kehamilan
Mengenal Fingering dalam Berhubungan Intim
HaiBunda
Sabtu, 01 Nov 2025 22:20 WIB
Daftar Isi
Fingering bagi sebagian pasangan menjadi cara lain dalam menyalakan gairah bercinta. Yuk, mengenal fingering dalam berhubungan intim, Bunda.
Fingering diartikan sebagai aktivitas saat menggunakan jari untuk merangsang alat kelamin pasangan. Seperti diketahui bahwa klitoris menjadi area paling sensitif untuk fingering karena memiliki banyak ujung saraf yakni sekitar dua hingga tiga kali lebih banyak daripada penis. Oh iya, Bunda, sebenarnya vagina tidak memiliki ujung saraf sebanyak vulva, tetapi area tertentu mungkin bisa merespons sentuhan.Â
Apakah fingering bisa menyebabkan kehamilan?
Meskipun fingering memasuki area intim, kemungkinan hamil setelah fingering sangat rendah. Satu-satunya cara untuk hamil ialah jika ada sperma (air mani) di jari mereka dan menyentuh vulva atau vagina perempuan.Â
Sebelum fingering, pastikan pasangan mencuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air sebelum menyentuh alat kelamin masing-masing untuk mencegah kehamilan, seperti dikutip dari laman Plannedparenthood.
Amankah fingering dalam berhubungan intim?
Fingering merupakan aktivitas seksual berisiko rendah, tetapi pastikan menerapkannya dengan praktik yang aman. Penting diingat bahwa penularan penyakit menular seksual dan infeksi lainnya melalui fingering dapat terjadi.
Sebaiknya, cuci tangan sebelum memulainya dan gunakan pelindung jari seperti sarung tangan atau finger cot, untuk mengurangi risiko infeksi seperti dikutip dari laman WebMd.
Ya, apa pun yang dilakukan dalam agenda seksual, termasuk fingering seharusnya terasa nyaman dan aman. Meskipun risikonya rendah termasuk untuk kehamilan, fingering seharusnya tidak menyakitkan atau membuat pasangan merasa tidak nyaman sama sekali.Â
Terkadang, menggunakan pelumas dapat membuatnya terasa lebih nyaman karena gesekannya lebih sedikit. Dan, melakukannya secara perlahan pada awalnya sambil berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan dapat membantu membuat pasangan terasa lebih baik.
Jika masih terasa sakit atau tidak nyaman, berhentilah dan beri tahu pasangan. Jika mengalami nyeri yang tak kunjung hilang, segera hubungi dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bunda.
Efek samping fingering dalam berhubungan intim
Fingering dalam praktiknya tidak terjadi pertukaran cairan tubuh ketika dilakukan. Sehingga, penularan HIV sanga kecil kemungkinannya. Secara teoritis, ada kemungkinan penularan jika kulit jari atau tangan yang dimasukkan terdapat luka atau sayatan. Namun, luka tersebut harus besar atau dalam, dan berdarah, bukan berkeropeng, agar penularan HIV lebih masuk akal.
Di luar itu, risiko nyata dari fingering dilakukan tanpa perawatan atau pelumasan yang memadai, hal tersebut dapat menyebabkan robekan kecil pada lapisan vagina atau rektrum, yang berpotensi meningkatkan risiko penularan HIV selama hubungan seks penetrasi berikutnya (jika kondom tidak digunakan), seperti dikutip dari laman The Body.
5 Tips aman melakukan fingering
Segala tindakan seksual memang tidak terlepas dari risiko yang melatarinya ya, Bunda. Termasuk dalam fingering di mana bisa membuat vagina jadi tidak nyaman atau bahkan terjadi robekan kecil dan risiko-risiko lainnya. Simak tips aman melakukan fingering agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan berikut ini:
1. Gunakan finger condom
Penggunaan alat ini dapat mencegah terjadinya infeksi luka karena kondom ini lebih melekat daripada perban. Selain itu, kondom jenis ini juga dapat membantu menurunkan risiko infeksi menular seksual.
2. Cuci tangan sebelum fingering
Sebelum memulainya, cucilah tangan terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran bakteri, dan pertimbangkan untuk memotong kuku agar lebih nyaman.
3. Gunakan pelumas
Menggunakan pelumas dapat membuat proses fingering lebih nyaman. Bereksperimenlah dengan membelai atau agenda lainnya yang terasa nyaman bagi pasangan.
4. Tambahkan rangsangan lain
Jangan berfokus pada penetrasi dan mengabaikan jenis rangsangan lain yang dapat membuat pengalaman tersebut kurang menyenangkan. Tambahkan stimulasi lainnya yang membuat pasangan makin bergairah.
5. Berkomunikasi dengan pasangan
Setiap pasangan akan merasa nyaman ketika terkoneksi satu sama lain termasuk saat berhubungan intim. Jadi, tak ada salahnya menanyakan pada pasangan apa yang terasa nyaman baginya dan sesuaikan apa yang dilakukan berdasarkan masukan dari pasangan.
Itulah serba serbi fingering dengan segala risiko dan juga cara teraman dalam praktiknya ya, Bunda. Tetap utamakan kebersihan dan juga kenyamanan dalam berhubungan intim dengan pasangan agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Cara Menentukan Ukuran Kondom yang Tepat untuk Berhubungan Intim
Kehamilan
7 Fakta Squirt pada Perempuan dalam Berhubungan Intim
Kehamilan
Berhubungan Intim Suami Istri Dapat Menjaga Kesehatan Vagina, Mitos atau Fakta?
Kehamilan
KB Steril Bikin Berhubungan Intim Tidak Nyaman, Mitos atau Fakta?
Kehamilan
Pagi, Siang, atau Malam? Ini Waktu Terbaik Berhubungan Intim agar Cepat Hamil
10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
7 Fakta Squirt pada Perempuan dalam Berhubungan Intim
Mengenal Teknik Edging dalam Berhubungan Intim
Ketahui Aturan Cuti Melahirkan untuk Suami