Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Survei Ungkap 9 dari 10 Ibu Hamil Mengalami Ngidam, Simak Penyebab & Kaitannya dengan Kenaikan BB

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Nov 2025 16:50 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Biskuit
Ilustrasi Ibu Hamil Ngidam/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Ngidam adalah salah satu keluhan yang sering dialami di awal kehamilan. Ngidam paling umum adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan manis, asin, atau pedas.

Survei yang dilakukan oleh OnePoll via South West News Service (SWNS) pada 2023 mengungkap bahwa 9 dari 10 perempuan, pernah mengalami setidaknya satu jenis ngidam makanan selama kehamilan. Dilansir laman New York Post, survei ini mendata 2 ribu perempuan yang melahirkan dalam enam tahun terakhir.

Lebih detail, hasil survei menemukan bahwa sebanyak 89 persen ibu hamil pernah mengalami ngidam pada setidaknya satu jenis makanan. Sebanyak 42 menginginkan kombinasi makanan yang tidak biasa, dan 35 menginginkan makanan tertentu yang hanya bisa mereka dapatkan di satu tempat.

Penyebab ngidam saat hamil

Dilansir laman UNICEF, ngidam makanan tertentu selama kehamilan tidak berbahaya dan normal. Namun dalam beberapa kasus, hal tersebut dapat mengindikasikan adanya gangguan yang mendasari atau menyebabkan kenaikan berat badan berlebih, Bunda.

Sejauh ini, tidak ada yang bisa memastikan penyebab pasti ngidam saat hamil. Tetapi, ada beberapa teori yang mengaitkan ngidam dengan faktor hormonal, budaya, psikososial, dan kekurangan nutrisi.

"Saya pikir sebagian dari hal ini mungkin juga terkait dengan orang yang tidak menyukai makanan atau hal-hal yang memicu mual. Biasanya, ngidam adalah sesuatu yang kedengarannya enak untuk dimakan atau sesuatu yang bisa mereka toleransi," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Jennifer Lew, MD, melansir dari The Bump.

Ngidam saat hamil juga dikaitkan dengan perubahan hormon yang disebut dapat mempertajam indra penciuman dan perasa. Hal tersebut kemungkinan besar akan berkembang menjadi tindakan perlindungan, di mana ibu hamil menjadi waspada terhadap bau atau rasa apa pun yang terasa 'aneh'.

Teori lainnya berkaitan dengan kadar gula darah yang naik dan turun selama kehamilan. Pada waktu tertentu, ibu hamil dapat merasa lebih lapar dan cenderung menginginkan makanan tertentu.

Kapan ngidam dianggap berbahaya?

Ngidam saat hamil dianggap berbahaya ketika Bunda ingin mengonsumsi sesuatu yang bukan makanan. Fenomena ini disebut juga pica.

"Terkadang dialami oleh ibu hamil, gejalanya paling sering berupa keinginan untuk makan es, meskipun bisa juga berupa sesuatu yang lain, seperti tanah atau kapur. Terkadang, mengidam ini normal, tetapi di lain waktu, bisa jadi merupakan tanda kekurangan zat besi. Diperkirakan lebih dari 1 dari 10 orang dengan kekurangan zat besi mengalami beberapa bentuk pica," tulis UNICEF.

Perlu diketahui, kekurangan zat besi selama kehamilan dapat berisiko bagi ibu dan bayi di dalam kandungan. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko kematian ibu selama kehamilan, serta risiko lahir mati, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Jika merasa mengidam makanan yang bukan nutrisi terus terjadi selama kehamilan, Bunda sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Kaitan ngidam dan kenaikan BB berlebih

Kenaikan berat badan selama kehamilan adalah hal yang normal dan dianjurkan oleh banyak pakar, Bunda. Sebagian besar kenaikan berat badan saat hamil disebabkan oleh faktor-faktor seperti berat janin dan plasenta atau penambahan lemak tubuh.

Namun, kenaikan berat badan yang terlalu banyak bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi. Misalnya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional, preeklamsia, dan hipertensi.

Menurut UNICEF, ada beberapa bukti bahwa perempuan yang mengalami ngidam makanan yang kuat selama kehamilan mungkin lebih cenderung memiliki asupan makanan lebih tinggi, dan lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan berlebih. Bukti tersebut dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalaminya.

Cara mengatasi ngidam makanan tidak sehat

Bila Bunda kerap ngidam makanan berkalori tinggi dan kurang bergizi saat hamil, lebih baik waspada dengan konsekuensinya. Pastikan juga untuk berkonsultasi dengan doker guna mendapatkan dukungan dalam merancang pola makan yang paling sesuai dengan kondisi kehamilan dan janin.

"Pola makan yang sehat adalah pola makan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan emosional serta preferensi," kata penulis buku Nutrition for a Healthy Pregnancy, Elizabeth Somer, dikutip dari Baby Center.

Somer menyarankan agar ibu hamil menyiasati keinginan ngidam mereka daripada melawannya. Namun, jangan biarkan keinginan makan yang tidak sehat mengalahkan kebutuhan untuk konsumsi makanan bergizi.

Misalnya, mengidam makanan manis terkadang disebabkan oleh penurunan gula darah, jadi konsumsi makanan kecil namun sering dapat membantu Bunda menghindari konsumsi gula berlebih. Cara lain untuk mengatasi keinginan ngidam yang kurang bergizi adalah dengan sarapan setiap hari, konsumsi camilan sehat saat hamil, berolahraga, dan usahakan untuk mendapatkan banyak dukungan emosional.

Demikian survei tentang ngidam saat hamil dan cara mengatasinya menurut pakar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda