suntikan berikutnya (hanya efektif sebanyak 94 persen).
Untuk membuatnya tetap memproteksi secara maksimal, suntikan ini perlu didapatkan lagi setelah berlangsung 3 bulan dari suntikan awal yang Bunda dapatkan.Â
Pasca persalinan, Bunda juga bisa langsung mendapatkan KB suntik 3 bulan kapan saja. Jika Bunda mulai menggunakannya pada atau sebelum hari ke-21 setelah melahirkan, Bunda pun tetap terlindungi dari kehamilan. Jika Bunda mulai menggunakan suntikan setelah hari ke-21, Bunda perlu menggunakan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom selama 7 hari.
Secara umum, siapa saja dapat menggunakan KB suntik 3 bulan. Namun, sebagian di antaranya merasa tidak cocok dengan KB jenis ini. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakannya.
Biasanya, Bunda tidak boleh menggunakan KB suntik 3 bulan jika Bunda dalam kondisi berikut:
1. Merasa hamil
2. Tidak ingin menstruasi berubah
3. Ingin memiliki bayi tahun depan
4. Mengalami perdarahan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan intim
5. Memiliki penyakit arteri atau riwayat penyakit jantung
6. Memiliki kanker payudara atau pernah mengalaminya di masa lalu
7. Berisiko osteoporosis
Bagi Bunda yang menggunakan metode KB suntik 3 bulan, sebaiknya juga memperhatikan efek samping yang mungkin muncul ya, Bunda. Termasuk di antaranya menstruasi jadi terganggu mengingat saat menggunakan KB ini pola menstruasi mungkin berubah secara signifikan selama tahun pertama penggunaan suntikan.Â
Pada banyak perempuan, menstruasi menjadi tidak teratur dan mungkin sangat berat, atau lebih pendek dan lebih ringan, atau bahkan berhenti sama sekali. Kondisi ini mungkin mereda setelah tahun pertama tetapi dapat berlanjut selama progestogen yang disuntikkan masih berada di dalam tubuh.
Menstruasi dan kesuburan alami mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk kembali setelah Bunda berhenti menggunakan suntikan. Bunda mungkin harus menunggu lebih lama agar menstruasi Bunda kembali normal jika Bunda sedang mencoba untuk hamil.
Selain itu, efek samping yang mungkin muncul yakni adanya penambahan berat badan. Ya, kenaikan berat badan saat menggunakan KB suntik 3 bulan banyak dialami para perempuan, terutama jika Bunda berusia di bawah 18 tahun dan memiliki kelebihan berat badan dengan BMI (indeks massa tubuh) 30 atau lebih.
Penting diketahui juga bahwa sering kali ada efek samping lainnya yang banyak dilaporkan yakni sakit kepala, jerawat, nyeri payudara, perubahan suasana hati, kehilangan gairah seks, dan berabgai efek lainnya.
Bagaimana jika telat suntik KB 3 bulan?
Salah satu kekurangan dari suntik KB 3 bulan yakni risiko kehamilan bisa menghampiri jika mereka tidak mendapatkan suntikan kembali atau telat suntik KB 3 bulan ya, Bunda.
Untuk itu, jika Bunda telat mendapatkan suntikan KB 3 bulan, perlindungan terhadap kehamilan akan hilang. Sehingga, Bunda perlu segera menghubungi dokter atau bidan, atau petugas kesehatan lainnya untuk mendapatkan saran terbaik.
Agar tetap terproteksi secara aman, sebaiknya segera menggunakan metode kontrasepsi cadangan seperti kondom hingga Bunda menerima suntikan berikutnya dan selama 7 hari setelahnya.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk menggunakan alat kontrasepsi darurat. Ya, jika Bunda melakukan hubungan seks tanpa kondom dalam beberapa hari atau minggu setelah waktu suntikan, Bunda mungkin memerlukan kontrasepsi darurat. Alat kontrasepsi darurat ini dapat digunakan hingga 5 hari (120 jam) setelah hubungan seks tanpa kondom.
Ada baiknya, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan saran dan tindakan terbaik sebagai perlindungan yang efektif ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil
Kehamilan
Penyebab Bunda Susah Hamil Setelah KB, Simak Tips agar Cepat Dapat Momongan
Kehamilan
Bisakah Bunda Cepat Hamil Setelah Menstruasi?
Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil
10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
3 Cara KB Alami Menurut Islam, Aman dan Diperbolehkan Menurut Syariat
Cara Menghitung Kalender KB Suntik 3 Bulan agar Efektif Cegah Kehamilan
Apakah Pil KB Memengaruhi Tes Kehamilan?