Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Gen Bunda dan Ayah, Mana Penyebab Hamil Anak Kembar?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Dec 2025 08:00 WIB

Ilustrasi Anak Kembar
Gen Bunda dan Ayah, Mana Penyebab Hamil Anak Kembar?/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Tak sedikit calon orang tua yang berharap hamil anak kembar. Namun, banyak orang yang bilang kembar itu juga keturunan. Antara gen ayah dan Bunda, mana penyebab hamil anak kembar?

Renee Anushka Alli, MD, dokter anak di Children's Healthcare of Atlanta Primary Care Group di Chamblee, dan sebagai penasihat dokter di Wieuca Road Baptist Church Day School, mengatakan bahwa jika orangtua memiliki saudara kembar dalam keluarga, maka berpeluang lebih tinggi untuk memiliki anak kembar.

"Ternyata, beberapa jenis kembar bersifat turun-temurun. Misalkan Anda sedang hamil dan kerabat dekat (seperti orang tua atau saudara kandung) memiliki anak kembar fraternal (non-identik). Dalam hal ini, Anda sendiri dua kali lebih mungkin memiliki anak kembar," kata Alli dilansir dari WebMD.

Antara gen Bunda dan Ayah, mana yang menyebabkan hamil kembar?

Jika ditanya antara gen ibu dan gen ayah, mana yang menyebabkan hamil kembar? Jawabnya, tergantung jenis kembarnya. Ada dua jenis dasar kembar yakni kembar identik (atau monozigotik) dan kembar fraternal (atau dizigotik). Berikut penjelasannya:

1. Kembar identik

Kembar identik berasal dari sel telur yang telah dibuahi dan membelah menjadi dua. Tergantung pada seberapa awal sel telur membelah, kembar identik dapat berbagi satu kantung ketuban dan plasenta.

Kembar identik memiliki DNA yang sama. Kembar ini akan memiliki jenis kelamin yang sama dan terlihat sangat mirip. Namun, mereka mungkin tidak persis identik karena faktor lingkungan.

Gen siapa yang bertanggung jawab, Bunda atau Ayah? Kembar identik tampaknya lebih ke kejadian acak, kebanyakan ilmuwan menganggap ini kebetulan bukan warisan keluarga. 

Kembar identik biasanya tidak diturunkan seperti kembar fraternal dan terjadi pada tiga hingga empat kelahiran dari setiap 1.000 kelahiran di seluruh dunia. Bukti yang menunjukkan gen ayah ibu ikut mewariskan belum kuat. Dengan kata lain, banyak faktor post-fertilisasi (peristiwa setelah pembuahan) yang menentukan.

Teknologi reproduksi berbantuan (ART) dapat meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar identik. Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa tingkat kehamilan dengan anak kembar identik meningkat secara signifikan dalam transfer blastokista segar selama siklus fertilisasi in vitro.

2. Kembar fraternal

Pada kembar fraternal, gen Bunda lebih jelas. Ada juga bukti yang menunjukkan garis keluarga Ayah dapat berkontribusi. Namun, mereka sendiri tidak akan lebih mungkin memiliki anak kembar kecuali orang tua yang hamil atau ibu pengganti juga memiliki riwayat keluarga kembar.

Kembar fraternal berasal dari dua sel telur terpisah yang dibuahi dua sperma berbeda. Kembar fraternal memiliki kantung ketuban dan plasenta yang terpisah. Kembar fraternal adalah jenis kembar yang paling umum. Kembar fraternal menyumbang 70 persen dari semua kehamilan kembar spontan.

Kembar fraternal dapat memiliki jenis kelamin dan penampilan yang berbeda dan tidak lebih terkait secara genetik dibandingkan saudara kandung lainnya dengan orang tua yang sama.

Dua varian gen yang ditemukan pada tahun 2016 meningkatkan kemungkinan kembar fraternal hingga 29 persen. Salah satu varian ini memengaruhi produksi hormon perangsang folikel (FSH), dan varian lainnya mengontrol bagaimana ovarium merespons FSH. 

FSH merangsang ovarium untuk memproduksi sel telur, dan variasi gen ini kemungkinan berkontribusi terhadap hiperovulasi, pelepasan lebih dari satu sel telur dalam siklus menstruasi.

Bunda berkemungkinan lebih tinggi untuk memiliki anak kembar jika :

  • Merupakan kembar fraternal
  • Bunda sudah memiliki kembar fraternal
  • Kerabat dekat memiliki kembar fraternal

Sedangkan faktor lain yang meningkatkan kemungkinan memiliki kembar fraternal meliputi:

  • Usia: perempuan yang berusia 30-an dan 40-an lebih mungkin melahirkan anak kembar dibandingkan orang tua yang lebih muda.
  • Kehamilan sebelumnya: jumlah kehamilan yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar, terutama kehamilan kembar sebelumnya.
  • Etnis: Orang Nigeria memiliki tingkat kembar fraternal tertinggi.

Dari penjelasan di atas jika ditanya apakah gen ayah atau ibu yang menyebabkan kembar? Maka jawabannya adaalah untuk kembar fraternal, gen ibu (pengaruh pada pelepasan telur) yang memiliki peran paling jelas.

Sedangkan untuk kembar identik, penyebabnya sebagian besar dianggap acak dan tidak tampak diwariskan lewat keluarga.

Terkadang garis keturunan ayah juga berkaitan dengan kehamilan anak kembar di keluarga tertentu. Tapi mekanisma dan bukti kuatnya terbatas. 

Jika ayah dan bunda memiliki riwayat keluarga kembar (terutama pada pihak ibu), cobalah membicarakannya ke dokter kandungan/genetik jika ingin tahu kemungkinan yang lebih spesifik.

Namun, hamil bayi kembar juga banyak dipengaruhi faktor nongenetik, seperti umur, perawatan subfertilitas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda