Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Makanan yang Bisa Menyebabkan Keguguran di Kehamilan Muda

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 30 Oct 2025 18:55 WIB

Ibu hamil minum kopi susu
10 Makanan yang Bisa Menyebabkan Keguguran di Kehamilan Muda/Foto: Getty Images/Antonio_Diaz
Daftar Isi
Jakarta -

Masa-masa awal kehamilan katanya rentan dengan keguguran terutama dari makanan. Cari tahu apa saja makanan yang bisa menyebabkan keguguran di kehamilan muda, Bun.

Menjaga kesehatan selama kehamilan mungkin bukanlah hal mudah. Terkadang, banyak perempuan yang merasa terbatasi karena tidak leluasa mengonsumsi aneka makanan seperti masa-masa sebelum mereka hamil.

10 Makanan yang bisa menyebabkan keguguran di kehamilan muda

Ya, beberapa makanan memang bisa menyebabkan keguguran terutama saat kehamilan masih muda. Dan, ini menjadi kekhawatiran umum para ibu hamil. Untuk itu, penting menghindari beragam makanan tersebut untuk meminimalisasi risiko keguguran.

Menurut Dr Rita Bakshi, seorang ginekolog bahwa para ibu hamil perlu membuat pilihan yang tepat untuk melindungi kesehatan mereka dan juga kesehatan bayinya. Karenanya, mereka perlu memahami berbagai pilihan untuk kehamilan yang aman.

Berikut ini beberapa makanan yang perlu diwaspadai dimana bisa meningkatkan risiko keguguran:

1. Produk susu yang tidak dipasteurisasi

Susu dan keju yang tidak dipasteurisasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti Listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan keguguran. Listeria juga dapat melewati plasenta dan membahayakan bayi. 

2. Daging mentah atau setengah matang

Daging mentah dapat mengandung bakteri dan parasit berbahaya seperti Salmonella dan Toksoplasma. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi lebih lanjut. Karenanya, masaklah daging hingga matang untuk membunuh bakteri atau parasit berbahaya, sehingga mengurangi risiko selama kehamilan.

3. Ikan bermerkuri tinggi

Beberapa ikan, seperti hiu, ikan todak, dan king mackerel, mengandung merkuri tingkat tinggi. Akan lebih aman untuk mengonsumsi ikan rendah merkuri seperti salmon atau udang demi kehamilan yang aman.

4. Telur mentah

Telur mentah atau setengah matang dapat membawa Salmonella. Bakteri ini nantinya bisa menyebabkan keracunan makanan. Gejala seperti demam, muntah, dan diare dapat memengaruhi ibu dan bayi. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung telur mentah, seperti beberapa saus salad atau makanan penutup seperti dikutip dari laman Drritabakshi.

5. Makanan olahan

Makanan olahan, yang tinggi gula, lemak tidak sehat, dan pengawet, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan tekanan darah tinggi. Batasi makanan olahan dan fokus pada makanan bergizi seimbang seperti sayuran, buah-buahan, dan lainnya.

6. Jus yang tidak dipasteurisasi

Jus yang tidak dipasteurisasi, terutama jus buah dan sayuran, dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli atau Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan banyak infeksi, sehingga meningkatkan risiko keguguran.

7. Lidah buaya

Lidah buaya dapat menyebabkan kontraksi rahim dan dapat meningkatkan risiko keguguran. Terutama, risiko tersebut dapat memengaruhi pada tahap awal kehamilan.

8. Makanan pedas

Konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat menyebabkan kontraksi rahim. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan keguguran dalam beberapa kasus. Menghindari makanan yang terlalu pedas selama kehamilan merupakan pilihan yang bijak untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi.

9. Pemanis buatan

Beberapa pemanis buatan, seperti aspartam, mungkin tidak aman untuk ibu hamil. Karenanya, batasi asupan soda dan makanan olahan yang mengandung pemanis buatan selama kehamilan. Alternatif yang aman bisa menggunakan madu atau stevia ya, Bunda.

10. Vitamin A berlebihan

Mengonsumsi vitamin A dosis tinggi, terutama dari suplemen atau makanan hewani tertentu seperti hati, dapat meningkatkan risiko keguguran. Sebaiknya, hindari asupan vitamin A yang berlebihan dan penuhi nutrisi dari pola makan seimbang setiap harinya.

Yoga hamilYoga hamil/ Foto: Getty Images/gruizza

5 Kegiatan sehari hari yang bisa menyebabkan keguguran

Aktivitas yang berlebihan terutama saat kehamilan berusia muda memang sangat berisiko keguguran. Pastikan Bunda melakukan aktivitas tanpa berlebihan dan mengurangi risiko keguguran dengan tidak melakukan aktivitas yang berat dalam kegiatan sehari-hari. Berikut ini beberapa kegiatan yang perlu dihindari ya, Bunda:

1. Angkat beban berat

Mengangkat beban berat dapat menjadi potensi bahaya selama kehamilan. Mengangkat beban yang terlalu berat meningkatkan risiko otot tertarik, hernia, berat badan lahir rendah, persalinan prematur, dan risiko lainnya.

2. High impact aerobics

Aktivitas seperti berlari, melompat, atau sesi kardio intens dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada rahim dan otot serta ligamen penyangganya. Penelitian dari the Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine.

3. Hot yoga

Yoga yang dilakukan di tempat yang panas dapat menyebabkan hipertermia atau kepanasan berlebih di mana berisiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang. Sebuah studi dalam Journal of Perinatal Medicine menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan keguguran.

Untuk itu, akan lebih aman untuk melakukan yoga rutin yang dilakukan di ruangan yang sejuk dan berventilasi baik untuk menghindari bahaya ini seperti dikutip dari laman Times of India.

4. Sauna

Berendam di sauna atau di dalam hot tubs mungkin bisa bikin rileks tubuh. Tetapi sebaiknya tidak Bunda lakukan saat hamil muda. Menurut ACOG, bak mandi air panas dapat menyebabkan hipertermia, atau suhu tubuh yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kelainan bawaan. Hal ini terutama merupakan risiko pada trimester pertama ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Medical News Today.

5. Mengganti kotak pasir

Ibu hamil sebaiknya menghindari mengganti kotak pasir atau membersihkan kotak pasir yang kotor karena dapat meningkatkan risiko toksoplasmosis. Menurut March of Dimes, jika ibu hamil menularkan toksoplasmosis ke janin, bayi dapat mengalami gejala-gejala seperti infeksi mata, penyakit kuning, pembengkakan hati dan limpa, kesulitan makan, berat badan lahir rendah, ruam atau memar, kejang, dan lainnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda