Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berat Badan Naik setelah Keguguran? Ketahui Penyebab & Cara Jitu Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 31 Oct 2025 18:45 WIB

A close-up view of a young woman standing on a weighing scale, focusing on her feet and the display as she checks her weight. The scene highlights the importance of health and self-awareness in maintaining a balanced lifestyle.
Berat Badan Naik setelah Keguguran? Ketahui Penyebab & Cara Jitu Mengatasinya/Foto: Getty Images/Thai Liang Lim
Daftar Isi
Jakarta -

Berat badan (BB) naik setelah keguguran umum terjadi. Ini mungkin membuat Bunda sulit untuk menurunkannya, ketika secara emosional sedang menderita karena keguguran. Namun, apa yang menjadi penyebab kenaikan berat badan setelah keguguran? Ketahui juga cara jitu mengatasinya, Bunda.

Dr. Sanjana Sainani, seorang Dokter Spesialisasi Obestetri dan Ginekologi menjelaskan bahwa perempuan setelah keguguran tidak perlu putus asa jika berat badannya naik. Bunda dapat menurunkan berat badan dengan beberapa tips penurunan berat badan yang efektif. 

Normalkah berat badan bisa naik setelah keguguran?

Sainani mengatakan perempuan yang mengalami kenaikan berat badan setelah keguguran itu normal. Menurutnya berat badan seorang perempuan mungkin naik dalam beberapa minggu setelah keguguran. Tapi, pada beberapa kasus, lonjakan berat badan ini dapat terlihat segera setelah keguguran.

Penyebab berat badan naik setelah keguguran

Penyebab paling umum kenaikan berat badan setelah keguguran adalah depresi. Sainani bilang, seorang ibu yang berduka mungkin menjadi sangat depresi sehingga mencari penghiburan dalam makanan. 

"Konsumsi kalori yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang substansial," kata Sainani dilansir dari Parenting First Cry.

Selain depresi, fluktuasi kadar hormon setelah keguguran juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipotiroidisme. Hipotiroidisme dapat memengaruhi metabolisme dan membuatnya lambat sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan kelelahan. 

Kebiasaan perempuan mengonsumsi makanan yang kaya kalori seperti ketika hamil juga dapat menyebabkan berat badan naik usai keguguran.

"Hingga mereka beralih ke pola makan yang tidak seperti saat hamil, mereka mungkin terus merasakan peningkatan berat badan," jelas Sainani.

Penyebab lain berat badan yang naik yang tidak disadari sejumlah perempuan setelah keguguran adalah kemungkinan hamil lagi. Sebelum perempuan pulih dari kehilangan bayinya, ia mungkin mulai berovulasi lagi.

"Oleh karena itu, kehamilan setelah keguguran juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan," jelas Sainani.

Cara mengatasi kenaikan berat badan setelah keguguran

Saat Bunda memulihkan diri secara emosional dari kehilangan akibat keguguran, Bunda dapat menerapkan beberapa cara berikut untuk mengatasi dan menurunkan berat badan setelah keguguran. Ini agar Bunda dapat mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk kehamilan berikutnya.

1. Memperhatikan asupan kalori

Bunda saat hamil diharuskan makan makanan yang ekstra kalori. Namun, setelah keguguran, penting untuk mengurangi asupan kalori. Bunda mungkin diminta untuk mengurangi sekitar 500 kalori dari makanan. 

"Namun, mengurangi kalori secara drastis untuk menurunkan berat badan bukanlah ide yang baik karena berat badan yang hilang dapat kembali lagi. Lakukan penurunan secara bertahap," imbuh Sainani.

2. Menambahkan lebih banyak makanan bernutrisi

Tubuh menjadi lemah setelah keguguran. Untuk mengembalikan energi yang hilang serta mengurangi berat badan berlebih selama kehamilan, Bunda disarankan mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi. Misalnya saja buah dan sayuran segar, gandum utuh, telur, daging.

Pilihan makanan ini sebaiknya disertakan sebagai pengganti makanan tidak sehat seperti gorengan, yang berminyak, dan makanan yang manis. 

3. Mulai berolahraga

Berolahraga adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan. Cara ini juga berlaku untuk menurunkan berat badan setelah keguguran. Bunda dapat mulai berolahraga segera setelah mulai merasa kuat dan sehat. 

"Alih-alih melakukan olahraga berat, disarankan untuk melakukannya secara perlahan dan dimulai dengan berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Namun, sebelum Anda berencana melakukan olahraga apa pun untuk menurunkan berat badan, sebaiknya mintalah izin dokter Anda," kata Sainani menyarankan.

4. Makan sedikit tapi sering

Bunda dapat menerapkan 5-6 kali makan kecil dan sering ketimbang makan tiga kali sehari dalam porsi besar. Cara ini dapat membantu Bnda merasa kurang lapar, yang berarti asupan kalori lebih sedikit. Pastikan Bunda makan tiga kali makan utama yang harus mencakup semua nutrisi penting dan dua kali makan mini kecil yang mungkin berisi buah atau salad.

5. Temui spesialis

Sering kali usaha sendiri untuk menurunkan berat badan tidak berhasil. Ini  bisa jadi karena beberapa kesalahan dan kondisi medis yang mendasari. Jika Bunda merasa gagal menurunkan berat badan bisa mencoba menemui spesialis di bidang ini. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda