kehamilan
Tes HPV DNA, Alternatif untuk Mendeteksi Kanker Serviks Selain Pap Smear
HaiBunda
Jumat, 05 Dec 2025 19:10 WIB
Daftar Isi
Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang perlu diperhatikan oleh para Bunda. Belakangan ini, banyak pilihan skrining yang mulai dikenal, salah satunya dengan tes HPV DNA.
Tes HPV DNA kini menjadi alternatif dibandingkan dengan pemeriksaan Pap Smear. Mengapa demikian? Metode ini memungkinkan deteksi lebih dini sehingga pencegahan kanker serviks bisa dilakukan lebih efektif, Bunda.
Bicara soal kanker serviks, angka kematian akibat penyakit ini di Indonesia masih cukup tinggi setiap harinya. Mengacu pada data dari Kementerian Kesehatan RI, dari ratusan ribu kasus baru kanker, hampir 9 persen adalah kanker leher rahim, yang sebagian besar disebabkan karena deteksi yang terlambat.
World Health Organization atau WHO kini merekomendasikan skrining berbasis HPV DNA sebagai langkah awal. Tes ini lebih sensitif mendeteksi risiko infeksi HPV yang dapat memicu kanker, sehingga pencegahan pun bisa dilakukan lebih awal.
"Sesuai dengan WHO, sekarang kita mulai bergeser dari pemeriksaan Pap Smear yang sebelumnya dilakukan, kini terdapat tes HPV DNA sebagai pemeriksaan alternatifnya," ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, dalam acara White Paper yang bertajuk From Pilot to National Scale: Strengthening Cervical Cancer Screening in Indonesia bersama InaHEA, Kamis (04/12/2025).
Maka dari itu, saat ini sudah banyak tenaga medis yang mulai menambahkan tes HPV DNA dalam skrining rutin, Bunda. Lantas, seperti apa ya tes HPV DNA itu?
Mengenal tes HPV DNA sebagai alternatif untuk deteksi kanker serviks
Tes HPV DNA merupakan pemeriksaan untuk mengetahui adanya virus HPV tipe onkogenik di leher rahim, yakni jenis HPV yang bisa tingkatkan risiko dari sel normal menjadi sel pra-kanker atau kanker.
Tes ini bisa dilakukan bersamaan dengan IVA atau tanpa IVA, Bunda. IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat adalah pemeriksaan yang menggunakan larutan asam untuk melihat perubahan sel di leher rahim.
Pemeriksaan ini membuat deteksi kanker serviks lebih fleksibel dan mudah untuk Bunda. Saat ini, pemeriksaan tes HPV DNA juga sudah termasuk dalam Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Prosedur tes HPV DNA
Tes HPV DNA dilakukan dengan metode self-sampling, artinya Bunda bisa mengambil sampel secara mandiri. Cara ini berbeda dengan IVA atau Pap Smear yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis.
Lebih lanjut, sampel ini tetap bisa diambil oleh petugas kesehatan jika Bunda merasa perlu, dan tentunya dengan edukasi yang tepat. Selain itu, tes HPV DNA ini ternyata mirip dengan tes Covid-19 lho, Bunda.
"HPV DNA ini sebenarnya mirip seperti kalau kita tes Covid-19 PCR. Tapi, tes ini tetap berbeda secara teknis dan tujuan skriningnya juga beda," ungkap dr, Nadya.
Lalu, bagaimana prosedur dari tes HPV DNA? Tes ini dilakukan dengan mengambil cairan yang ada di leher rahim, selanjutnya pasien diperiksa apakah terdapat DNA virus HPV yang berpotensi menyebabkan kanker.
"Tes ini dilakukan dengan cara mengambil cairan yang ada di leher rahim, kemudian dicek apakah DNA-nya ada potensi masalah atau enggak. Jadi, kalau bicara skrining, lebih bagus dilakukan sejak awal dengan HPV DNA ini," jelasnya.
Bagaimana hasil dari tes HPV DNA?
Setelah mengetahui prosedurnya, Bunda tentu ingin tahu apa arti hasil tes HPV DNA. Kalau hasilnya positif berarti virus HPV terdeteksi di leher rahim, tetapi belum tentu akan berkembang menjadi kanker.
Langkah selanjutnya biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan, misalnya saja IVA. Namun, hal ini tergantung pada kondisi Bunda dan tipe HPV apa yang terdeteksi.
"Jadi kalau misalnya pasien sudah periksa HPV DNA positif, di check lagi IVA nya. Kalau IVA positif, HPV DNA-nya positif, itu nanti ditentukan lagi tindakan selanjutnya seperti apa," ungkap dr. Nadya.
Oleh karena itu, Bunda tidak perlu merasa takut atau malu ketika ingin melakukan tes HPV DNA, karena pemeriksaan ini aman dan mudah dilakukan.
"Jadi yang paling penting adalah sebenarnya kita ingin memberitahu kepada perempuan-perempuan Indonesia untuk tidak malu melakukan tes HPV DNA ini," ujarnya.
Demikianlah serba-serbi tentang tes HPV DNA sebagai alternatif untuk mendeteksi kanker serviks selain Pap Smear. Semoga bisa memberikan wawasan baru ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Kenapa Vaksinasi HPV Tidak Boleh Diberikan saat Hamil?
Kehamilan
Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya
Kehamilan
Kutil Kelamin: Gejala, Penyebab, Komplikasi Kehamilan & Risiko Janin Tertular
Kehamilan
Ibu Hamil Alami Kutil Kelamin, Kenali Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi & Mencegahnya
Kehamilan
Apakah Penyakit Kelamin Jengger Ayam pada Ibu Hamil Berbahaya? Penyebab, Gejala & Cara Mengatasi
9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Skrining Kanker Serviks Kini 5 Tahun Sekali, Ini Dampaknya bagi Perempuan
Seberapa Penting Pap Smear hingga Thin Prep untuk Deteksi Kanker Serviks?
Angka kanker Serviks Tinggi, Dokter Sebut Virus HPV Banyak Ditemukan di Toilet hingga Wastafel