kehamilan
Ketahui Beda Pil KB Dosis Tinggi dan Dosis Rendah serta Efek Sampingnya untuk Cegah Kehamilan
HaiBunda
Minggu, 07 Dec 2025 08:00 WIB
Daftar Isi
Pil KB merupakan alat kontrasepsi oral yang harus diminum seusai jadwalnya. Baik pil KB dosis tinggi maupun dosis rendah sama-sama mampu untuk mencegah kehamilan, Bunda.
Dosis pil KB juga dapat memberikan efek samping yang berbeda pada setiap orang. Misalnya, beberapa orang mengalami efek samping saat mengonsumsi pil KB yang mengandung dosis tinggi estrogen. Tapi, ada juga yang tidak mengalami efek samping apa pun setelah mengonsumsinya.
"Pil KB kombinasi mengandung estrogen dan progesteron. Hormon-hormon tersebut dapat mencegah kehamilan dengan menghentikan ovulasi dan mengubah lapisan rahim untuk mencegah sperma memasuki tubuh perempuan," kata dokter spesialis kandungan dan ginekologi bersertifikat, Laura Young, MD, dalam tinjauan ulasan di laman Health.
"Beberapa orang mengalami efek samping saat mengonsumsi pil KB yang mengandung estrogen. Pil dosis rendah mengandung lebih sedikit estrogen sering kali dapat membantu mengurangi efek samping yang tidak diinginkan."
Meski begitu, Young mengatakan bahwa tidak ada satu pun pil KB yang tepat untuk semua orang. Untuk itu, setiap perempuan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas medis bila ingin menggunakan pil KB atau mengalami efek samping usai mengonsumsinya.
Pil KB dosis tinggi VS Pil KB dosis rendah
Pada pil KB kombinasi, jumlah progesteron tetap sama, namun jumlah estrogen dapat bervariasi. Jenis estrogen dalam pil kombinasi biasanya adalah etinil estradiol.
Simak perbedaan pil KB dosis tinggi dan rendah berikut ini:
1. Pil KB dosis tinggi
Pil KB kombinasi dosis tinggi mengandung setidaknya 50 mikrogram (mcg) estrogen. Pil KB ini lebih jarang diresepkan dibandingkan pil KB dengan dosis estrogen yang lebih rendah karena lebih mungkin menimbulkan efek samping negatif.
2. Pil KB dosis rendah
Pil KB kombinasi dosis rendah biasanya mengandung 20-35 mcg estrogen. Pil dengan dosis ini bisa menjadi pilihan terbaik bagi Bunda yang mengalami efek samping negatif setelah mengonsumsi pil dengan dosis 30-35 mcg estrogen.
"Misalnya, dosis 20 mcg kecil kemungkinannya dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur bagi sebagian orang," ujar Young.
3. Pil KB dengan dosis sangat rendah
Pil KB dosis sangat rendah mengandung 10-20 mcg estrogen. Pil KB ini paling baik bagi diberikan bagi Bunda yang sangat sensitif terhadap efek samping saat mengonsumsi pil KB kombinasi.
Efektivitas Pil KB dosis tinggi dan dosis rendah
Saat mencari kontrasepsi, Bunda pasti ingin menggunakan yang efektivitasnya cukup tinggi dalam mencegah kehamilan. Pil KB merupakan salah satu pilihan yang tepat.
Mengutip laman Monitoring Berkualitas (Monika) BKKBN, pil KB kombinasi memiliki efektivitas mencapai 92 persen. Efektivitasnya bisa tercapai bila diminum sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Lantas, bagaimana dengan pil KB dosis tinggi dan dosis rendah? Apakah efektivitas keduanya berbeda dalam mencegah kehamilan?
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Australian Prescriber tahun 2915, pil KB dosis tinggi maupun dosis rendah sama efektifnya dalam mencegah kehamilan. Tinjauan lain terhadap 13 penelitian menemukan bahwa pil KB yang mengandung 20 mcg estrogen sama efektifnya dalam mencegah kehamilan seperti pil KB yang mengandung kurang dari 20 mcg.
"Semua jenis pil KB memiliki tingkat efektivitas yang serupa dalam mencegah kehamilan. Jika menggunakan pil KB dengan tepat, maka seseorang memiliki peluang 0,3 persen untuk hamil dalam satu tahun penggunaan. Jika pil KB tidak dikonsumsi secara konsisten, peluang sekitar untuk mendapatkan kehamilan sekitar 9 persen," ungkap Young.
Efek samping pil KB dosis tinggi dan rendah
Pil KB kombinasi yang mengandung 50 mcg estrogen telah dikaitkan dengan gangguan pembekuan darah di pembuluh darah vena. Risiko kesehatan inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa pil KB kombinasi dengan kandungan estrogen rendah lebih banyak tersedia dan direkomendasikan untuk perempuan.
Selain risiko gangguan pembekuan darah, pil KB juga dapat menimbulkan efek samping yang tidak nyaman bagi sebagian orang. Namun, mengonsumsi pil dengan dosis yang lebih rendah dapat mengurangi beberapa efek samping ini, seperti mual, nyeri payudara, dan sakit kepala.
Pil KB dosis tinggi dan rendah memiliki manfaat dan efek samping yang hampir sama. Bila khawatir dengan efek sampingnya, Bunda dapat berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
Demikian penjelasan terkait dosis pada pil KB dan efek sampingnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
4 Jenis dan Aturan pakai KB Andalan untuk Cegah Kehamilan
Kehamilan
Salah Urutan Hari Minum Pil KB, Apakah Bisa Hamil? Efek Samping & Cara Mengatasinya
Kehamilan
Adakah Efek bila Minum Pil KB Tidak Teratur atau Selang-seling?
Kehamilan
Benarkah Pil KB Justru Bisa Pancing Kehamilan? Simak Kata Dokter Bun
Kehamilan
Seberapa Lama Bunda Bisa Hamil Setelah Berhenti Minum Pil KB?
10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
4 Penyebab Bunda Tidak Menstruasi saat KB, Ketahui Cara Mengatasinya
14 Cara Mencegah Hamil setelah Berhubungan Intim, Lengkap dari Posisi Tidur hingga Makanan
Bolehkah Mengombinasikan Pil KB dan Metode Kontrasepsi Lain untuk Tunda Kehamilan?