kehamilan
Ini Alasan Ilmiah Kenapa 27 Tahun Jadi Usia Kehamilan Paling Ideal bagi Perempuan
HaiBunda
Sabtu, 15 Nov 2025 08:00 WIB
Daftar Isi
Bunda mungkin sering dengar kalau usia 27 tahun disebut-sebut sebagai waktu terbaik untuk hamil. Tapi, apa benar begitu? Dan kenapa angka 27 dianggap paling ideal dibanding usia lainnya?
Alasan ilmiah kenapa 27 tahun jadi usia kehamilan paling ideal
Yuk, kita bahas dengan santai tapi tetap berdasar ilmu medis!
1. Puncak kematangan reproduksi
Di usia sekitar 27 tahun, tubuh perempuan berada di masa paling siap untuk hamil. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), masa subur terbaik biasanya terjadi di usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an.
Di rentang usia ini, kualitas sel telur masih sangat baik, sehingga peluang untuk hamil secara alami pun lebih tinggi. Risiko terjadinya gangguan seperti kelainan kromosom pada janin juga lebih rendah dibandingkan jika hamil di usia lebih tua.
Selain itu, hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron masih bekerja dengan optimal untuk mendukung proses pembuahan dan kehamilan yang sehat. Jadi, bisa dibilang, usia 27 tahun adalah masa di mana tubuh Bunda benar-benar 'siap secara alami' untuk menjalani kehamilan.
2. Risiko komplikasi lebih rendah
Hamil di usia 27 tahun juga dianggap cukup aman dari sisi medis, Bunda. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), di usia ini tubuh wanita masih berada dalam kondisi prima, sehingga risiko komplikasi kehamilan seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau kelahiran prematur lebih kecil dibandingkan jika hamil di usia 35 tahun ke atas.
Selain itu, organ reproduksi masih bekerja dengan optimal rahim masih elastis, aliran darah ke plasenta lancar, dan kadar hormon stabil. Semua ini membantu menjaga kehamilan tetap sehat dari awal hingga persalinan.
Dengan kondisi tubuh yang masih fit dan sehat, proses pemulihan setelah melahirkan pun biasanya lebih cepat. Jadi, bisa dibilang, usia 27 tahun memang 'masa aman' untuk menjalani kehamilan tanpa terlalu banyak risiko medis.
3. Secara mental dan emosional lebih siap
Selain tubuh yang sudah matang, di usia 27 tahun kebanyakan wanita juga sudah lebih tenang dan dewasa dalam berpikir. Masa ini biasanya jadi titik di mana seseorang mulai merasa stabil, baik dalam hubungan, pekerjaan, maupun cara melihat hidup.
Menurut psikolog keluarga dari University of Cambridge, perempuan di usia akhir 20-an umumnya sudah punya kendali emosi yang lebih baik dan bisa menyeimbangkan berbagai peran dalam hidup, termasuk menjadi calon ibu.
Kesiapan mental ini penting banget, Bunda. Soalnya, kehamilan bukan cuma soal fisik, tapi juga soal perasaan. Dengan emosi yang lebih stabil, Bunda bisa menghadapi perubahan hormon, mood swing, hingga tantangan selama kehamilan dengan lebih sabar dan positif.
Jadi, di usia ini, bukan cuma tubuh yang siap menyambut Si Kecil tapi hati dan pikiran Bunda juga sudah cukup kuat untuk jadi seorang ibu.
4. Stabil dari segi finansial dan sosial
Selain faktor biologis dan mental, usia 27 tahun juga sering jadi masa di mana kehidupan mulai terasa lebih stabil, Bun. Biasanya di umur ini, seseorang sudah punya arah karier yang jelas, penghasilan yang lebih mapan, dan hubungan yang lebih matang bersama pasangan.
Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health, perempuan yang hamil di usia akhir 20-an cenderung punya stabilitas finansial dan dukungan sosial yang lebih kuat dibanding mereka yang hamil di usia lebih muda. Hal ini tentu berpengaruh besar terhadap kesiapan menghadapi biaya kehamilan, persalinan, dan kebutuhan bayi nantinya.
Selain itu, di usia ini Bunda dan pasangan umumnya juga sudah lebih kompak dalam membuat keputusan mulai dari urusan rumah tangga sampai pola pengasuhan anak. Dukungan sosial dan emosional dari pasangan pun lebih terasa, yang akhirnya membuat perjalanan kehamilan jadi lebih nyaman dan penuh semangat.
5. Tidak ada usia ajaib, yang penting siap
Meski usia 27 tahun sering dianggap ideal, bukan berarti Bunda yang hamil di usia 22 atau 32 tidak bisa menjalani kehamilan yang sehat. Setiap perempuan punya kondisi tubuh dan kesiapan yang berbeda. Yang paling penting adalah perencanaan kehamilan yang matang, pemeriksaan rutin ke dokter, serta gaya hidup sehat sebelum dan selama hamil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Kisah Viral Ibu Hamil Ngidam Kunjungi Alam Berbau Mistis, Janin Sempat Menghilang
Kehamilan
Panas yang Ekstrem Bisa Bahayakan Ibu Hamil? Ini Penjelasan Pakar Bun
Kehamilan
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi
Kehamilan
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap
Kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Minum Larutan Penyegar? Ini Penjelasannya
5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Pahami Soal Mandul dari Penyebab, Ciri-ciri Gejala, Cara Mengobati dan Mencegahnya
19 Cara agar Cepat Hamil setelah Menikah yang Bisa Dicoba Bersama Pasangan
9 Cara Merawat Organ Reproduksi Perempuan